Ditanya Soal Oposisi, JK Tak Jawab Secara Gamblang, Najwa Shihab Tertawa
Dalam acara tersebut, terdapat sesi yang membahas berbagai isu yang beredar menjelang pelantikan Jokowi di periode kedua.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Jurnalis Najwa Shihab mencecar Wakil Presiden RI mengenai persoalan oposisi saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu malam (16/10/2019).
Jusuf Kalla nampak santai meski dicecar berulang kali mengenai hal tersebut.
Kendati demikian, Jusuf Kalla memuji kepiawaian Najwa Shihab dalam bertanya.
TONTON JUGA:
Hal tersebut bermula ketika Jusuf Kalla hadir di acara Mata Najwa dengan tajuk "Terima Kasih Pak JK".
Dalam acara tersebut, terdapat sesi yang membahas berbagai isu yang beredar menjelang pelantikan Jokowi di periode kedua.
Satu diantaranya mengenai nasib oposisi yang bergabung atau tidak dengan pertahanan.
• 6 Menteri Tak Layak Dipertahankan di Kabinet Jokowi 2 Versi Faisal Basri, Ignasius Jonan Termasuk?
Najwa Shihab pun mengawali pembicaraannya mengenai oposisi dengan menanyakan pendapat politikus senior tersebut.
"Akhir-akhir ini lagi seru pak peta koalisi. Saking serunya ada di medsos yang menuliskan beli 01 bonus 02, promo berlaku 5 tahun. Pendapat bapak apa?" tanya Najwa Shihab.
"Sebenarnya dalam pemerintahan itu perlu ada keseimbangan, check and balances. Perlu ada oposisi yang soft, kalau dalam satu lingkup bisa pecah didalam," beber Jusuf Kalla.
"Jadi idealnya?" cecar Najwa Shihab.
"Tetap ada penyeimbang," aku Jusuf Kalla.
• Dicecar soal Prabowo Cocok Menteri Pertahanan atau Menko, Respon Jusuf Kalla Buat Penonton Heboh
"Yang kalah bergabung dengan kubu yang menang, itu biasa?" tutur Najwa Shihab.
"Biasa, dulu di Pilpres 2014 Golkar gabung ke kubu yang menang bisa saja, bergantung pada presidennya," tegas Jusuf Kalla.
Tak puas dengan jawaban Jusuf Kalla, Najwa Shihab pun mencecar pertanyaan kembali mengenai oposisi.

Menurut Najwa Shihab, persaingan di Pilpres 2014 itu tak begitu sengit seperti yang terjadi di Pilpres 2019 lalu.
"Dulu karena koalisi 40 persen maka harus ditambah mayoritas jadi 60 persen," beber Jusuf Kalla.
"Sekarang sudah 60 persen lebih," aku Najwa Shihab.
• Anang Hermansyah Bereaksi Ini saat Rekannya Bahas Krisdayanti, Ari Lasso: Kok Jadi Takut Ya?
"Ya," jawab Jusuf Kalla.
"Masih butuh nambah koalisinya pak?" cecar Najwa Shihab.
"Tergantung Pak Jokowi," jelas Jusuf Kalla.
• Cerita Husain Abdullah Ungkap Senjata Pamungkas Jusuf Kalla: Kalau Habis, Sekantor Repot Mencari
SIMAK VIDEONYA:
Kendati menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi, lanjut Jusuf Kalla, mengakui harus ada penyeimbang di sistem demokrasi di Indonesia.
"Penyeimbang cukup hanya satu partai?" tegas Najwa Shihab.
Mendapatkan pertanyaan itu, Jusuf Kalla justru memuji kepiawaian Najwa Shihab.
"Anda pintar sekali menjebaknya, itu bahayanya Najwa Shihab. Untung saya bisa sadar pertanyaan tersebut," jelas Jusuf Kalla disambut tawa penonton.
• VIDEO Uji Coba Dahsyatnya Petasan yang Dipakai di Aksi 21 - 22 Mei, Polisi Jacklyn: Apa Nggak Mikir?
Najwa Shihab pun turut tertawa melihat reaksi Jusuf Kalla.
"Jadi sadar pertanyaannya tetapi enggak mau jawab pak?" tanya Najwa Shihab.
"Iya artinya itu sensitif dan diluar kewenangan. Tak ada wartawan nanya itu saat hari Selasa," aku Jusuf Kalla.
"Ini kan Rabu pak, Rabu rindu," beber Najwa Shihab.
"Ya saat Rabu gak perlu saya jawab," papar Jusuf Kalla.