Kritisi Jadwal Liga 1 Putri 2019, Persija Putri: Kompetisi Bagus Bergulir, Tapi Bisa Membunuh Pemain

Jadwal pertandingan disusun sedemikian singkat sehingga membuat para pesepakbola bisa tampil setiap hari.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Istimewa
Aksi gelandang putri Persija Jakarta, Intan Nuraini Ulfa (jersey oranye), saat melewati pemain putri Persib Bandung Diah Tri di Stadion Maguwoharho, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Pemain tengah Persija Jakarta Putri, Intan Nuraini Ulfa mengkritisi padatnya jadwal pertandingan kompetisi Liga 1 putri 2019.

Kompetisi Liga 1 putri 2019 berlangsung selama satu pekan disetiap serinya.

Jadwal pertandingan disusun sedemikian singkat sehingga membuat para pesepakbola bisa tampil setiap hari.

Bahkan, setiap tim hanya mendapatkan jatah waktu istirahat selama dua hari disetiap pekannya.

Selain itu, para pesepakbola putri dituntut bermain pada siang hari dengan menggunakan waktu normal 2x45 menit.

Menurut Intan, jadwal padat yang disusun operator kompetisi Liga 1 putri 2019 bisa saja membunuh karier pesepakbola putri itu sendiri.

Sebab, para pesepakbola wanita dituntut tampil dalam keadaan prima saat berlaga di ajang Liga 1 putri 2019.

"Sebagai pemain adanya liga ini sudah sangat bagus banget bisa bergulir, tapi masalah besarnya itu di jadwal. Jadwal padat ini bisa sangat membunuh pemain itu sendiri," kata Intan kepada TribunJakarta, Selasa (15/10/2019).

Pesepakbola jebolan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu berharap kepada operator kompetisi bisa lebih profesional dalam menyelenggarakan pertandingan.

Selain itu, operator kompetisi bisa lebih baik dalam mengatur jadwal pertandingan Liga 1 putri 2019.

"Untuk kedepannya bisa lebih profesional dan terorganisir lebih baik lagi. Harus bisa profesional juga liganya untuk ke depannya," harapnya.

Untuk mensiasati padatnya jadwal yang dihadapi, Intan beserta rekan-rekannya di Persija Jakarta sebisa mungkin mengatur waktu istirahat dengan baik.

Tim putri Persija Jakarta mengatasi itu semua dengan menjaga kondisi setelah menjalani pertandingan di Liga 1 putri 2019.

Hari ke-40 Kubur Sumarto Dibongkar Sang Anak: Dibawa Pakai Karung, Sempat Diinapkan di Rumah

Kepala Dinas Perhubungan DKI Apresiasi Kolaborasi MRT Jakarta dan Gojek

Biasanya, menurut Intan, para pemain mendapatkan metode ice bath dari tim pelatih Persija.

Hal itu terbukti berhasil dan bisa mengembalikan kebugaran pemain di lapangan.

"Kalau dari pemain lebih tahu untuk pertandingan selanjutnya jaga kondisi. Setelah main sudah tahu pertandingan cape, dikasih rest cuma sehari, jadi kami lebih tahu kondisi fisik tersendiri aja," tutur penyuka nomor punggung 17 tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved