Liga 1 2019
Bus Persib Bandung Dilempari Batu: Omid Nazari Syok Dapat 9 Jahitan, Pesan Umuh ke Bobotoh
Bus Persib Bandung dilempar batu oleh oknum tak digenal. Omid Nazari dan Febri Haryadi jadi korban.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bus Persib Bandung dilempar batu oleh oknum tak digenal.
Insiden ini setelah Maung Bandung bertandang ke markas PS Tira Persikabo dalam laga lanjutan Liga 1 2019.
Laga digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2019).
TribunJakarta.com mengutip TribunJabar.id terkait dengan insiden tersebut.
Ciri-ciri Pelaku
Gelandang Persib Bandung Erwin Ramdani sempat melihat seorang pelempar batu ke bus Persib Bandung.
Dilansir dari laman resmi klub, Minggu (15/9/2019), ia mengenali pelempar batu menggunakan jaket abu-abu telah berdiri di trotoar.
"Ada orang pakai baju atau jaket abu-abu. Dia menunggu di trotoar sebelah kanan. Saya lihat pas dia lempar dan lari setelah melempar batunya," ujar Erwin Ramdani.
Akibatnya dua pemain Persib Bandung yaitu, Omid Nazari dan Febri Hariyadi mendapat luka cukup serius akibat lemparan batu itu.
Kaca sisi kanan bus pun meninggalkan lubang besar akibat lemparan batu oleh oknum suporter
Rombongan tim Persib Bandung pun sempat tertahan di lokasi stadion sebelum akhirnya bisa keluar dari kerumunan massa.
Panitia pelaksana (Panpel) PS Tira-Persikabo pun sempat menginformasikan kepada seluruh jajaran tim ofisial Persib Bandung bahwa di luar stadion sempat terjadi bentrokan suporter.
Persib Bandung baru saja menghadapi PS Tira Persikabo pada pekan ke-18 Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2019).
Dalam pertandingan itu, Persib Bandung hanya sanggup bermain imbang 1-1 dan berhak membawa pulang satu poin.
Satu gol Persib Bandung disumbangkan oleh Nick Kuipers menit ke- 45+2 dan tuan rumah PS Tira Persikabo dicetak oleh Osas Saha menit ke-16 melalui pinalti.
Omid Nazari dapat 9 jahitan
Dokter Persib Bandung, Rafi Ghani, menjelaskan kondisi terkini Omid Nazari yang terkena lemparan batu oleh orang tak dikenal pada saat perjalanan pulang dari Stadion Pakansari menuju hotel.
Omid Nazari adalah satu dari dua pemain Maung Bandung yang mengalami luka akibat bus Persib Bandung dilempar batu seusai pertandingan menghadapi Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
"Ya tadi salah satu pemain kita Omid Nazari saat pulang dari Pakansari menuju hotel ada lemparan ke dalam bus yang menyebabkan kaca bus pecah dan batunya mengenai kening. Jadi ada luka di atas alis," ujar Rafi kepada awak media di Hotel Harris Sentul City, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Rafi menambahkan bahwa pendarahan yang dialami pemain berpaspor Filipina dan Iran itu cukup banyak.
Sehingga, tim memutuskan untuk membawa Omid ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut.
"Pendarahan cukup banyak saat itu. Saya tahan supaya pendarahannya tidak ada. Kelihatannya robek dilarikan ke rumah sakit. Mendapat sembilan jahitan," ucapnya.
Sementara pemain lain yang terluka dalam kejadian ini hanya winger andalan Persib, Febri Hariyadi.
Tak separah Omid, Febri tidak mengalami luka yang serius sehingga tak perlu dibawa ke rumah sakit.
Begitu juga dengan pemain lainnya, Rafi memastikan bahwa tak ada lagi yang terluka.
Soal kondisi, Rafi belum bisa memastikan apakah Omid bisa diturunkan pada laga menghadapi Semen Padang atau tidak.
"Nanti kami lihat. Kalau kemungkinan absen kami harus bicara sama pelatih kepala pelatih fisik. Masalah staminanya. Karena ini ada suatu tindakan, robek dilakukan jaitan. Ada beberapa hari yang ga boleh kena air. Apa kalau ga latihan staminanya bagus. Itu kami akan lihat," katanya.
Omid Nazari Syok
Gelandang asing Persib Bandung, Omid Nazari, mengaku syok dengan peristiwa pelemparan bus yang terjadi saat Persib Bandung akan pulang menuju hotel, seusai menjalani pertandingan melawan PS Tira Persikabo, di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Bus Persib Bandung dilempari batu oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab saat melintasi lampu merah sentul, Jalan Raya Bogor.
Akibatnya, dua pemain Persib Bandung yakni Febri Hariyadi dan Omid Nazari Nazari menjadi korban.
Febri Hariyadi dan Omid Nazari terkena pecahan kaca di bagian kepalanya.
Beruntung keduanya tidak mengalami luka yang begitu parah, meski Omid Nazari sempat dilarikan ke rumah sakit karena luka bagian pelipis kirinya harus dijahit.
Dikatakan Omid Nazari, kejadian seperti ini bukan bagian dari sepakbola. Ia pun baru pertama mendapat perlakuan tidak mengenakan seperti ini selama menjalani karier sebagai pemain profesional.
"Apa yang harus saya katakan, ini bukan bagian dari sepakbola. Kami mencoba membuat orang menikmati dengan pertarungan di dalam lapangan. Kekerasan tidak termasuk dalam sepakbola jadi saya tidak tahu (kenapa ini terjadi)," ujar Omid Nazari, saat ditemui di Hotel tempat tim menginap di Bogor, Sabtu (14/9/2019).
"Iya, saya tidak pernah terkena lemparan batu sebelumnya, tentu ini pertama kali karena ini bukan hal yang lumrah terjadi. Jadi seperti mengalami hal yang tidak mengenakan," katanya.
Umuh Bakal Lapor PSSI
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar akan melaporkan insiden bus Persib Bandung yang dilempari baru oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bus yang ditumpangi Persib Bandung dilempari batu saat melintasi lampu merah sentul, Jalan Raya Bogor, saat tim akan pulang ke hotel setelah bertanding melawan PS Tira Persikabo, di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019).

"Ya, ini pasti dilaporkan, PSSI harus tahu, soalnya ini ada korban," ujar Umuh, saat ditemui di Hotel tempat tim menginap di Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Umuh mengaku kejadian ini disangat membuat pemain dan ofisial tim yang berada di dalam bus kaget.
"Kejadian ini memang tidak diduga, namanya penjahat dengan segala cara. Cuma saya menyayangkan kepada Panpel sebab panpel yang lebih aktif," katanya.
Saat peristiwa terjadi, Umuh berada di kursi paling depan bersama pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. Saat ada pelemparan, Umuh sempat meminta sopir Bus agar tetap melanjutkan perjalanan.
"Saya berada di mobil depan, kursi depan sebelah kiri pelatih. Itu jebred ada kejadian, mobil juga sempat terhenti tapi saya minta jalan terus, Kalau kami berhenti takut lebih parah bahkan takut ada yang melempari lagi," ucapnya.
Pesan Umuh Muchtar
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengimbau, kepada Bobotoh tidak melakukan aksi balas dendam atas insiden pelemparan batu kepada bus Persib Bandung, Sabtu (14/9/2019).
Peristiwa pelemparan batu oleh oknum tidak bertanggung jawab itu terjadi pada Sabtu malam, saat bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persib Bandung akan pulang ke hotel setelah menjalani pertandingan Liga 1 2019 melawan PS Tira Persikabo, di Stadion Pakansari, Bogor.
Dikatakan Umuh Muchtar, kejadian ini akan diserahkan kepada kepolisian, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Ia pun meminta Bobotoh bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan yang dapat merugikan tim.
Menurut Umuh Muchtar, lebih baik pihak kepolisian yang bekerja menangkap pelakunya.
"Ini yang saya harapkan agar tidak saling membalas, kenapa? Agar mereka malu karena tidak dibalas, kalau dipikir manusiawi ya ada balas dendam tidak akan berakhir. Dan tidak akan ada hasilnya, korban juga bakal pemain lagi," ujar Umuh Muchtar, saat ditemui di Hotel tempat tim menginap di Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Umuh Muchtar mengaku saat ini Ia belum mendapat kabar siapa dan kelompok mana yang membuat dua pemain Persib Bandung yakni Febri Haryadi dan Omid Nazari terluka.
"Sampai saat ini saya belum ttahu belum ada berita," katanya
Tanggapan Manajemen Tira Persikabo
Manajemen Tira-Persikabo memberikan tanggapan terkait pelemparan bus terhadap ofisial Persib Bandung selepas pertandingan.
Petaka dialami Persib Bandung setelah laga melawan Tira-Persikabo pada pekan ke-18 Liga 1 2019.
Bus ofisial Persib Bandung mendapatkan pelemparan batu dari oknum ketika perjalanan ke tempat penginapan di Bogor.
Akibat kejadian tersebut, dua pemain Persib harus mendapatkan perawatan yaitu Febri Hariyadi dan Omid Nazari.
Keduanya mengalami pendarahan di bagian kepala.

Kejadian ini membuat semua pihak prihatin, tak terkecuali manajemen Tira-Persikabo.
Direksi Tira-Persikabo, Rhendy Arindra, mewakili manajemen tim mengucapkan permohonan maaf kepada Persib.
"Atas nama keluarga besar Tira Persikabo, kami meminta maaf kepada Persib yang mengalami penyerangan bus oleh orang yang tidak dikenal," kata Rhendy dikutip dari rilis media Tira-Persikabo.
• Download Lagu A Whole New World Ost Aladdin Versi Zayn Malik, Gamaliel & Isyana Sarasvati
• Ramalan Zodiak Besok, Senin 16 September 2019: Cancer Butuh Bantuan Orang Lain, Aries Tampil Baru
• Sindir Manajemen Persija, The Jakmania Beri Kritikan Unik di Laga Kontra PSIS Semarang
• Kembali Luncurkan Ponsel Baru, Simak Spesifikasi Samsung Galaxy M10s Versi Kedua dari M10
• Ini Langkah Petugas TMP Kalibata Jaga Makam BJ Habibie yang Banyak Didatangi Warga
Rhendy mengaku kaget ada oknum yang melakukan serangan terhadap bus Persib.
"Kami kaget ada yang melakukan serang terhadap bus Persib. Di luar stadion suporter kami dan suporter Persib padahal berjalan beriringan dan tidak ada kejadian apapun," ucap Rhendy.
"Kemungkinan besar ada oknum yang mungkin juga bukan suporter, mengingat wilayah kejadian yang jauh dari stadion dan di luar area panpel," ujarnya menambahkan.
Rhendy mengaku akan melakukan evaluasi terhadap insiden tersebut.
"Namun, apapun itu, ini akan tetap menjadi bahan evaluasi internal kami," kata Rhendy.
Ia juga mengharapkan bantuan dari pihak Kepolisian untuk mengusut pelaku.
"Kami berharap pihak Kepolisian melakukan pengusutan kejadian tadi malam yang menimpa bus Persib," tutur Rhendy mengakhiri. (TribunJabar.id/Bolasport.com)