Suporter Tewas
Tak Diundang Manajemen, Keluarga Haringga Sirla Tak Berniat Saksikan Laga Persija Vs Barito Putera
Kakak dari Haringga Sirla, Mayrisa Sirawati mengabarkan pihak manajemen tidak memberikan undangan kepada keluarga.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Persija Jakarta akan melakoni pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-20 menghadapi Barito Putera.
Laga sarat gengsi Persija Jakarta menghadapi skuat Laskar Antasari akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (15/9/2019) pukul 15.30 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta sore ini bertepatan dengan wafatnya salah seorang anggota suporter The Jakmania asal Cengkareng, Haringga Sirla.
Seperti diketahui, Haringga harus meregang nyawa setelah dikeroyok oknum suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat, 23 September 2018 lalu.
Kejadian hilangnya nyawa Haringga Sirla membuat publik sepak bola di Indonesia mengalami duka besar.
Bertepatan dengan hari wafatnya Haringga Sirla, panitia pelaksana (panpel) Persija Jakarta akan memberikan penghormatan khusus di dalam stadion.
Penghormatan sengaja diberikan untuk memberikan doa atas kepergian Haringga Sirla.

Namun, di laga tersebut pihak dari keluarga Haringga Sirla tidak dilibatkan untuk datang menyaksikan pertandingan Persija di Stadion Patriot.
Kakak dari Haringga Sirla, Mayrisa Sirawati mengabarkan pihak manajemen tidak memberikan undangan kepada keluarga.
"Kebetulan tidak ada undangan (dari manajemen untuk menyaksikan laga Persija)," kata Mayrisa Sirawati kepada TribunJakarta, Senin (23/9/2019).
Terlebih, saat ini kedua orang tua Haringga Sirla yakni Siloam Tumangkeng dan Mirah sudah tidak tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat.
Bapak dan Ibu Haringga Sirla sudah kembali ke kampung halamannya di daerah Indramayu, Jawa Barat.
"Iya, ibu dan bapak sudah tinggal di Jatibarang, Indramayu," kata Risa.
Mimpi Haringga Sirla

Haringga Sirla harus mengubur dalam-dalam impiannya untuk memajukan dan membesarkan nama Persija Jakarta di kancah sepak bola Indonesia.
Ia yang tewas dikeroyok sejumlah oknum bobotoh di Bandung, tidak lagi bisa untuk mengejar impiannya.
Haringga sudah lama mengidolakan Persija Jakarta semasa hidupnya itu.
Ia ingin sekali melihat klub kesayangannya itu maju dan berkembang pesat di persepakbolaan tanah air hingga mancanegara.
Dari penuturan Bayu Ali Said selaku Ketua Jakmania Korwil Cengkareng, Jakarta Barat, Haringga merupakan loyalis sejati Persija Jakarta.
Ia kerap ikut menyaksikan langsung beberapa laga kandang maupun tandang yang dilakoni oleh Persija Jakarta.
Terakhir, ia pergi seorang diri ke Bandung untuk menyaksikan langsung big match Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018) kemarin.
Nahas bagi Haringga, belum sempat melihat kesebelasannya bertanding, dirinya sudah lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
Di mata Bayu, Ketua Jakmania Korwil Cengkareng, Haringga merupakan sosok pribadi yang baik dan penurut kepada orangtuanya.
Haringga, lanjut Bayu, juga merupakan seorang Jakmania sejati dalam mendukung dan mencintai Persija Jakarta.
Hal itu tercermin dari sikap dan jawaban Haringga saat meniatkan diri mendaftar sebagai anggota Jakmania Korwil Cengkareng.
"Dia benar-benar cinta Persija karena setelah saya ngobrol sama keluarganya, sama orangtuanya, memang (Haringga) sering berangkat ke Persija. Persija tanding di mana pun dia selalu berangkat," tutur Bayu melalui sambungan telepon kepada TribunJakarta.com, Senin (24/9/2018).
"Kemarin terakhir dia juga berangkat ke Bantul, ke Solo, dia selalu berangkat," tambahnya.
Bayu bersama sejumlah anggota Jakmania Korwil Cengkareng saat dihubungi sedang berada di Indramayu usai mengantarkan jenazah Haringga ke TPU Buyut Kebulen, Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Ia mengatakan, Haringga baru saja resmi menjadi anggota Jakmania Korwil Cengkareng lewat kartu tanda anggota (KTA) yang baru dibagikan satu minggu yang lalu.
"Almarhum mendaftarkan anggota sudah lama. Mendaftarkan diri resmi menjadi anggota Jakmania Cengkareng sudah lama, jadi kartu identitasnya baru jadi minggu kemarin. Sekitar Senin minggu kemarin dibagiin September ini," tutur Bayu.
Bayu mengatakan, jika Haringga sudah sejak Juni 2018 mendaftarkan diri, namun KTA-nya baru resmi dan dibagikan seminggu lalu.
"Tiga bulan sebelumnya sekitar bulan Juni. Karena dari pusatnya juga agak terlambat karena kan pendaftaran di pusatnya juga, jadi harus ngedata ulang jadi perlu proses waktu lama," ujar Bayu.
Untuk menjadi anggota resmi dan mendapatkan KTA, lanjut Bayu, tidak ada syarat khusus apa pun, terlebih lagi syarat yang dibebankan kepada Haringga.
"Enggak ada, enggak ada syarat. Hanya biaya pendaftaran sama foto dan kasih identitas lengkap saja," kata Bayu.
Bayu menuturkan, kesungguhan Haringga menjadi anggota resmi Jakmania itu pun sangat terlihat ketika mendaftarkan diri.
Penuturan itu didapat Bayu melalui obrolannya dengan anggota Jakmania yang mengurus di Subkorwil Cengkareng.
Ia mengatakan, jika Haringga bermimpi bisa memajukan Persija Jakarta jika kelak dirinya diangkat menjadi anggota resmi Jakmania Korwil Cengkareng.
"Dia bilang daftar ini dia mau memajukan lagi Persija khususnya itu di wilayah Cengkareng timur karena kan dia di wilayah Cengakareng Timur. Jadi dia mau ngembangin lagi di wilayahnya Cengkareng Timur khususnya," kata Bayu.
Dengan bergabung menjadi anggota, lanjut Bayu, Haringga juga berharap dapat pergi menyaksikan langsung laga Persija bersama-sama dengan Jakmania lainnya.
"Awalnya dia kan berangkat sendiri-sendiri, ke depannya kalau dia sudah bergabung dia mau ikut arahan Jakmania Cengkareng. Kalau tur tanding nanti mau bareng-bareng rombongan semua Jakmania satu titik gitu," ujar Bayu.
Sebelumnya, melalui sambungan telepon dengan TribunJakarta.com, Bayu juga menuturkan jika Haringga merupakan pribadi yang baik.
Meski diakui Bayu, ia tak begitu mengenal dekat dengan Haringga. Tapi ia cukup tahu dan kenal dengan salah satu anggotanya itu.
"Dia orangnya baik saja supel. Sama orang tua menurut lah jadi tidak badung, tidak merokok, tidak minum-minum. Intinya sama orang tua sayang bener lah. Ini dia anak bontot dari tiga bersaudara," kata Bayu.
Kenangan Haringga di mata sahabat

Hilmi (20) tak menyangka bahwa sahabatnya, Haringga Sirila (23) harus tewas mengenaskan dikeroyok oknum Bobotoh saat mendukung Persija Jakarta di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) kemarin.
Bagi Helmi, Haringga memang sangat terkenal begitu mencintai klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dan terdaftar sebagai anggota Jakmania korwil Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dia memang begitu mencintai Persija, dia pun punya KTA (Kartu Tanda Anggota) Jakmania Cengkareng," kata Hilmi kepada TribunJakarta.com, Senin (24/9/2018).
Setiap Persija berlaga di kandang, baik itu ketika bermain di Senayan, Jakarta atau pun di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Hilmi menyebut sahabatnya itu tak pernah absen menyaksikan di dalam stadion.
"Kalau mau di Jakarta atau Bekasi saya sama dia selalu nonton karena memang begitu mencintai Persija," kata Hilmi.
Hilmi menyebut kecintaan Haringga terhadap klub berjuluk Macan Kemayoran itu memang sangat luar biasa.
Dikatakannya, Haringga dikenal militan dan rela menempuh perjalanan jauh demi bisa mendukung Persija meski bermain di kandang lawan.
Meski hanya bekerja di bengkel, Haringga sama sekali tak ragu merogoh koceknya demi bisa menonton Persija berlaga.
Bahkan, lima hari sebelum ajal menjemputnya, Haringga baru saja menonton langsung laga Persija melawan PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.

"Dia emang sering nonton laga tandang Persija ke luar kota. Biasanya kalau keluar kota itu dia jalan sendiri aja enggak sama saya karena kan saya kerja," kata Hilmi.
Perjuangan Haringga untuk menonton Persija berlaga di partang tandang memang terlihat dari postingan di akun instagramnya @khepen162.
Di Instagram pribadinya, Haringga sempat memposting dirinya sewaktu berada di kereta dan bandara ketika hendak mendukung Persija bertandang di kandang lawan.
"Iya dia memang pernah sampai naik pesawat buat dukung Persija. Pokoknya memang begitu mencintai Persija lah, bagi dia Persija itu nomor satu," kata Hilmi.
Hilmi mengatakan dirinya dan teman-temannya juga sempat diajak Haringga agar mau ikut ke Bandung guna menyaksikan Persija kala bersua tuan rumah Persib Bandung, Minggu (23/9/2018) kemarin.
Namun ajakan Haringga itu ditolaknya dengan alasan keamanan.
Bahkan, ia juga telah melarang kawannya itu berangkat ke Bandung karena sudah dilarang oleh para pengurus Jakmania dengan alasan keamanan.
"Saya pun sempat larang dia buat enggak nonton disana. Saya kira dia enggak berangkat tapi ternyata pas saya lihat instastory dia ternyata sudah ada di Bandung," kata Hilmi.
Hilmi menambahkan rencana terdekat Haringga setelah menonton Persib Vs Persija yakni akan ikut tur ke Bali sewaktu Persija bermain tandang melawan Bali United pada 2 Desember 2018.
"Dia bilang akhir tahun emang mau ke Bali buat nonton Bali United lawan Persija. Namun ternyata takdir telah berkata lain," kata Hilmi.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sahabatnya itu, Hilmi bersama para Jakmania lain yang ikut ke pemakaman Haringga di Desa Kebulen, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat meninggalkan syal dan kaus Persija diatas makam Haringga. (TRIBUNJAKARTA/WAHYU/ELGA)