Tak Ingin Rusuh Seperti di Afganistan dan Suriah, Kapolri Sebut Indonesia Harus Damai
Karena itu, lanjut Tito, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang seluruh penjuru dunia melihat Indonesia.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak ingin Negara Indonesia disamakan dengan Afganistan dan Suriah.
Sebab, Tito menyebut Afganistan dan Surih kerap terjadi kerusuhan.
"Kita juga memikirkan bahwa bangsa kita harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, tertib, dan damai. Bukan bangsa yang kacau, rusuh, seperti di Aganistan, Suriah, dan lainnya," ucap Tito, setelah apel pengamanan presiden, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat sebaiknya menjaga martabat dan harkat bangsa.
Karena itu, lanjut Tito, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang seluruh penjuru dunia melihat Indonesia.
"Untuk bisa menunjukkan Indonesia yang damai, ini momentum internasional, semua media dan mata internasional akan melihat," ujarnya.
Tito tak ingin menanggung risiko jika Indonesia dicap buruk oleh dunia internasional.
"Untuk itu, kami tak ingin menanggung risiko bahwa bangsa Indonesia dicap buruk," katanya.
Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh

Gempa di Jawa Timur: Data BNPB 6 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Jadwal Semifinal Piala Menpora Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Misi Balas Dendam Macan Kemayoran |
![]() |
---|
Fraksi PKS: Perlu Komitmen Kuat Wujudkan Demokrasi Pancasila yang Subtantif |
![]() |
---|
Hasil Liga Spanyol: El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Dua Gol Indah Tercipta Benzema dan Kroos |
![]() |
---|
Berakhirnya Bajak Laut Gol D Roger pada Anime One Piece 969, Kozuki Oden Balik ke Wanokuni |
![]() |
---|