Ungguli Survei Calon Wali Kota Depok, Iwan Fals Umbar Kegiatan Ini: Bersiap untuk Bertanding

Ungguli survei calon wali kota Depok, Iwan Fals justru umbar kegiatan ini dan bilang bersiap untuk bertanding.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Iwan fals memasukan surat suara yang telah dicoblosnya di TPS 06, Leuwinanggung, Kota Depok, Rabu (17/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Musisi Iwan Fals mengungguli survei calon Wali Kota Depok di Pilkada 2020 yang dilakukan Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia bersama akun Instagram, Depok 24 Jam.

Melibatkan 2.800 koresponden di survei tersebut, Iwan Fals berhasil menduduki puncak perolehan simpatik dari nama-nama sang politikus yang kini duduk di kursi kekuasaan.

DR. Devie Rahmawati, S.Sos, M.Hum selaku pihak yang meneliti mengatakan, nama-nama besar bagi publik merupaka hal yang penting karena sering kali publik tidak mempunyai kesempatan untuk mengenal para calon.

TONTON JUGA:

"Jadi, ketika ada nama-nama Besar yang dianggapnya adalah wakil dari Depoknya, lagi-lagi bisa jadi pilihan yang diharapkan muncul dan kemudian disediakan oleh partai," papar Devie kepada wartawan di kawasan Margonda, Depok, Jumat (13/9/2019).

Namun, dari deretan nama-nama besar, masyarakat justru memilih untuk menjatuhkan pilihan pada Siapa Pun sebanyak 48 persen.

"Artinya, partai harus fokus pada program yang ditawarkan karena bukan lagi soal nama besar ataupun partainya tapi apakah nanti janji yang diberikan oleh calon-calon dari partai itu bisa menjawab persoalan-persoalan yang ada," tutur Devie.

Dalam hasil survei tersebut, Iwan Fals mengungguli kalahkan Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad. 

Kebenaran Cerita KKN Desa Penari Diungkap Sanusi Pak Prabu, Bocorkan Air yang Sembuhkan Penyakit

Seiring dengan hasi survel yang mengunggulkan penyanyi legendaris tersebut, pantauan TribunJakarta.com, rupanya Iwan Fals sempat memamerkan kegiatannya sehari setelah pengumuman survei.

Iwan Fals
Iwan Fals (TribunJabar.com)

Iwan Fals mengunggah kegiatannya berupa video di laman Twitter resmi @iwanfals pada Sabtu (14/9/2019).

Dalam video tersebut, terdapat beberapa orang yang berlatih bela diri.

Di captionnya, Iwan Fals menyinggung soal bertanding.

Cium Perseteruan Dewi Perssik & Keponakan Tak Masuk Akal, Sutradara Film Beri Pujian Sikap Meldi

Selain itu, Iwan Fals juga berpesan agar melakukan kegiatan dengan senang hati.

Iwan Fals
Iwan Fals (Twitter @iwanfals)

Disemprot Nagita Slavina Karena Usil, Syahnaz Malah Sewot ke Pengasuh Rafathar Sambil Tolak Pinggang

Berikut caption yang ditulis Iwan Fals :

"Selamat pagiii, selamat bersiap utk bertanding selamat menikmati prosesnya... ya lakukanlah dengan senang hati...," tulis @iwanfals.

Lowongan Kerja Bank Indonesia Jalur PCPM untuk S1/S2 Dibuka, Segera Siapkan 5 Dokumen Penting Ini!

Ajakan Koalisi Gemuk di Pilkada Depok 2020

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Kota Depok, Bernhard menilai, koalisi gemuk yang sedang digagas oleh PDI Perjuangan untuk melawan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pilkada Depok sulit untuk menang.

"Dapat dipastikan koalisi besar yang dibangun menghadap PKS sulit untuk menang," ujar Benhard melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2019).

Meski belum ditentukan siapa yang nantinya diusulkan menjadi calon wali kota dan wakil wali kota dari partai petahana ini, Benhard menilai PKS sudah memiliki jaringan yang kuat.

Mulai dari alim ulama, tokoh masyarakat, hingga ke kalangan rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW) yang ada di Depok.

"Kemudian massa pemilih PKS memiliki soliditas dan solidaritas yang kuat serta memiliki militansi. Bahkan pemilih PKS tidak cenderung transaksional," kata Benhard.

Sebagai partai yang selama ini menguasai Depok, PKS memanfaatkan itu untuk melakukan konsilidasi dan membangun simpul-simpul politik dari segala elemen masyarakat.

Itu membuat calon yang diusung PKS menjadi sulit untuk dikalahkan.

"Berbeda dengan partai politik pesaingnya (PDI Perjuangan) yang cenderung pragmatis dan transaksional. Bahwa koalisi yang dibangun oleh partai politik di luar PKS sulit akan menjadi pemenang dalam Pilkada 2020 nanti," ucap Bernhard dikutip dari Kompas.com.

Bernhard juga menilai, jaringan PDI-P di akar rumput kurang kuat.

"Parpol koalisi tidak pernah konsolidasi dan membangun jaringan di akar rumput. Sulit untuk menang, dalam kontestasi Pilkada 2020 nanti," kata dia.

Untuk menggeser kedudukan PKS, Bernhard menyarankan untuk partai PDI-P dan partai lainnya yang hendak membentuk koalisi gemuk untuk memperkuat infrastruktur partai sampai ke tingkat RW.

China Open 2019 Mulai Besok: 15 Wakil Indonesia Main, Ini Daftar Lawan-lawannya

Selain itu juga, koalisi gemuk ini harus melakukan rekruitmen kepada tokoh-tokoh elemen masyarakat dengan menawarkan program riil kepada masyarakat .

Adapun program yang bisa ditawarkan yakni perbaikan ekonomi kerakyatan, persoalan pengangguran, pendidikan gratis untuk orang miskin, seragam dan buku sekolah gratis, dan perbaikan kesehatan rakyat yang tidak mampu.

"Kemudian koalisi gemuk ini juga harus membuat daftar isu- isu politik yang strategis dan membangun penggalangan opini publik secara terus menerus lewat media," tuturnya.

Wacana membentuk koalisi gemuk yang digagas Partai PDI Perjuangan untuk menghadapi Pilkada Depok semakin santer terdengar. Namun sampai saat ini belum diketahui siapa saja partai yang akan masuk ke dalam koalisi tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved