Liga 1 2019

UPDATE Persib : Surat Protes Agar Wasit Faulur Tak Dipakai Lagi dan Madura United Siap Diperiksa

Madura United mendapatkan penalti karena Achmad Jufriyanto dianggap melakukan pelanggaran

Editor: Erik Sinaga
Istimewa/Dokumentasi TribunJabar
Faulur Rosy, Wasit kontroversial laga Madura United Vs Persib Bandung di pekan ke-22 Liga 1 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Berikut tiga berita Persib terpopuler yang telah dirangkum Tribun Jabar.

1. Minta Doa Bobotoh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru karena merasa wasit Faulur Rosy yang memimpin jalannya pertandingan Madura United vs Persib Bandung, Sabtu (5/10/2019) dianggap berlaku tak adil.

Pada pertandingan tersebut, Madura United akhirnya menang tipis dengan skor 2-1. 

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan (mandat) kepada manajemen untuk melayangkan surat proter.

“Jangan dibiarkan,” ujar Umuh Muchtar, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (8/10/2019).

Umuh Muchtar mengatakan, wasit tersebut membuat keputusan yang aneh.

“Penalti juga ya,” ujar Umuh Muchtar.

Memang saat skor imbang 1-1, Madura United mendapatkan penalti karena Achmad Jufriyanto dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.

Alberto Goncalves yang mengeksekusi penalti berhasil menjebol gawang I Made Wirawan, hingga skor menjadi 1-2.

Tentu dengan gol tersebut, Persib Bandung merasa dirugikan karena membuat Maung Bandung kehilangan poin.

Umuh Muchtar mengaku, sudah mewanti-wanti para pemain Persib Bandung untuk berhati-hati di babak kedua akan adanya penalti.

“Ternyata kenyataan, ini ketiga kalinya penalti lawan Madura United,” ujar Umuh Muchtar.

Umuh Muchtar pun meminta doa Bobotoh agar surat protesnya dapat ditindaklanjuti segera oleh PT LIB.

2. Isi Surat Protes

Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung
Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung (TRIBUN JABAR / NAZMI ABDURRAHMAN)

Persib Bandung tak main-main mempermasalahkan kepemimpinan wasit Faulur Rosy dalam laga Maung Bandung vs Madura United.

Ketidakpuasan dan kekecewaan Persib Bandung dituangkan dalam surat protes resmi kepada PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) yang jadi operator Liga 1 2019.

Bahkan, Persib Bandung berharap Faulur Rosy dicoret dari daftar wasit kompetisi Tanah Air andai sang pengadil memang benar-benar bermasalah saat memimpin laga Pangeran Biru vs Madura United.

Dalam surat protes itu, Persib Bandung juga menyinggung soal tambahan waktu yang diberikan wasit Faulur Rosy dalam pertandingan di akhir pekan lalu itu.

Secara umum, kubu Maung Bandung meminta PT LIB untuk mengevaluasi wasit Faulur Rosy.

Pangeran Biru merasa dicurangi wasit Faulur Rosy saat kalah 1-2 melawan Madura United pada pekan ke-22 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Sabtu (5/10/2019).

Pihak Persib Bandung kesal terhadap wasit Faulur Rosy karena dianggap berpihak kepada tuan rumah Madura United.

Reaksi kecewa Persib Bandung bermula saat Faulur Rosy memberikan hadiah penalti kepada Madura United tepatnya pada menit ke-64 dan dieksekusi langsung oleh Alberto Goncalves.

Faulur Rosy memberikan hadiah penalti kepada Madura United, setelah bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, dianggap melanggar Diego Assis.

Dilansir dari laman resmi klub, Selasa (8/10/2019) Persib Bandung, secara resmi melayangkan surat protes terhadap kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas pada laga tersebut.

Surat dikirimkan kepada PT LIB dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI dengan menyertakan bukti-bukti data statistik pertandingan dan dalam bentuk format video.

"Menurut pendapat kami data statistik tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak wajar dan perlu dievaluasi lebih lanjut," bunyi kutipan surat Persib bernomor 01/DIR-PBB/X/2019 tertanggal 7 Oktober 2019.

"Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Liga 1 2019, hari Sabtu (5/10/2019) antara tim Madura United melawan Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair."

"Apabila pendapat kami benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya," demikian isi lanjutan surat yang ditanda tangani direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

Beberapa pihak yang resmi dilaporkan oleh Persib Bandung adalah perangkat pertandingan yang ikut terlibat.

Di antaranya adalah Inspektur Wasit A A Ngurah Putra asal Denpasar dan Match Commissioner Fani Adi Nugroho asal Semarang.

Yang utama adalah wasit Faulur Rosy asal Banda Aceh, Asisten Wasit 1 Muchlish asal Langsa, Asisten Wasit 2 Ferry Dharmawan asal Jakarta Timur, dan terakhir Wasit Cadangan Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul.

Persib juga memprotes tambahan waktu yang diberikan Faulur Rosy karena dinilai tak wajar.

"Mempertimbangkan banyaknya pelanggaran yang terjadi dan harus berhenti cukup lama. Sebagai contoh insiden pelanggaran penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari sendiri sudah menghabiskan waktu sekitar hampir 6 menit), dan wasit hanya memberikan tambahan waktu 2 menit," begitu isi lain surat tersebut.

3. Madura United Siap Diperiksa

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan mereka siap diperiksa soal dugaan kecurangan pada laga melawan Persib Bandung.

Madura United baru saja menjalani laga pekan ke-22 Liga 1 2019 melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019).

Peluang bermain sebagai tim tuan rumah ternyata mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Madura United sebab mereka berhasil menang 2-1 atas Persib Bandung.

Dua gol Madura United disumbangkan oleh gol bunuh diri pemain Persib Bandung, Nick Kuipers, menit ke-26 dan Alberto Goncalves melalui titik putih pada menit ke-64.

Persib Bandung hanya mampu mencetak satu gol melalui Febri Hariyadi pada menit ketiga.

Simak Harga Terbaru dan Terlengkap HP Samsung Oktober 2019: Mulai Rp 1,7 Juta hingga Rp 22,4 juta

7 Fakta Terbaru Istri Anggota TNI Tewas: Pernah Disidang Karen Nikah Siri dan Serahkan Diri ke Kodim

Ninoy Karundeng Dipukuli dan Diancam Akan Dihabisi, Jubir FPI Minta Rekaman CCTV Masjid Dihapus

Namun, pertandingan ini sempat memunculkan kontroversi karena wasit yang memimpin pertandingan, Faulur Rosy, memberikan hadiah penalti kepada Madura United.

Bek Persib, Achmad Jufriyanto, dianggap melanggar Diego Assis di kotak penalti sehingga Faulur Rosy memberikan hadiah penalti kepada Madura United.

Namun penalti tersebut memunculkan kritikan pedas dari suporter dan pemain Persib Bandung.

Terkait masalah ini, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola pun langsung bergerak untuk mencari fakta-fakta terkait indikasi kecurangan tersebut.

Dilansir dari laman Kompas, Haruna menegaskan siap diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola apabila pertandingan Madura United vs Persib Bandung terdapat kecurangan.

Ia pun mendukung langkah dari Satgas Antimafia Bola untuk menguak adanya kecurangan tersebut. Mengenai beredarnya komentar-komentar negatif netizen di media sosial, Haruna Soemitro mengaku enggan menanggapi.

"Ya harus siap dong, sebagai warga negara yang taat hukum wajib mendukung apa pun yang dilakukan oleh penegak hukum. Males meladeni netizen, buang-buang energi," kata Haruna.

Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, mengaku sudah mengantisipasi bakal dirugikan oleh wasit pada laga kontra Madura United.

Meski merasa dirugikan, Persib Bandung ternyata sudah membahas kemungkinan bakal dirugikan oleh wasit saat melawan Madura United.

Yaya mengatakan timnya sudah jauh-jauh hari membicarakan kemungkinan mendapat wasit yang buruk.

"Itu sudah ngobrol satu minggu lalu. Kami sudah bicara, kami berusaha mengantisipasi dari karakter tim tuan rumah," ujar Yaya.

"Sehingga kami bisa menganalisis, meminimalisir sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Yaya menambahkan, Persib Bandung berupaya mengantisipasi dengan menaikkan tekanan di daerah pertahanan

Madura United. Dengan begitu, Persib bisa terhindar dari tendangan bebas berbahaya di daerah pertahanan sendiri.

"Kami berusaha menaikkan pressure dari pemain itu untuk tetap fokus dan konsentrasi. Jadi kami sudah membicarakan untuk antisipasi," katanya lagi.

Kendati mengaku telah lama mengantisipasi buruknya kepemimpinan wasit, toh Yaya harus mengakui bahwa Persib Bandung kecolongan.

Pria berusia 46 tahun itu menilai ada yang kurang dalam sistem permainan Persib sehingga Madura United bisa mencuri dua gol.

Permainan Persib tak berkembang karena Faulur Rosy kerap menghentikan permainan dan memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.

Ritme permainan yang kerap berhenti itu membuat para pemain Persib tak bisa bermain dengan leluasa.(bolasport/kompas/nazmi abdurahman)

Berita ini telah tayang di TribunJabar dengan judul: TERPOPULER Persib Bandung, Surat Protes agar Faulur Rosy Tak Dipakai Lagi hingga Butuh Doa Bobotoh

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved