Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi demo mahasiswa tolak RUU KUHP dan hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9/2019).

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menyerahkan dokumen hasil pengesahan disaksikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil ketua DPR Fadlizon Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi demo mahasiswa tolak RUU KUHP dan hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9/2019).

Menurut Fahri Hamzah, kericuhan dalam demi tersebut dipicu oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa.

Sebab, kata dia, mahasiswa sesungguhnya memahami konsep demokrasi, yakni saling berdialog antara mahasiswa dengan pemeritah.

"Mahasiswa pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas sesuatu yang konstruktif," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR.

"Seperti kita lihat juru bicaranya dengan baik dan ada maksudnya," sambung Fahri Hamzah.

Diketahui, konsentrasi massa pendemo berada di depan gerbang Gedung DPR-MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Sayang, demo yang semula berjalan damai berujung ricuh hingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved