Kebakaran Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Korban Luka-luka Hingga Diduga Warga Masih Terjebak Api

Sebelum si jago merah merembet ke tujuh lapak pengelolaan limbah sampah lainnya, terdengar suara ledakan yang sangat keras sekali.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kebakaran hebat pengelolaan limbah plastik yang terjadi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (24/9/2019) dekat Bandara Soekarno-Hatta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, BENDA - Kebakaran hebat yang terjadi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang selain memakan kerugian materil ternyata memakan korban luka-luka.

Dari informasi yang didapatkan, dari kebakaran pengelolaan limbah plastik di Kecamatan Benda, Kota Tangerang pada Selas (24/9/2019) memakan korban luka-luka.

Bahkan kejadian yang terjadi sekira pukul 14.00 WIB itu terdapat satu warga yang masih terjebak kobaran api.

Kebakaran hebat pengelolaan limbah plastik yang terjadi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (24/9/2019) dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Kebakaran hebat pengelolaan limbah plastik yang terjadi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (24/9/2019) dekat Bandara Soekarno-Hatta. (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Masturi seorang saksi dan warga sekitar mengatakan kalau ada korban selamat bernama Ali dan Rohim yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang setelah menderita luka bakar.

"Satu orang lainnya katanya orang sini sih masih terjebak. terus kalau Ali parah lukanya. Karena dia juga terkena ledakan dari mesin yang meledak pertama kali," jelas Masturi di lokasi kejadian.

Sementara, Suryadis warga lainnya juga mengatakan dari kebakaran tersebut terdapat korban luka-luka dan sudah langsung dilarikan ke RSUD Kota Tangerang.

Suryadis juga menjelaskan sebelum si jago merah merembet ke tujuh lapak pengelolaan limbah sampah lainnya, terdengar suara ledakan yang sangat keras sekali.

"Sebelum api merembet kemana-mana, yang di sini ini denger suara ledakan keras banget, itu mah saya yakin bukan ledakan dari mesin. itu mah bom, soalnya ledakan mesin harusnya enggak sekeras itu. Ada korbannya luka-luka dari lapak pak Arto itu," kata Suryadis.

Ia melanjutkan, diduga kuat masih ada satu orang pekerja lagi yang terjebak di dalam lapak yang terbakar.

Namun, hingga kini tidak ada bukti pasti adanya warga yang masih terjebak dalam kobaran api yang masih menyala hingga sekarang.

"Semuanya di sini masih aktivitas giling (sampah) biasa. TIba-tiba denger suara ledakan tadi. Cuma karena ledakan besar dan merembet kemana-mana jadi cepet api membesar. Saya sudah ada sumber air juga pas awal mau padamin sendiri ternyata enggak bisa," keluh Suryadis.

Akibat dari kebaran itu, kepulan asap hitam terlihat jelas membumbung tinggi sampai ke Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, kebakaran yang masih terjadi itu berdekatan sekali dengan ujung Jalan Perimeter Selatan.

Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang memastikan kalau penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tidak terganggu.

Polisi Pukul Mundur Massa Aksi, Begini Kondisi Terkini di Depan Gedung DPR RI

Dituding Pelakor Setelah Jadi Istri Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Nyantai Aja Gak Usah Berlebihan

Unjuk Rasa Ricuh, Mahasiswa Berlindung di Masjid dan Permukiman Warga

"Untuk saat ini tidak terkendala ya aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Semua masih normal," jelas Febri saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, aktivitas landing dan take-off pesawat terbang semua masih sesuai jadwal.

Namun, ia belum bisa memastikan apakah ada pengalihan jalur pendaratan pesawat terbang dari runway dua ke runway 1.

Lantaran, lokasi kejadian kebakaran hebat sangat berdekatan dengan runway atau landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau masalah itu lebih tepatnya ke Air Traffic Controller ya. Karena mereka yang berhak mengetahui dan mengendalikan jalan pesawat. Tapi kalau dari laporan ground handling semua masih normal," jelas Febri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved