Alamak, Youtuber Ini Makan Mie Instan Dicampur Detergen, Endingnya Jadi Tak Terduga

YouTuber tersebut memakan mie instan yang dicampur dengan detergen yang digunakan untuk mencuci baju.

Editor: Erik Sinaga
Youtube
Youtuber nekat menungkan detergen ke dalam semanguk mi dan memakannya hingga mulutnya berbusa 

Video yang diunggah dalam akun Youtubenya juga diunggah ulang oleh akun instagram @makassar_iinfo.

Awalnya ia memakan dengan begitu lahap, pada saat mulutnya mulai berbusa ia pun langsung memuntahkannya.

Tak kapok, pria ini lantas mencoba kembali untuk memaksakan diri makan mi instan campur detergen ini.

Namun ia kembali memuntahkan mie tersebut, ia tampak mual dan berusaha mengosok-gosokan lidahnya dengan tangan.

Ekspresi setelah youtuber makan mi yang dicampur dengan detergen (Instagram/ @makassar_iinfo)
Ekspresi setelah youtuber makan mi yang dicampur dengan detergen (Instagram/ @makassar_iinfo) ()

Tentu saja ini merupakan eksperimen yang terbilang aneh dan sebuah hal nekat.

Pasalnya deterjen bukanlah untuk makanan melainkan untuk mencuci baju.

Meski detergen dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, tapi kita harus tahu jika detergen bisa merugikan kesehatan.

Jangankan di makan dan masuk ke dalam tubuh, detergen yang kita gunakan untuk mencuci baju sekalipun tetap berbahaya.

Salah satu bahan kimia paling berbahaya yang ditemukan dalam deterjen cucian adalah 1,4-Dioxane.

Zat kimia ini, melansir cleancult.com, ditemukan dalam cat dan pernis, ditemukan di merek deterjen terkemuka seperti Tide.

EPA menganggap pelarut ini sebagai karsinogen manusia.

1,4-Dioxane bisa menyebabkan vertigo, kantuk, sakit kepala, anoreksia dan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru pada manusia, bisa juga mengiritasi kulit.

Kerusakan pada hati dan ginjal telah diamati pada tikus kronis (jangka panjang) yang terpapar dalam air minum mereka.

Dalam tiga studi epidemiologi pada pekerja yang terpajan 1,4-dioxane, jumlah kasus kanker yang diamati tidak berbeda dari kematian akibat kanker yang diperkirakan.

Tumor telah diamati pada hewan yang terpajan secara oral.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved