Presiden Mahasiswa IPB: RUU KUHP dan KPK 'Ngawur'

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Nurdiansyah, menyebut Rancangan Undang-Undang KUHP dan hasil revisi KPK ngawur.

"RUU KUHP dan hasil revisi KPK yang dilakukan oleh pemerintah, itu ngawur," kata Dadan, sapaannya, kepada TribunJakarta.com, di sela-sela konferensi pers, di kantor LBH Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Karena itulah ribuan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP dan hasil revisi KPK, di sekitaran Gedung DPR MPR RI, kemarin.

Menurutnya, aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa tersebut dinilai wajar.

"Kalau mahasiswa sedang resah dan turun ke jalan, itu suatu kewajaran," ucapnya.

• Dihadang di Gunung Sahari Saat Hendak ke Gedung DPR, Ratusan Pelajar Lempari Batu ke Polisi

Kata dia, aksi turun ke jalan tersebut merupakan bentuk kedewasaan dalam berdemokrasi.

"Ini sebagai bentuk dalam kedewasaan demokrasi, wajar," ujarnya.

Dia menegaskan, aksi turun ke jalan yang dilakukan ribuan mahasiswa itu tidak ditunggangi oleh kepentingan siapapun.

"Itu tidak sama sekali. Itu murni dari aliansi mahasiswa se-Indonesia," katanya.

Dia berharap, pihak DPR-MPR RI harus mendengarkan aspirasi rakyat secara bijak.

"Harus lebih bijak lagi dalam mendengarkan aspirasi masyarakat," ucapnya.

Pelajar lempari batu ke polisi

Kericuhan terjadi di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu (25/9/2019) siang.

Ratusan pelajar yang kebanyakan berseragam Pramuka menyerang polisi yang menghadang mereka saat hendak menuju ke Gedung DPR RI.