Semua Harus Habis Terjual Jelang Giant Lebak Bulus Tutup, Konsumen Berpesta Diskon
Sejak memasuki eskalator menuju gerai itu, aneka poster serta spanduk telah menyapa konsumen yang baru datang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Ia bersama dua anaknya dan istrinya berkeliling untuk mencari kebutuhan rumah yang murah.
"Saya tahu ini dari grup Whatsapp," kata Dirman, warga Pangkalan Jati itu, kepada TribunJakarta.com.
Senada dengan Dirman, Ian pun memanfaatkan waktu liburnya untuk membeli barang diskonan di Giant.
Tampak di dalam trolinya ia telah memasukkan sebuah kipas angin.
"Saya baca dari internet kalau lagi diskon gede-gedean, jadi ke sini. Beli kipas angin karena lagi murah ini," tambahnya.
Tak Hanya Barang, Giant Juga Obral Aset

Suasana dapur tempat pengolahan makanan tampak sepi dan gelap.
Di sekitar ruangan itu, masih banyak terdapat aneka barang pengolah makanan yang dulu kerapkali digunakan para karyawan dari balik dapur.
Terlihat sebagian besar barang itu telah dipasangi harga yang bervariasi.
Adapula barang yang telah ditempeli stiker bertuliskan telah terjual.
Pihak Giant mengobral besar-besaran aset yang dimilikinya itu kepada konsumen dengan harga yang jauh dari harga aslinya.
Aset yang dijual itu berupa peralatan masak, keranjang, lemari pendingin, pembuat adonan, oven, timbangan dan lain-lain.
Tampak beberapa aset itu telah ditempelkan stiker tanda barang itu telah terjual.
"Terjual, Tanggal: 11-9-2019, Nama Pelanggan: Bapak Romli," tulisnya
Di bawah stiker itu diberikan keterangan bahwa lemari es itu dibanderol dengan harga Rp 5,5 juta.