Imam Nahrowi Tersandung Korupsi

KPK Tegaskan Tidak Ada Muatan Politis dalam Penetapan Tersangka Imam Nahrawi

Syarif mengklarifikasi mengenai pernyataan Imam Nahrawi mengenai status tersangka yang disebut baru diketahui setelah jumpa pers KPK

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Tak lama berselang diikuti motor merk Honda Beat berwarna hitam yang masuk ke dalam rumah dinas.

Motor tersebut terlihat membawa tumpukan kardus kosong dan langsung dibawa masuk ke dalam rumah.

"Lagi beres-beres," ujar salah seorang petugas keamanan (security) saat ditanya terkait aktivitas di dalam rumah dinas.

Imam tak lagi terlihat di rumah dinas.

Hanya ada mobil bernomor polisi RI-49, yang terparkir di halaman rumah dinas.

Mobil itu ditutupi kain parasut abu-abu.

Selang satu jam, mobil Toyota Fortuner berwarna hitam dengan nomor polisi B 1705 RFS datang dan masuk ke dalam rumah dinas Menpora sekira pukul 16.44 WIB.

Mobil yang biasa ditumpangi oleh Imam, saat itu terlihat kosong tak berpenumpang.

"Kosong, habis isi bensin," kata sang sopir sambil membuka semua kaca mobil yang ia kendarai.

Keluarga Sebut Penetapan Tersangka Imam Nahrawi Ada Nuansa Politis

Adik Menpora Imam Nahrawi, Syamsul Arifin mengaku bangga terhadap sikap kesatria sang kakak.

Imam Nahrawi dianggapnya sudah bersikap gentle terkait kasus hukum yang membelitnya.

"Saya bangga kepada kakak saya, Imam Nahrawi yang telah gentle akan mengikuti proses-proses hukum kepada dia," ujar Syamsul.

Keluarga lanjut Syamsul juga mendukung upaya penegakan hukum terhadap kakaknya, asal tidak ada unsur politis.

"Ini menunjukkan kami siap mendukung penegakkan hukum di republik ini, sepanjang tidak ada unsur politis. Atau kepentingan-kepentingan yang ada di balik itu," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved