Pengalaman Pertama Suhendar Temukan Jasad Bayi di Kali Ciliwung: Biasanya Bangkai Ular dan Biawak
Suhendar (29), mengaku baru pertama kali menemukan jasad bayi perempuan di Kali Ciliwung.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Suhendar (29), mengaku baru pertama kali menemukan jasad bayi perempuan di Kali Ciliwung.
Suhendar mengatakan bayi tersebut ditemukan di Kali Ciliwung, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, pada sekira pukul 08.00 WIB, Senin (7/10/2019).

"Baru pertama kali. Biasanya saya menemukan bangkai ular dan biawak," kata Suhendar kepada Wartawan, di lokasi.
Saat itu, Suhendar menyangka jenazah bayi perempuan tersebut seperti boneka.
Namun, sosok yang dikira boneka bayi itu pun mendekat ke arah Suhendar.
"Bayi, bayi, bayi," ucap Suhendar, kaget.
Suhendar segera melaporkan kepada ketua RT setempat ihwal penemuan bayi tersebut.
Kemudian, Suhendar kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) guna meminta tolong kepada kawannya, Ahmad, mengangkat jenazah bayi tersebut.
"Bayi perempuannya sudah meninggal," ucap Suhendar, sebagai PJLP UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dari Kecamatan Senen.
Lalu, sambungnya, RT setempat telah menghubungi Polsek Kecamatan Senen untuk datang ke lokasi.
"Tidak lama, polisi dari Polsek Senen segera menangani bayi itu. Katanya, bayi sudah dibawa ke RSCM," ujarnya.
Dikira Bangkai Binatang Ternyata Jasad Bayi Lengkap dengan Ari-ari Mengambang di Kali Ciliwung
Anggota Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menemukan jasad bayi mengambang di aliran Kali Ciliwung, Senen, Jakarta Pusat.
Jasad bayi itu tersangkut di sekatan HDPE (High Density Polyethelene) dekat Rumah Sakit Raden Saleh, Cikini.

Salah satu saksi yang melihat, Suhendar (29) mengatakan penemuan jasad itu terjadi pada pukul 08.00 WIB saat para anggota hendak memulai tugas seusai apel.
Awalnya, Suhendar dan rekan-rekannya mengira jasad yang mengambang itu merupakan bangkai binatang.
"Ternyata yang kita temukan jasad bayi mengambang," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Senin (7/10/2019).
Sejumlah anggota UPK Badan Air yang melihat mengevakuasi jasad bayi itu.
Saat ditemukan, lanjut Suhendar, ari-ari pada bayi itu masih menempel di tubuh bayi.
Sementara kondisi kulit tubuh bayi tampak telah banyak yang mengelupas.
Kemudian, Suhendar melaporkan kejadian itu kepada pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang kebetulan melintas.
Tak berselang lama, pihak kepolisian dan tim forensik turut hadir untuk mengevakuasi jasad bayi itu.
"Sekira pukul 10 lewat jasad bayi yang diduga perempuan itu dievakuasi," tandasnya.
Datangi Polsek Cisauk, Keluarga Akui Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Hasil Menggugurkan Kandungan
Keluarga dari ibu yang membuat jasad bayi di bilangan Perumahan Serpong Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, menyerahkan diri ke Polsek Cisauk pada Senin malam (9/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, warga perumahan Suradita dibuat geger oleh penemuan mayat bayi dalam kantong plastik.
Warga yang panik menemukannya, langsung melapor ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke Polsek Cisauk.
"Keluarganya ke Polsek, diteruskan ke Kanit PPA Polres Tangsel," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha, saat ditemui di lokasi pembuangan bayi di bilangan perumahan Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (10/9/2019).
Fredy mengatakan, kedatangan keluarga diperkirakan pukul 22.00 WIB.
Puhak keluarga itu mengakui kalau bayi yang dibuang adalah hasil dari digugurkan saat dalam kandungan.
"Sekitar jam 10 malam ya dari keluarga ada yang memberi informasi kalau saudaranya ada yang menggugurkan kandungan dan mengakui kalau itu anaknya," ujarnya.
Fredy mengungkapkan, identitas sang ibu dari bayi malang itu berinisial RF, usianya baru 20 tahun.
Diduga, bayi tersebut hasil hubungan gelap dan melalui proses aborsi.
"Dugaan sementara hasil aborsi," jelasnya.
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Cisauk Diduga Hasil Aborsi

Penemuan jasad bayi di bilangan perumahan Serpong Suradita, Cisaul Kabupaten Tangerang, kondisinya memprihatinkan, Senin (9/9/2019).
Setelah ditemukan warga setempat terbungkus dalam kantong plastik hitam, setelah dibuka, yernyata kondisinya sudah tidak utuh.
Bagian tangan dan kaki kanannya terlepas dari badan.
• Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK: Jadi Bupati di Umur 32 Tahun, Royal Hingga Sikap Partai NasDem
• Ayu Ting Ting Masuk Daftar Tercantik Sedunia Hadapi Blackpink, Ayah Puji Syukur: Kita Orang Kampung
• Akun Twitter Persib Beberkan Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Maung Bandung
• Mantan Dirut PLN Sofyan Basir Dituntut Pidana Penjara 5 Tahun
Bayi tersebut diperkirakan hasil aborsi, sebab organ tubuhnya sudah lengkap namun masih sangat kecil.
"Sudah berbulan-bulan itu dalam kandungan. Beratnya cuma satu kilo," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha saat dihubungi TribunJakarta.com.
Namun hal itu masih dugaan karena pihaknya belum mendapat keterangan hasil visum mayat bayi tersebut.
"Ya bisa saja aborsi, karena kan sulit juga kondisi jasadnya seperti itu," ujarnya.
Saat ini mayat bayi malang itu sudah dibawa ke RSUD Tangerang Kota untuk divisum.
"Jenazah bayi sudah kita bawa ke RSUD Tangerang Kota. Kita belum mendapatkan hasil visumnya," ujarnya.