Cerita Aaro Chan, Keliling Bawa Monyet Bergaya Punk Rock Hingga Jadi Model Video Klip Kangen Band
Bukan hanya memelihara dan mendidiknya, Aaro Chan juga merancang busana sesuai ukuran monyet.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Menurut Aaro, tak semua orang bisa memelihara monyet dengan benar.
Perlu konsistensi dan totalitas dalam memeliharanya.
"Pikirin konsekuensi jangka panjangnya. Orang ngantor enggak cocok ngurus monyet. Kadang malah dipelihara pas masih baby aja, ketika udah gede malah dikasih orang," lanjutnya.
Ketiga monyetnya itu sering diajak berkeliling Ibu Kota menemani aktivitasnya sehari-hari.
Aaro sering membawa mereka ke acara musik maupun kegiatan sosial yang diikutinya.
"Kalau keluar, pasti gue bawa mereka sepanjang hari," tandasnya.
Cerita Aaro Chan, Bikers Bergaya Punk Rock Rider Keliling Ibu Kota Bareng 3 Monyet
Di bawah pepohonan rindang, tiga monyet kecil bergaya punk rock duduk santai di atas motor besar hitam.
Cio (8), Juno (4), dan yang paling kecil Pokko berumur 3,5 bulan tampak mengenakan pakaian yang menyedot perhatian orang-orang.
Ketiga monyet berjenis macaque ini mengenakan jaket, helm, dan sepatu boots yang cukup mencolok.

Tatapan mata Cio tampak membuat pejalan kaki yang melintas di samping motornya takut.
Tak sedikit mereka yang resah disergap oleh ketiga monyet itu ketika berjalan di sampingnya.
Tapi ada juga yang tertarik melihat kehadiran ketiga monyet itu dan mengabadikannya dengan kamera ponsel lebih dekat.
Sang perawat ketiga monyet itu, Aaro Chan (39) memang kerapkali membawa mereka berkeliling, membelah belantara beton Ibu Kota.
Pria yang mengaku sebagai seniman jalanan ini, kerapkali membawa ketiga monyetnya di acara musik maupun kegiatan sosial yang diikutinya.