Lurah Setu Bantu Pasarkan Hasil Kreasi PPSU yang Manfaatkan Barang Bekas

Kemudian meja dan kursi ini menjadi barang yang bernilai ratusan ribu rupiah setelah diberikan warna yang menarik.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Lurah Setu Jenuri menujukan kursi dan meja hasil kreatifitas PPSU Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Lurah Setu Jenuri bantu pasarkan hasil kreatifitas petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Setu.

Sebelumnya diketahui, PPSU Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur memanfaatkan sisa ban bekas dan sisa kayu untuk disulap menjadi meja dan kursi.

Kemudian meja dan kursi ini menjadi barang yang bernilai ratusan ribu rupiah setelah diberikan warna yang menarik.

Kreatifitas PPSU ini rupanya juga mendapatkan dukungan penuh dari Jenuri selaku Lurah Setu.

Ia sangat bangga atas hasil karya pasukan oren yang sangat kreatif dan pintar memanfaatkan waktu luang diluar jam kerja.

Untuk itu, ia membantu pemasaran hasil kreatifitas ini yang di jual mulai harga Rp 350 ribu per satu setnya.

"Ini bagus ya. Kreatifitas PPSU ini harus dihargai. Untuk itu saya membantu memasarkan juga melalui whatsapp. Mulai dari promosi di grup para lurah hingga ke masyarakat melalui grup kordinasi, yang isinya RT, RW, LMK, FKDM, Kader Jumantik, Dasa Wisma dan lain sebagainya," jelasnya di Cipayung, Rabu (18/9/2019).

Jenuri juga memasarkan hasil kreatifitas PPSU ke sejumlah temannya. Dan, hasilnya 1 set sudah terjual dan satu set lagi dibeli oleh salah satu ASN di Kelurahan Setu.

Nantinya, uang hasil penjualan aka diberikan langsung kepada anggota PPSU untuk diputar kembali sebagai modal.

"Uangnya kita berikan ke PPSU lagi. Walaupun bahan dasarnya ada, mungkin mereka ingin membeli gergaji mesin, cat, lem atau lainnya untuk menghasilkan kuliatas meja dan kursi yang lebih baik," tutupnya.

Mulai dari sini, Jenuri berharap secara financial, para anggota PPSU memiliki tambahan lain dari hasil kreatifitas mereka.

Ia juga berharap, para pasukan oren bisa mengembangkan lagi kreatifitas yang ada untuk menghasilkan karya lainnya.

Hasil kreatifitas PPSU

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur sulap barang bekas jadi barang yang miliki nilai jual ratusan ribu.

Berawal dari kepedulian terhadap banyaknya sisa ban bekas hingga kasur bekas di sekitar wilayah kelurahan, sejumlah pasukan oren ini melakukan inisiatif untuk membuat barang-barang tersebut menjadi benda yang bermanfaat.

Dengan bermodalkan video dari youtube, Niko Didi, Ahmad Yunus, Abdul Somad, Rosyid dan Imam mulai mempelajari cara membuat satu set kursi dan meja.

Satu set meja dan kursi yang dibuat pasukan oren Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur dari hasil pemanfaatan barang bekas, Senin (16/9/2019)
Satu set meja dan kursi yang dibuat pasukan oren Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur dari hasil pemanfaatan barang bekas, Senin (16/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

"Awalnya sih dari banyaknya ditemukan jentik di air yang menggenang dalam ban. Dari tukang tambal ban itu kita tampung aja. Kemudian kita buat pot biasa. Setelah selesai sisa ban masih banyak, akhirnya kita belajar dari youtube buat bikin satu set meja sama kursi ini," ujar Niko di Cipayunh, Senin (16/9/2019).

Karena baru belajar, ke-5 petugas PPSU ini membutuhkan waktu dua minggu lamanya untuk menyelesaikan satu buah buah meja dan dua buah kursi.

Waktu yang lama juga dibutuhkan akibat sebagian barang ini masih harus dicari, terutama untuk bagian papan. Para petugas PPSU harus mencari dari sisa papan di gudang partisi.

"Ibaratnya pas awal kan barang-barangnya masih nutur gitu. Jadi kita lama dikumpulin barangnya. Kalau ke sini ma sudah banyak malah numpuk. Kita cuma modal beli cat aja," sambungnya.

Memanfaatkan waktu diluar jam kerja, ke-5 PPSU ini dapat menghasilkan sejumlah varian meja dan kursi yang diberikan tambahan isi sofa maupun kasur yang berbeda. Pemberian busa sisa sofa dan kasur ini juga bertujuan agar kondisi kursi empuk ketika hendak diduduki.

Selanjutnya, hasilnya ini dilaporkan oleh Lurah Setu, Jenuri untuk diletakan di lantai 1 dan 2.

Satu set meja dan kursi yang dibuat pasukan oren Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur dari hasil pemanfaatan barang bekas, Senin (16/9/2019)
Satu set meja dan kursi yang dibuat pasukan oren Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur dari hasil pemanfaatan barang bekas, Senin (16/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

"Hasilnya banyak kan. Sekitar 5 set itu, yang 2 kita taruh di kelurahan. Nah yang 3 akhirnya dipasarin sama Pak Lurah. Jadi hasil dari kita justru bisa bermanfaat buat orang banyak," kata dia.

Untuk satu setnya akan dijual mulai harga Rp 300 ribu. Kemudian hasilnya akan digunakan untuk pembuatan berikutnya.

Para warga juga bisa memesan sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Namun, karena dikerjakan diluar jam kerja, para warga diminta untuk bersabar untuk proses pengerjaannya.

"Karena kita dahulukan poksi sebagai PPSU, jadi ini dikerjakan diluar jam kerja. Nah kalau ada yang mau pesan paling lama seminggu baru jadi. Nanti uangnya kita putar lagi buat modal dan kalau ada lebihnya kita bagi untuk petugas PPSU yang lain juga. Gimana pun mereka juga kalau waktu senggang ikut bantuin kami," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved