Semua Harus Habis Terjual Jelang Giant Lebak Bulus Tutup, Konsumen Berpesta Diskon

Sejak memasuki eskalator menuju gerai itu, aneka poster serta spanduk telah menyapa konsumen yang baru datang.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana perusahaan ritel Giant Lebak Bulus yang bakal gulung tikar pada Minggu (15/9/2019). 

"Ini rata-rata yang beli atas nama pribadi tapi dibeli buat perusahaan mereka," terang Karyawan Giant, Hayung (40).

Hayung menjelaskan obral besar-besaran ini akan berlangsung hingga tanggal 29 September 2019.

Kalah dengan Daring

Kehadiran sistem belanja dalam jaringan seolah terus meneror banyak gerai-gerai perusahaan ritel.

Giant menjadi korban selanjutnya setelah sebelumnya sudah banyak yang gulung tikar di antaranya, Matahari Departments Store, Lotus hingga Debenhams.

Hayung, karyawan yang telah bekerja selama 10 tahun di Giant Poins Square, itu merasakan sekali menurunnya jumlah konsumen sejak kehadiran sistem belanja dalam jaringan (daring).

"Berat memang sejak adanya sistem online ini sehingga banyak orang yang beralih ke sana," terangnya pria asal Pondok Cabe itu.

Suasana perusahaan ritel Giant Lebak Bulus yang bakal gulung tikar pada Minggu (15/9/2019).

 
Suasana perusahaan ritel Giant Lebak Bulus yang bakal gulung tikar pada Minggu (15/9/2019).   (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Namun, Hayung memaklumi kebijakan perusahaan yang akhirnya memberhentikan dirinya itu bekerja.

Sebab, di zaman yang bergerak cepat ini, banyak perusahaan yang perlu menyesuaikan dengan ritme itu.

"Ya ini perubahan zaman, jadi perusahaan kan juga harus melakukan siasat tersendiri biar tetap berdiri," tambahnya.

Meski masih ada gerai Giant yang buka, namun keberadaan perusahaan ritel ini kian berada di ujung tanduk.

Banyak gerai-gerai Giant yang telah satu per satu jatuh berguguran.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved