Kecanduan Kopi Tubruk Sejak Usia 6 Bulan, Bayi di Sulawesi Malah Bereaksi Begini Saat Diberi Susu
Seorang bayi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Khadijah Haura (14 bulan) kecanduan kopi tubruk sejak berusia enam bulan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bayi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Khadijah Haura (14 bulan) kecanduan kopi tubruk sejak berusia enam bulan.
Menurut penuturuan orang tua Khadijah Haura, Sarifuddin (17) dan Anita (15), bayi tersebut dapat menghabiskan lima gelas kopi tubruk dalam sehari.
Sarifuddin dan Anita mengaku terpaksa memberikan kopi kepada putri sulungnya lantaran tak memiliki uang untuk membeli susu.
TONTON JUGA
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com suami istri yang masih remaja itu berprofesi buruh sebagai pengupas kopra.
Dalam sehari keduanya hanya memiliki penghasilan maksimal Rp 30.000-Rp 40.000.
Setelah kisahnya viral, bantuan dari berbagai pihak mulai berdatangan.
Kini, Khadijah Haura sudah bisa mengkonsumsi makanan dan minuman yang memang sesuai dengan usianya, yakni susu dan biskuit.
Terbiasa meminum kopi, bayi 14 bulan itu menunjukan reaksi tak biasa saat diberikan susu formula oleh Anita.
• Rayakan Ultah Terpisah, Gaya Nicholas Sean Saat Bersama Ahok & Veronica Tan Miliki Sederet Perbedaan
TONTON JUGA
Mulanya Anita, bercerita ia berjanji tidak akan lagi memberikan anaknya kopi.
Saat ini bantuan tiga kotak susu dari Dinkes Keseharan Polman sudah habis.

“Saya berusaha menyuguhi susu dan makanan pendamping seperti biskuit biar dia bisa melupakan kebiasaan minum kopi,” jelas Anita, dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Kamis (19/9/2019).
Anita mengatakan saat pertama kali diberikan susu, Khadijah masih enggan meminumnya.
Bayi bertubuh gempal itu malah merengek minta kopi.
• Ojol Nabrak Mobilnya Ganti Rugi Rp200 Ribu, Sikap Olla Ramlan Diungkap Asisten: Ibu Sangat Bijak
Namun, ia berusaha membujuk dan tetap memberikan susu dan makanan pendamping untuk Khadijah.
Hal itu dilakukan agar Khadijah Haura terbiasa.
Anita telah mendapat banyak saran dari berbagai pihak agar kebiasan buruk anaknya yang tengah ketagihan kopi bisa segera dihentikan.
Ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan pertumbuhan Khadijah Haura.
• Pengakuan Nenek Jalan Kaki Bawa Jenazah Cucu Tak Ditawari Mobil Jenazah, Puskesmas Bereaksi

Jika nantinya susu habis, Anita akan memberikan anaknya air putih.
Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Suaib Nawawi mengatakan, minimnya pengetahuan tentang pola asuh anak menjadi penyebaba Khadijah diberi minum kopi oleh orangtuanya.
Pada anak seusia Khadijah Haura, sangat buruk jika mengonsumsi kopi.
• Beberkan Kesannya Nyanyi Bareng Betrand Peto ke Ruben Onsu, Nagita Slavina Heboh: Dia Kayak Bingung
Gejala yang bisa dirasakan salah satunya adalah gangguan saraf hingga bisa menyebakan bocah mengalami osteoporosis.
“Ini persoalan pengetahuan tentang masyarakat yang minim tentang pola asuh anak,” ujar Nawawi.
Sang Ibu Ngaku Khadijah Haura Tak Mau Main Sebelum Ngopi
Menurut penuturan sang ibu, Anita putri pertamanya tersebut, tak mau makan atau main jika belum minum kopi tubruk buatan ibunya.
Bahkan ketika Khadijah bangun tidur, dan sang ibu belum menyediakan kopi, ia akan mencari sendiri kopi ke dapur.
Khadijah baru bisa tenang jika sudah meminum kopi.
"Khadijah kerap tampak lesu dan kurang semangat. Ia tak bisa bermain dan makan sebelum menyeruput kopi tubruk," kata Anita, ditemui di rumah orangtuanya.
Ia melanjutkan, saat Khadijah terbangun tengah malam, ia sering merengek minta kopi.
Demikian juga sebelum tidur, Khadijah ditemani dot berisi kopi.
Anehnya, meski jadi pencandu kopi, jadwal tidur Khadijah tidak terganggu.
Bayi 14 bulan berbobot 10 kg ini memang aktif di siang hari. Namun, pada pukul 21.00 ia akan tertidur.
"Biasa kalau bangun tidak bisa main dan makan kalau belum minum kopi. Begitu sudah minum kopi langsung ceria dan bersemangat,” kata Anita. (Kompas)