Bocah Tanggung Balap Liar di Jalan Raya Ciputat Sampai Tutup Jalan, Masyarakat Resah
Masih ada saja balap liar di Tangerang Selatan, yang notabene beririsan langsung dengan Jakarta.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Masih ada saja balap liar di Tangerang Selatan, yang notabene beririsan langsung dengan Jakarta.
Masyarakat dan pengendara resah karena takut aksi mereka menimbulkan kecelakaan.
Netizen merekam balap liar itu di bilangan Jalan Ir Juanda, dekat persimpangan Rempoa, Ciputat Timur, pada Kamis (3/10/2019) subuh.
Video tersebut pun sampai diposting di media sosial dan menuai banyak tanggapan negatif.
TribunJakarta.com menyambangi wilayah tersebut dan menanyai warga sekitar.
Junaidi, mengatakan, memang di Jalan Ir Juanda kerap ada balapan liar.
Namun bukan balapan partai besar yang banyak pembalapnya dan banyak penontonnya.
Menurut Junaidi, balapan tersebut hanya mengetes motor yang dimodifikasi antarbengkel.
"Suka ada sih memang, cuma bukan balapan yang rame, yang ada perputaran uangnya gitu," ujar Junaidi, warga Ciputat Timur, Jumat (4/10/2019).
Balapan yang biasa juga disebut trek-trekan itu pun, sepengetahuannya tidak berlangsung lama.
"Biasanya mulainya di atas jam 11," ujarnya.
Memang yang bikin meresahkan adalah penutupan jalannya.
Para pembalap itu, membawa teman-temannya untuk menutup jalan dan menjadikan jalan raya itu sebagai sirkuit.
Seperti diketahui, Jalan Ir Juanda adalah jalan yang sibuk 24 jam nonstop.
"Jadi dia datang nih, enggak sendiri, empat temannya nutup jalan, terus mereka balapan gitu," ujarnya.
Junaidi tidak tahu persis siapa saja yang balapan di jalan itu dan pada hari apa saja balapannya digelar.
Ia memperkirakan pebalap yang rata-rata ABG itu saling janjian melalui media sosial.
"Bocah-bocah tanggung. Ya enggak tahu juga dari mana, kan biasanya janjian di medsos," ujarnya.
Fikri, warga sekitar Jalan Ir Juanda, mengaku resah dengan balap liar itu.
Ia kesal dengan suara nyaring knalpot yang nyaring dari balapan itu.
Belum lagi sahut-sahutan klakson dari pengguna jalan yang kesal dengan penutupan jalan sepihak.
"Kesal, berisik Mas. Lagian balapan liar gitu kan bahaya, belum kalau dia nabrak orang atau enggak dia nabrak pohon kan bahaya sendiri," ujar Fikri.