Melihat Jakarta Lewat Goresan Sketsa: Kardus dan Pecahan Genteng Jadi Kanvas Lukisan

Dalam melukis sketsa, goresan para seniman tertuang langsung dengan kenyataan yang ada di depannya.

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Beberapa karya dari sketcher Kana, Chedar maupun Annisa di Galeri Nasional pada Sabtu (29/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dalam melukis sketsa, goresan para seniman tertuang langsung dengan kenyataan yang ada di depannya.

Ibarat sebuah benang, mereka menguntai permainan garis, cahaya dan bayang-bayang itu ke dalam sebuah gambar sesuai tafsiran pribadi.

Sederhananya, mereka tak ambil pusing kala menggambar sketsa.

Mereka menuangkan realitas ke dalam bentuk lukisan hingga menjadi suatu nilai estetis tersendiri.

Pameran dengan tajuk "Sketsaforia Urban" di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, menjadi bukti bahwa goresan sketsa memberikan keindahan tersendiri.

Sketsaforia Urban menampilkan sketsa-sketsa suasana beberapa kota di ruang terbuka.

Kota Jakarta, yang dikenal sebagai kota pembangunan sekaligus tempat tinggal itu pun tak luput dari perhatian seniman.

Pameran yang berlangsung dari 12 September hingga 12 Oktober 2019 itu memamerkan berbagai karya sketsa di ruang terbuka.

Di pameran itu ditampilkan 12 arsip dan 616 karya dari 122 pembuat sketsa atau sketchers yang tergabung ke dalam komunitas maupun undangan.

Melihat Kebayoran Baru dalam Sebuah Kardus

Beberapa karya dari sketcher Kana, Chedar maupun Annisa di Galeri Nasional pada Sabtu (29/9/2019).
Beberapa karya dari sketcher Kana, Chedar maupun Annisa di Galeri Nasional pada Sabtu (29/9/2019). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Di ruang utama pameran, terpajang sebuah karya yang menyedot perhatian pengunjung.

Sketchers bernama Kana, melukis sketsa Kota Kebayoran Baru ke dalam bentuk kardus yang ditumpuk bak monumen.

Karya sketsa itu dituangkan ke dalam bentuk delapan buah kardus berukuran 90×40 cm dan tinggi dalam 70 cm.

Alasan Kana sederhana dalam menyeket Kota Kebayoran Baru dengan cat hitam ke dalam sebuah kardus.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved