Denmark Open 2019
Denmark Open 2019 Main Besok: 9 Wakil Indonesia Main, Marcus/Kevin Turun, Persiapan Ginting
Di hari pertama Denmark Open 2019, sejumlah pemain Indonesia akan turun merebut tiket ke babak 16 besar termasuk Marcus/Kevin
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Lapangan 1
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Ben Lane/Jessica Pugh (Inggris)
- Tommy Sugiarto vs Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark)
- Jonatan Christie vs Jan O Jorgensen (Denmark)
Lapangan 2
- Gregoria Mariska Tunjung vs Pusarla Venkata Sindhu (India)
- Anthony Sinisuka Ginting vs Prannoy H.S (India)
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liao Min Chun/Su CHing Heng (Taiwan)
Lapangan 3
- Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow vs Takuro Hoki Wakana Nagahara (Jepang)
- Wahyu Nayaka Arya Pangryanira/Ade Yusuf vs Jelle Maas/Robin Tabeling (Belanda)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Lu Kai/Chen Lu (China)
2. Persiapan Anthony Ginting
Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku harus sudah siap sejak babak kesatu pada turnamen Denmark Open 2019 yang akan bergulir pekan ini.
Berdasarkan hasil undian alias drawing, Anthony Sinisuka Ginting akan menjumpai wakil India, Prannoy HS, pada babak kesatu Denmark Open 2019.
Duel mendatang merupakan pertemuan ketiga bagi Anthony dan Prannoy.
Sejauh ini, Anthony dan Prannoy sudah pernah saling mengalahkan.
Anthony mengalahkan Prannoy pada babak kedua Japan Open 2018, sedangkan Prannoy menundukkan Anthony pada babak kesatu Indonesia Open 2017 yang menjadi pertemuan pertama mereka.
Meski begitu, di atas kertas, peluang Anthony untuk tampil sebagai pemenang lebih besar ketimbang Prannoy.
Sebab, saat ini, Anthony sudah berada di posisi 10 besar (peringkat ke-8 dunia), sementara Prannoy masih menempati urutan ke-28.
Hanya, Anthony tidak mau bersikap jemawa.
Menurut dia, Prannoy bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
"Pemain-pemain India bisa dibilang cukup ulet. Meskipun tidak semua tipe mainnya sama, tetapi yang paling menonjol adalah uletnya," ucap Anthony, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi, otomatis saya harus lebih siap di lapangan karena mereka tidak gampang mati sendiri dan tidak gampang dimatikan juga," kata Anthony lagi.