Melihat Jakarta Lewat Goresan Sketsa: Kardus dan Pecahan Genteng Jadi Kanvas Lukisan
Dalam melukis sketsa, goresan para seniman tertuang langsung dengan kenyataan yang ada di depannya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ia ingin melukis sesuatu objek yang melekat dengan kesehariannya.
Sementara penggunaan kardus, Kana ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa berkarya bisa di media apa saja.
"Kebetulan saya tinggal di dekat Pasar Mayestik. Terus saya melihat banyak kardus di sana. Saya pikir bagus juga melukis di sana," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (29/9/2019).

Ibu rumah tangga ini menyeket daerah Pasar Mayestik, rumah-rumah di bilangan Rengas, Pasar Burung Barito dan sekitar jalan yang dilalui Kana dalam kesehariannya.
Sementara untuk proses pengerjaan karyanya itu berlangsung hingga lima hari.
"Saya menyeket langsung di lokasi itu," tambahnya.
Melukis Sketsa Proyek Pembangunan

Seniman lainnya, Chedar, punya cara pandang sendiri dalam menyeket objek.
Dalam karyanya, Chedar menyeket objek proyek pembangunan di sejumlah wilayah di Jakarta.
Ia beralasan, objek yang dilukisnya tak mungkin dapat terulang lagi.
Proyek pembangunan itu di antaranya, pembangunan MRT Lebak Bulus, proyek tol Depok-Antasari, tol JPO di Pancoran, dan lain-lain.
"Intinya saya ingin meng-capture proyek pembangunan yang ada di Jakarta yang saya temui," bebernya.

Dalam proses pembuatannya, Chedar melalui banyak kendala.
Sebab, ia melukis langsung berada di proyek pembangunan itu.
Ia sempat mendapatkan larangan dari petugas keamanan di sekitar proyek yang mencurigai kegiatannya itu.