Kabar Persib: Laga Lawan Arema Ditunda, Tanggapan Bobotoh Persib Ingin Seperti Liverpool

Dengan kualitas pemain yang ada, melihat Persib Bandung hanya mampu bersaing di papan tengah

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
liga-indonesia.id
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir imbang 1:1 dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (18/9/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Ekspektasi besar langsung dialamatkan kepada Robert Alberts setelah diperkenalkan oleh Persib Bandung.

Datang dengan CV mentereng, Robert Alberts diharapkan mampu memberikan prestasi bagi Maung Bandung.

Namun, kendala itu muncul karena tim yang ada saat ini merupakan bentukan dari pelatih sebelumnya, Miljan Radovic.

Robert Alberts masuk menggantikan Miljan Radovic beberapa pekan sebelum Liga 1 2019 dimulai.

Hal ini membuat prestasi Persib Bandung sempat jeblok di putaran pertama karena hanya mampu berkutat di papan tengah.

Dengan kualitas pemain yang ada, melihat Persib Bandung hanya mampu bersaing di papan tengah merupakan keanehan tersendiri.

Namun, Robert Alberts memiliki visi yang akan ia terapkan selama dua tahun menangani Ezechiel NDouassel.

Hal pertama yang ia lakukan adalah membuat Persib lebih seimbang ketika berlaga.

"Iya saya sudah mulai dari awal, saya sudah mulai membuat keseimbangan dengan tim. Kita tahu kelemahan dari tim adalah kurang stabilnya posisi pemain," ujar Robert Alberts belum lama ini.

Untuk memuluskan rencanya membawa Persib Bandung juara, Robert Alberts sudah memiliki skema yang akan ia bangun di awal musim.

Dengan dukungan dari manajemen yang menurutnya terbaik di Indonesia, Robert Alberts sangat berambisi menuntaskan dahaga bobotoh terhadap gelar juara.

"Musim depan kita sudah mulai mencari siapa pemain yang siap bekerja keras untuk meraih juara. Dengan manajamen yang kita miliki tentu itu memungkinkan. Seperti yang saya bilang manajemen Persib adalah manajemen terbaik di indonesia," katanya.

Persib Bandung Vs Arema ditunda

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Batalnya pertandingan kontra Arema FC menjadi keuntungan tersendiri bagi Persib Bandung.

Seharusnya, pertandingan ini berlangsung pada Sabtu (28/9/2019) di Stadion Si Jalak Harupat.

Namun karena pihak keamanan tak memberikan izin keamanan, maka pertandingan gagal di gelar.

Maung Bandung sendiri memiliki waktu persiapan yang lebih panjang sebelum laga kontra Madura United.

Skuat asuhan Robert Alberts ini akan menghadapi Laskar Sape Kerap pada Sabtu 5/10/2019).

Madura United memiliki waktu istirahat lebih singkat karena hari ini, Minggu (29/9/2019), Beto Goncalves dkk bertanding menghadapi PSS Sleman.

Gelanda Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengatakan bahwa pembatalan pertandingan menghadapi Arema FC ada keuntungan sekaligus kerugian.

"Pasti ada plus minusnya ya. Tapi kami lebih recovery nya lebih banyak. Takutnya tim lain ritmenya terjaga tapi kami ga tanding. Mudah-mudahan dengan gim internal ini ritmenya tetap terjaga," ujar Dedi Kusnandar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (28/9/2019).

Soal kekutan Madura United, Dado sapaan akrab Dedi Kusnandar mengatakan bahwa tim asuhan Rasiman mengalami banyak perubahan sejak putaran pertama lalu.

Apalagi pergantian pelatih dari Dejan Antonic ke Rasiman membuat Madura United sedikit banyaknya berubah.

"Ya pasti banyak perubahan di semua tim dengan pemain keluar masuk. Jadi kami tetap antisipasi Madura, targetnya tetap menang dan Madura tetap tim yang bertabur bintang jadi kami harus tetap optimis bisa kasih hasil maksimal," katanya.

Tanggapan Bobotoh terkait Persib mau mirip Liverpool

Bobotoh cantik asal Batam, Ditya Annisa Putri
Bobotoh cantik asal Batam, Ditya Annisa Putri (Istimewa)

Misi Robert Alberts untuk membangun Persib Bandung seperti Liverpool ala Juergen Klopp ditanggapi beragam oleh bobotoh.

Bobotoh dari Ciparay, Asep, berharap Robert Alberts memang benar-benar membangun Persib Bandung sesuai dengan misinya itu.

"Kita doakan program Abah Rene untuk meng-Liverpool kan Persib Bandung bisa tercapai," ucap Asep di Apa Kata Bobotoh Tribun Jabar, Minggu (29/9/2019).

Ia berharap misi Robert Alberts itu bisa mengangkat Pangeran Biru ke peringkat yang lebih baik di akhir kompetisi.

"Agar posisi Pangeran Biru bisa merangkak naik ke papan atas, mengejar target 5 besar," katanya.

Bobotoh lain malah berharap agar Robert Alberts tak berbicara yang muluk-muluk.

Menurutnya, pelatih asal Belanda itu sebaiknya fokus mengangkat Persib Bandung dari papan bawah klasemen Liga 1 2019.

"Bgus cita-cita Abah pengen me-Livervool-kan Persib tapi sekarang yang penting bisa beranjak dulu ke lima besar, syukur-syukur ke tiga besar," ujarnya di Apa Kata Bobotoh Tribun Jabar.

Dia memaklumi setiap pelatih punya rencana masing-masing.

Dinar Candy Ngaku 2 Pria Kena Tampar karena Dirinya, Sahila Hisyam Sontak Lalukan Ini ke Vicky

Persija Jakarta Pilih Edson Tavares Sebagai Pelatih, Ini Profilnya

Syukuran Laut Nelayan Cilincing Jadi Ajang Menjaga Budaya

"Pelatih semua manis visi misinya tapi yang penting kenyataannya dulu, jangan jauh-jauh dulu," katanya.

"Tahun ini buktikan dulu setidaknya lima besar, baru berpikir lebih jauh," ujarnya.

Dia pun berharap, Robert Alberts mau memberikan jam terbang bagi para pemain muda yang ditarik dari tim junior.

"Berikan kesempatan pemain rekrutan U-20 Persib biar berkembang bgus karena untuk masa depan Persib," katanya. (TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved