Kenali Tanda Hewan Terkena Rabies dan Cara Pencegahannya
jika manusia terkena gigitan hewan rabies, maka harus secepatnya mencuci luka gigitan tersebut dengan sabun detergen selama 5-10 menit di bawah air
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Rabies merupakan salah satu virus mematikan yang ditularkan oleh hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, kera dan musang.
Plt Kasudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Barat, Bayu Sari Hastuti menjelaskan penularan virus rabies berasal dari luka gigitan hewan penderita rabies maupun luka yang terkena air liur hewan rabies.
Virus rabies bersifat akut yang menyerang susunan syaraf pusat pada hewan berdarah panas atau manusia yang menderita.
"Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan apabila gejala klinis timbul selalu diikuti dengan kematian, baik pada manusia maupun hewan dan belum ada obatnya," kata Bayu Sari kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).
Bayu Sari menjelaskan ada dua kategori hewan yang terkena rabies, yakni kategori rabies ganas dan tenang.
Untuk rabies ganas, hewan akan menyerang dan mengigit apa saja dan ekornya dilengkukan di bawah perut diantara dua paha.
Selain itu, hewan tersebut menjadi tidak patuh pada pemilik, mengeluarkan air liur berlebih, kejang-kejang dan lumpuh.
"Dan biasanya hewan mati setelah 4-7 hari sejak timbul gejala atau paling lama 12 hari setelah penggigitan," jelasnya.
Sedangkan untuk rabies tenang, biasanya hewan memilih tempat yang sejuk dan gelap, tidak mampu menelan dan mulut terbuka dengan mengeluarkan air liur berlebih.
Kemudian, untuk kejang-kejangnya berlangsung singkat, bahkan tak terlihat serta kelumpuhan.
"Untuk kategori ini kematian terjadi dalam waktu singkat," ujarnya.
• Sengketa Tanah Adat, Balita jadi Korban Pemukulan Penjaga PT Toba Pulp Lestari, Polisi Tolak Aduan
Dijelaskannya, jika manusia terkena gigitan hewan rabies, maka harus secepatnya mencuci luka gigitan tersebut dengan sabun detergen selama 5-10 menit di bawah air mengalir.
Setelah itu dikeringkan dan diberikan alkohol 70% baru kemudian ke Rumah Sakit yang bisa menangani rabies.
"Untuk di Jakarta ada dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Tarakan dan RS Pusat Infeksi Prof DR Sulianti Suroso," ujarnya.
Sedangkan untuk hewan yang menggigit dibawa ke Rumah Observasi Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Ragunan untuk diobservasi selama 14 hari.
Melihat dampaknya yang sangat berbahaya, lantas bagaimana bagi para pemilik hewan berdarah panas seperti kucing, anjing, kera dan musang untuk mencegah hewan peliharaannya terkena rabies?
Bayu Sari mengatakan, yang utama hewan tersebut harus diberikan vaksinasi rutin setiap satu tahun sekali.
Selain itu perlu dilakukan perawatan hewan peliharaan secara berkala, dan jika hewan itu terkena rabies maka pemilik dilarang menelantarkan hewan tersebut.