Pemprov DKI dan Jakpro Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Proyek ITF Sunter

Pada fase ini, Jakpro mendapat fasilitas pembiayaan dari Bank DKI sehingga proses pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Istimewa
Pemprov DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penerima penugasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Rabu (16/10/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pemprov DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penerima penugasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Rabu (16/10/2019).

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto.

"Sesuai Pergub No 33 Tahun 2018, kami diamanatkan untuk melaksanakan proyek ITF sebagai upaya kita bersama mengurangi masalah sampah kota," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya.

Proyek ITF Sunter, lanjut Dwi, dimulai dengan pekerjaan konstruksi berupa pembebasan lahan Juni 2019.

Dilanjutkan dengan pekerjaan awal konstruksi sipil, pile loading test dan land development.

Pada fase ini, Jakpro mendapat fasilitas pembiayaan dari Bank DKI sehingga proses pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Adapun pada kesempatan yang sama hari ini, ditandatangani pula Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT PLN dengan PT Jakarta Solusi Lestari (JSL), anak perusahaan Jakpro yang merupakan operator ITF Sunter dengan perusahaan publik Finlandia Fortum.

Berdasarkan PJBL, listrik ITF Sunter per kWh (kilowatt/jam) dijual senilai 11,88 sen dollar AS.

Heran Abu Rara Pilih Kunai untuk Tusuk Wiranto, Hermawan Sulistyo di ILC: Ada yang Lebih Mematikan

VIDEO Uji Coba Dahsyatnya Petasan yang Dipakai di Aksi 21 - 22 Mei, Polisi Jacklyn: Apa Nggak Mikir?

Resmi Kenalkan Google Pixel 4 dan Pixel 4 XL, Punya Fitur Motion Sense hingga Daftar Harga

"Proyek pertama kami, ITF Sunter mampu mengubah sampah menjadi energi listrik 35 MW (megawatt) dari material 2.200 ton sampah per hari," ucap Dwi.

"Pelaksanaan tugas ini untuk wujudkan wajah baru Jakarta yang bersih dan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan," lanjut Dwi.

ITF Sunter ditargetkan mulai beroperasi tahun 2022. Pada waktunya nanti, fasilitas ITF Sunter terhubung dengan Gardu Induk Kemayoran melalui jalur transmisi 150kV sepanjang 2,2km.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved