Liga 1 2019
Banyak Pertandingan Ditunda , PT LIB Putar Otak Tentukan Jadwal Baru Liga 1 2019
Menurut Dirk, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak membiarkan pertandingan terus berlangsung.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan menunda terlebih dahulu beberapa pertandingan Liga 1 2019.
Situasi dan kondisi beberapa wilayah yang belum kondusif akibat adanya demo membuat izin pertandingan sulit dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
PT LIB mempunyai peran besar dalam merumuskan dan menentukan jadwal baru pertandingan tunda Liga 1 2019 bergulir.
Direkur PT LIB, Dirk Soplanit mengatakan pihaknya tak bisa berbuat banyak akibat adanya situasi tersebut.
• Laga Persija Vs Persela Lamongan di Stadion Wibawa Mukti Bekasi Besok Ditunda karena Ada Demo
Permasalahan izin yang tidak dikeluarkan pihak kepolisian membuat beberapa pertandingan di Liga 1 2019 mengalami penundaan.
"Ya pada intinya kami yang harus bisa menyesuaikan dengan apa yang sudah terjadi. Karena izin tidak keluar dan menyangkut keamanan jadi laga tidak digelar," kata Dirk Soplanit saat dikonfirmasi awak media, Jumat (4/10/2019).
Menurut Dirk, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak membiarkan pertandingan terus berlangsung.
Izin penyelenggaraan pertandingan harus mendapatkan rekomendasi khusus dari pihak kepolisian.
“Kalau pihak kepolisian sudah mengambil keputusan seperti itu, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan berarti harus memaksakan atau apa, karena semua itu tidak mungkin," paparnya.
Lebih lanjut, saat ini pihak PT LIB tengah berupaya mencari jadwal yang sesuai untuk menyelenggarakan pertandingan yang mengalami penundaan.
"Teman-teman di bagian kompetisi saat ini sedang mencari komposisi terbaik untuk jadwal revisi, partai tunda, dan lainnya," tutu pria yang juga menjabat Exco PSSI tersebut
Seperti diketahui, beberapa tim di Liga 1 2019 yang menjadi tuan rumah yakni Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIS Semarang tidak bisa menggelar pertandingan.
Persija Vs Persela Lamongan ditunda
Laga Persija Jakarta vs Persela Lamongan resmi di tunda berkaitan dengan akan adanya Demonstrasi
Pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2019 antara Persija Jakarta Vs Persela Lamongan akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (2/10/2019).
Dilansir dari laman resmi Persija, laga kandang tim Macan Kemayoran ditunda karena pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan.
• Gabung TC Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini Beri Pujian Khusus untuk Supriadi
Ketua Panitia Pelaksana pertandingan, Haen Rahmawan mengatakan bahwa pertandingan Persija melawan Persela ditundak bertepatan dengan adanya aksi unjuk rasa.
Selain itu 2 Oktober akan ada demonstrasi kalangan buruh di Bekasi dan jakarta.
“Izin pertandingan Persija melawan Persela tidak dikeluarkan Kepolisian karena bertepatan dengan aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari ini. Selain itu, 2 Oktober juga akan ada demonstrasi dari kalangan buruh di Bekasi dan Jakarta,” ujar Haen Rahmawan.
Ia menambahkan bahwa sudah terjalin koordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait jadwal laga tunda yang akan berlangsung.
“Kami sudah bersurat dan berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru. Untuk jadwal terbaru kami serahkan kepada operator,” tutup Haen.
Sebelum laga tersebut dibatalkan, Laga antara Persija vs Persela diinformasikan tidak bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno maupun Patriot Chandrabhaga.
• Timnas Indonesia U-19 Fokus Matangkan Taktik di Lapangan, 3 Pemain Persija Jakarta Absen Ikuti TC

Panitia Pelaksana pada waktu itu memnindahkan ke Stadion Wibawa Mukti, Bekasi.
Pemilihan vanue tersebut merupakan hasil koordinasi bersama pihak kepolisian.
"Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, kami bermain di Stadion Wibawa Mukti dahulu," kata Haen Rahmawan, seprti yang dilansir dari Kompas.
Adapun jadwal di pekan ke-23 antara Persija Jakarta vs Borneo FC tidak akan berubah.
Lag tersebut akan berlangsung Minggu, 6 Oktober 2019 di Stadion Gelora Bung Karno.
Berikut jadwal Liga 1 pekan ke-22:
Rabu, Oktober 2019
15.30 WIB: Persipura Jayapura vs TIRA Persikabo (Gelora Delta)
15.30 WIB: Persija Jajakarta vs Persela Lamongan (Patriot Chandrabhaga)
TUNDA: Persebaya Surabaya vs Borneo FC (Gelora Bung Tomo).
18.30 WIB: Arema FC vs PSM Makassar ( Kanjuruhan)
Jumat, 4 Oktober 2019.
15.30 WIB: Bhayangkara FC vs PSS Sleman (Patriot Chandrabhaga).
18.30 WIB: PSIS Semarang vs Bali United (Moh Subroto).
Sabtu, 5 Oktober 2019.
Kalteng Putra vs Barito Putera ( Toah Pahoe).
15.30 WIB: Perseru Badakk Lampung vs Semen Padang (PKOR Sumpah Pemuda)
18.30 WIB: Madura United vs Persib Bandung (Gelora Bangkalan)
Selain laga Persija vs Persela, ada beberapa laga Liga 1 2019 yang harus diundur karena hal tersebut.
Seperti partai big match antara Persib Bandung vs Arema FC yang seharunya digelar pada 28 September lalu, harus ditunda karena tidak mendapat izin.
Kemudian, laga antara Persebaya Surabaya melawan Borneo FC yang berlangsung pada 2 Oktober juga disebut dibatalkan karena adanya hal sama.
Strategi pelatih Edson Tavares
Pelatih anyar Persija Jakarta, Edson Tavares, dikabarkan akan menerapkan permainan cepat saat menangani tim Macan Kemayoran.

Tavares pun fokus untuk mengenal karakter cara permainan para penggawa.
Ia dibantu asisten pelatih Sudirman dan Antonio Claudio.
Dilansir dari Wartakotalive, Eks pelatih Timnas Vietnam ini mengaku senang dengan kualitas pemain Persija.
Ia akan menerapkan strategi dengan intensitas tinggi seperti yang dilakukan di klub-klub sebelumnya.
“Saya akan terapkan metode dengan intensitas tinggi. Mungkin tidak banyak kuantitas tapi intensitas diterapkan. Semoga bisa dipahami dan diterima semua pemain,” ujar pelatih berkebangsaan Brasil ini.
Selain intensitas tinggi, Tavares juga yakin ada beberapa formasi yang dapat diterapkan.
Menurutnya sejumlah pemain dapat bermain lebih dari satu posisi.
“Paling penting adalah memaksimalkan pemain yang ada. Kita dapat bermain dengan 3 bek atau pola lama yakni 4 pemain belakang. Saya akan menyesuaikan sesuai kondisi pemain dan lawan,” ujarnya. (TRIBUNNEWS/WARTAKOTA)
Laga ditunda Borneo FC merugi

Panitia pelaksana (panpel) Persija Jakarta secara resmi mengumumkan laga menghadapi Borneo FC mengalami penundaan.
Sejatinya, laga Persija Jakarta menghadapi skuat Pesut Etam berlangsung pada Minggu (6/10/2019) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
Namun, pihak kepolisian belum mau memberikan rekomendasi izin pertandingan tersebut berlangsung.
Situasi yang belum kondusif akibat banyaknya aksi demo menjadi salah satu pertimbangan pihak kepolisian belum mau memberikan rekomendasi izin pertandingan bergulir.
Hal itu membuat panpel Persija Jakarta tidak dapat menggelar pertandingan menghadapi skuat Pesut Etam.
Penundaan pertandingan ini turut disayangkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Ferry Paulus menilai timnya mengalami hambatan karena tidak bisa berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Sangat disayangkan kepolisian belum menerbitkan izin untuk pertandingan Persija melawan Borneo FC," kata CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Panpel Persija Jakarta memutuskan untuk menyerahkan status pertandingan ini kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Nantinya, PT LIB akan melakukan penjadwalan ulang mengenai berlangsungnya pertandingan tersebut.
"Dengan ini, kami kembali menyerahkan penjadwalan ulang ke PT Liga Indonesia Baru,” tutur pria yang akrab disapa FP tersebut.
Di sisi lain, penundaan pertandingan ini membuat kubu Borneo FC mengalami kerugian yang cukup besar.
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi penundaan pertandingan ini secara mendadak dari pihak Persija Jakarta.
Pihak dari Persija memberikan kabar laga menghadapi Borneo FC tidak bisa digelar sesuai rencana awal.
Pihak kepolisian tidak memberikan rekomendasi pertandingan Persija Jakarta melawan Borneo FC bergulir.
“Kita mendapat surat dari Persija dan tinggal menunggu surat resmi dari liga perihal penundaan jadwal lawan Persija yang harusnya digelar tanggal 6 Oktober. Alasan penundaan ini karena pihak panpel Persija tidak mendapat ijin keamanan dari kepolisian,” ujar Dandri.
• Laga Persija Vs Borneo FC Ditunda, Tak Dapat Izin Keramaian Hingga Rehat Panjang Macan Kemayoran
Akibatnya, Borneo FC mengalami kerugian besar karena sudah membeli tiket perjalanan pesawat dan membayar penginapan.
“Nominal yang tidak sedikit karena kita merencanakan untuk melakukan perjalanan langsung menuju Surabaya,” paparnya.
Dandri turut mencemaskan psikologis pemainnya akibat adanya penundaan pertandingan ini.
"Tapi bagi kami ini tak hanya sebuah nominal, tapi kesiapan pemain juga seperti apa. Saya tau mereka lagi punya semangat yang tinggi dan itu harus diredam karena jadwal yang kembali berubah seperti ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Dandri berharap kepada PT LIB dan semua pihak yang terlibat bisa lebih profesional dalam menyusun jadwal pertandingan.
“Semoga sepak bola Indonesia lebih baik lagi dalam menyusun jadwal dan kemungkinan yang terjadi, jangan faktor politik menjadi penghalang,” pungkas Dandri.