Viral di Medsos

Heboh Foto Slip Gaji Bupati Banjarnegara Tersebar di Medsos, Anak Budhi Sarwono Kasihan Cuma Segitu

Ide untuk mengumumkan slip gaji itu ke media sosial berawal dari inisiatif putra angkatnya, Nanda yang masih duduk di bangku sekolah.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Unggahan foto slip gaji Bupati Banjarnegara Budhi Sarwonoviral di media sosial. Penerimaan bupati yang itu menyita perhatian warganet.

Budhi mengakui, slip gaji yang diunggah ke akun resmi Kabupaten Banjarnegara itu adalah miliknya. Tetapi menurut bupati, bukan dia yang berinisiatif mengunggah gambar itu.

Ide untuk mengumumkan slip gaji itu ke media sosial berawal dari inisiatif putra angkatnya, Nanda yang masih duduk di bangku sekolah.

Nanda tak sengaja melihat slip gaji ayahnya itu saat keduanya duduk bercengkerama. Ia melihat ayah angkatnya itu membuka amplop berisi gaji bulanan yang diterima bulan Oktober.

Warganet Banjarnegara dihebohkan dengan postingan slip gaji Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang beredar di media sosial.
Warganet Banjarnegara dihebohkan dengan postingan slip gaji Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang beredar di media sosial. (ISTIMEWA/Instagram/kabupaten banjarnegara)

Gaji itu bahkan lebih kecil dari uang sakunya saat berlibur beberapa hari ke Bali.

"Nanda bilang, kasihan ya bapak gajiannya segini. Dia kaget, tahunya gaji bupati mungkin Rp 75 juta atau Rp 100 juta,"katanya

Nanda seakan tidak percaya terhadap penghargaan pemerintah kepada ayahnya sebagai kepala daerah.

Hingga ia mempertanyakan kebenaran informasi itu kembali kepada ayahnya. Budhi tak mengubah jawabannya.

Budhi meyakinkan, gaji bupati memang masih jauh dari kata layak.

Terlebih jika dibandingkan dengan beratnya tanggung jawab bupati untuk mengurus daerah.

Karenanya, ia menyebut bupati lebih banyak berjuang karena kesejahteraan yang didapat kurang setimpal.

Ia bahkan membandingkan gaji bupati dengan anggota DPRD yang jauh lebih tinggi.

Setiap anggota DPRD Banjarnegara bisa menerima sekitar Rp 31 juta perbulan.

"Jauh kalau dibandingkan sama DPRD,"katanya

Apa yang dialami Budhi tentu juga sama dirasakan kepala daerah di tempat lain.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved