SMK di Depok Dirusak Massa, Diduga Balas Dendam Aksi Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar
Polisi masih terus mendalami kasus penyerangan sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Polisi masih terus mendalami kasus penyerangan sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok.
Diberitakan sebelumnya, akibat penyerangan tersebut sekiranya lima ruang kelas mengalami kerusakan parah.
Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, hasil penyelidikan sementara pihaknya meyakini penyerangan tersebut masih berkaitan dengan aksi tawuran pelajar yang terjadi pada Selasa (15/10/2019) sore kemarin.
Akibat tawuran dua kelompol pelajar tersebut, diketahui seorang pelajar meregang nyawa dan seorang pelajar lagi mengalami luka parah.
"Diduga pagi ini ada aksi balas dendam, tapi sasarannya bukan anak sekolahnya tapi gedung sekolah yang mewakili peristiwa kemarin, yang terjadi perselisihan. Karena tidak ada orang, jadi para pelaku melakukan pengrusakan," kata Azis di lokasi kejadian kejadian, Rabu (16/10/2019).
Azis menuturkan, pihaknya akan segera mengusut tuntas kejadian pengrusakan gedung sekolah tersebut.
"Saya tidak akan tinggal diam, akan saya lakukan penegakan secara hukum secepatnya, dan kami mohon dukungan seluruh masyarakat," katanya.
Terakhir, Azis mengatakan peristiwa tersebut bukan hanya merupakan tanggung jawab Polri, namun juga melibatkan sejumlah pihak terkait.
"Kami sendiri sudah melakukan usaha-usaha preemtif seperti police goes to school. Tapi misalnya disini dilakukan penjagaan, nah mereka janjiannya di tempat lain. Intinya kami akan lakukan pemeriksaan agar didapatkan pelaku yang nantinya dapat dijadikan contoh penegakan hukum," pungkasnya.
SMK di Depok Dirusak Massa, Saksi Sebut Penyerang Teriak Temannya Meninggal

Sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok, menjadi sasaran aksi penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Akibatnya, sekira lima ruang kelas sekolah tersebut mengalami kerusakan berat hingga pecahan kaca jendela berserakan di lantai.
Buntut dari penyerangan tersebut, kegiatan belajar di sekolah tersebut terpaksa diliburkan.
Nur, seorang pemilik warung yang tepat berada di samping gerbang masuk sekolah tersebut mengatakan, sekira pukul 05.00 WIB tiba-tiba ada segerombolan orang yang datang dan langsung membabi buta melakukan perusakan.
"Subuh sekira pukul 05.00 WIB saya lagi ngaji, tiba-tiba banyak orang datang bawa batu, balok kayu, teriak-teriak mau nyerang sekolah itu," ujar Nur pada TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Rabu (16/10/2019).
Lanjut Nur, segerombolan orang tak dikenal tersebut juga berteriak mengumpat sambil melakukan pengrusakan
"Yang saya dengar mereka langsung mengumpat teriak-teriak, terus terdengar suara pecahan kaca," kata Nur.
Sesekali, Nur mendengar suara teriakan yang menyerukan agar membakar sekolah tersebut.
"Bakar-bakar, teman gua meninggal gara-gara lu, bakar aja sekolahannya," ujar Nur mengulangi perkataan segerombol orang yang melakukan perusakan.
Saat ini, petugas telah memasang garis polisi dibagian depan ruang kelas yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, kasusnya ditangani oleh Polresta Depok dan tengah dalam tahap penyelidikan.
SMK di Depok Diserang, Saksi: Ada 50 Orang Kurang Lebih

Penyerangan terhadap sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di kawasan Pitara, Cipayung, Kota Depok, terjadi dini hari tadi.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Trihariadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB.
"Kejadiannya subuh tadi sekira pukul 05.00 WIB," Trihariadi di sekolah tersebut, Rabu (16/10/2019).
Sementara itu, Nur pemilik warung yang tepat berada disamping gerbang masuk sekolah tersebut mengatakan, penyerangan tersebjut terjadi ketika dirinya tengah mengaji.
Nur menjelaskan, sekiranya ada 50 orang yang datang ke sekolah tersebut dan langsung membabi buta melakukan pengrusakan.
"Ada mungkin 50 orang kurang lebih, ramai banget dan gelap kondisinya. Saya sampai takut keluar gemetar," kata Nur pada TribunJakarta.com.
Lanjut Nur, gerombolan orang yang melakukan pengerusakan tersebut datang dari arah Pancoran Mas.
"Mereka datangnya dari arah Pancoran Mas, tapi yang saya lihat mah pada jalan kaki, paling cuma ada tiga motor saja," ujar Nur.
Pantauan di lokasi, polisi telah memasang garis polisi dibagian depan ruang kelas yang hancur berantakan.
Saat ini, petugas pun tengah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kasusnya ditangani Polresta Depok.
Diduga Diserang Massa, SMK di Depok Alami Rusak Berat Hingga Kaca Kelas Pecah

Sebuah sekolah menengah kejuruan di kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok, diserang massa pagi hari tadi sekira pukul 05.00 WIB.
Akibatnya, hari ini sekolah tersebut pun diliburkan dari kegiatan belajar para siswa dan siswinya.
"Kejadiannya subuh tadi sekira pukul 05.00 WIB," ujar Kapolsek Pancoran Mas Kompol Trihariadi di sekolah tersebut, Rabu (16/10/2019).
• Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Harus Ditanggapi Gembira
• Dipojokkan saat Bahas Laudya Chyntia Bella, Raffi Ahmad Dibela Astrid Tiar: Gua Kira Gak Berjarak
• Ajakan Bersetebuhnya Ditolak, Ridwan Emosi Bunuh PSK: Sudah Minum Obat Kuat & Pakai Tisu Magic
Pantauan TribunJakarta.com, sekira lima ruang kelas sekolah tersebut mengalami kerusakan.
Pecahan kaca jendela ruang kelas yang dirusak massa pun berhamburan di lantai lorong kelas tersebut.
Di lokasi, petugas pun telah memasang garis polisi dibagian depan ruang kelas yang hancur berantakan.
Saat ini, petugas pun tengah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kasusnya ditangani Polresta Depok.