Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK
Musikus & Cucu Ahli Bahasa, Profil Ananda Badudu yang Diamankan Polisi Galang Dana Aksi Mahasiswa
Terakhir, Ananda mengunggah foto salah satu penyidik Polda Metro Jaya yang memegang map merah berisi lembaran kertas berwarna kuning.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Ananda Badudu dikenal publik sebagai salah satu vokalis dari duo folk Banda Neira. Bersama Rara Sekar, kakak penyanyi Isyana Sarasvati, Ananda membentuk Banda Neira pada 2012.
Ananda dan Rara sukses menghipnotis pecinta musik Indonesia lewat lagu-lagu mereka.
Sebut saja "Di Atas Kapal Kertas”, “Ke Entar Berantah", "Kau Keluhkan", hingga "Rindu" yang merupakan musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo.
Pada April 2013, Ananda dan Rara menelurkan album perdana mereka yang diberi judul Berjalan Lebih Jauh.
Namun, setelah empat tahun mewarnai belantika musik Tanah Air, Banda Neira memutuskan bubar.
2. Eks wartawan Tempo
Sebelum berkarier sebagai musisi lewat Banda Neira, Ananda Badudu pernah bekerja di Tempo.
Ia menjadi wartawan Tempo sejak 2011. Alumnus jurusan Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2006 ini sempat mengambil cuti untuk menyelesaikan album kedua Banda Neira.
Setelah kembali meneruskan profesinya sebagai jurnalis untuk beberapa waktu, pada Juni 2016, Ananda mengundurkan diri dari Tempo.
3. Cucu ahli bahasa
Ananda Badudu yang lahir pada 26 Desember 1987 silam ternyata merupakan cucu dari ahli bahasa Jusuf Sjarif Badudu atau JS Badudu.
Dilansir dari Wikipedia, JS Badudu dikenal sejak menjadi pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979 dan dilanjutkan pada 1985-1986.
Dalam acara tersebut JS Badudu pernah melontarkan kritik terhadap keberbahasaan Presiden Republik Indonesia Soeharto ketika itu.
Ia juga dikenal sebagai penulis buku-buku yang berisi tuntunan tentang penggunaan bahasa Indonesia untuk pelajar, mahasiswa, dan umum.
4. Penulis di VICE