Savira Alifa, Pebasket Cantik SMAN 70: Grogi Main di DBL Championship, Panggil Guru Private Khusus
Menurut Savira, kunci sukses timnya mengalahkan SMAN 1 Jakarta karena bermain tenang dan santai.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Center SMAN 70 Jakarta, Savira Alifa mengungkapkan kunci sukses timnya mengalahkan SMAN 1 Jakarta di hari pertama Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019.
Seventy, julukan SMAN 70 Jakarta, sukses mengalahkan SMAN 1 Jakarta dengan skor 46-11 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019) malam WIB.
• Pebasket Cantik SMAN 70 Savira Alifa: Jomblo Pendiam, Suka Nongkrong, Target Masuk UI
Di laga ini, Savira menjadi salah satu aktor kunci keberhasilan SMAN 70 Jakarta meriah kemenangan.
Peran pentingnya di lapangan mampu menyumbangkan 12 poin, 2 assist, dan 1 stl.
Sebelum laga bergulir, pebasket putri berparas cantik itu mengaku sempat grogi menjalani laga perdana Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019.
Namun, rasa groginya bisa dilawan dengan penampilan impresif bersama tim basket Seventy.
"Senang banget rasanya bisa ngalahin mereka. Awalnya sempet deg-degan karena main perdana (DBL DKI Jakarta Championship). Tapi saya mampu lawan grogi dan fight sampai kuarter terakhir," kata Savira kepada TribunJakarta, Jumat (18/10/2019).
Menurut Savira, kunci sukses timnya mengalahkan SMAN 1 Jakarta karena bermain tenang dan santai.
Ketenangan yang ditunjukan rekan-rekannya di lapangan mampu membuahkan hasil maksimal di lapangan.
"Ya, menurut saya tadi karena tim kita main tenang. Saya tekankan ke teman-teman agar main santai dan tenang di lapangan. Jangan bikin beban jadinya main juga santai," paparnya.
Penampilan impresif tim basket SMAN 70 Jakarta di laga perdana bukan tanpa celah.
Masih banyak kekurangan yang dimiliki rekan-rekan setimnya dalam bermain di lapangan.
Menurut Savira, tim basket SMAN 70 Jakarta masih sering panik saat tim lawan mendapatkan poin.
Selain itu, kesalahan turn over banyak dilakukan saat mendapatkan tekanan dari tim lawan.
"Kekurangan masih ada, saya lihat turn over masih banyak. Kalau misalkan lawan dapet poin juga kita sering panik," tambahnya.
Lebih lanjut, dara manis berusia 17 tahun itu mempersiapkan diri secara matang sebelum tampil di ajang Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019.
Savira menjalani latihan tambahan dan juga memanggil guru private basket khusus untuk meningkatkan kemampuannya di lapangan.
"Kalau aku ada persiapan khusus. Dari latihan juga diperbanyak, selain itu aku juga ngambil private basket buat ningkatin kemampuan di lapangan," tutur pebasket bernomor punggung 6 tersebut.
Hobi nongkrong dan incar Fakultas Kedokteran UI
Savira Alifa pemain basket berparas cantik asal SMAN 70 Jakarta ternyata mempunyai kegiatan layaknya kaum milenial.
Sosok tinggi semampai yang handal bermain basket pada ajang Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 ini, menarik banyak perhatian pengguna media sosial.
Walau kalah pada laga pertamanya di Honda DBL Jakarta South Region, pelajar yang bernama lengkap Savira Alifa itu tampil gemilang dengan mempersembahkan beberapa angka untuk sekolahnya.
Selain handal bermain basket, ternyata sosok yang masih berstatus kelas XI di SMAN 70 Jakarta Selatan itu memiliki rutinitas seperti remaja pada umumnya.
Seperti menghabiskan waktu bersama teman sejawatnya di kedai kopi, mencari makanan unik dan berkegiatan layaknya siswa seperti biasa.
“Biasa ngumpul-ngumpul aja sih sama temen-temen di Mood Caffee yang sebelah Family Mart situ. Ngobrol habisin waktu saja sama temen-temen kalau habis sekolah,” ujar Savira kepada TribunJakarta.com saat ditemui di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Siswi yang mengambil jurusan IPA itu pun senang menghabiskan waktunya untuk bermain basket sambil mengasah keterampilannya yang sudah diadapatkan sejak duduk di Sekolah Dasar.
Sebab, ia sudah mendapatkan pendidikan olahraga basket dari sang ayah yang ternyata juga seorang yang aktif di bidang olahraga terutama basket.
“Kalau lagi kosong ya main basket sama keluarga atau sama klub aku. Kadang juga main di GOR Bulungan,” ucap remaja yang akrab disapa Vira itu.
Ia mengaku senang menghabiskan waktunya bersama teman-temannya sambil membahas kehidupan dan pelajaran di GOR Bulungan.
“Seringnya sih nongkrong di GOR Bulungan di taman-tamannya situ kalau enggak latihan ya ngobrol. Soalnya temen SMA gak ada yang main basket juga kan,” tutur Vira sambil melemparkan senyum manisnya.
• Selain Cantik dan Jago Basket, Nabilah Juga Perhatian Kesehatan Mental Anak Indonesia
• Meriahnya Dukungan Suporter Berikan Pengaruh Besar Bagi Tim Basket SMAN 3 Jakarta
Saat ditemui disela kegiatan belajar-mengajarnya, ia mengaku sudah diberikan pendidikan dan dikenalkan dengan dunia bola basket oleh ayahnya yang juga pendiri dari sebuah klub basket besar yakni, Buls Bulungan.
Hingga, kini ia tergabung dalam klub basket bernama Cougar Jakarta dan sudah mencetak banyak prestasi bersama klub andalannya itu.
Remaja yang bertempat tinggal di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan tersebut bahkan telah mencetak prestasi sejak Sekolah Dasar.
“Waktu SD menang Kejurwil dan Kejurda. Waktu Kejurwil wilayah Jakarta Timur itu juara 1 dan Waktu Kejurda se-DKI juara 2 itu bawa nama Cougar Jakarta,” jelas Vira.

Walau sukses di dalam dunia Basket ternyata Vira yang lugu, cantik dan santun tersebut kurang sukses dalam dunia percintannya.
Secara gamblang dan tegas ia mengaku belum mempunyai tambatan hati.
“Belum, memang belum ada juga yang ngangkut dan belum ada yang deket aja sih sama aku. Biasa aja sih ka,” ujar lugu Vira sambil menahan tawa.
Alasan ia masih ‘jomblo’ pun mempunyai alasan tersendiri, sebab ia sedang mempersiapkan diri untuk seleksi Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Karena aku lagi diseriusin juga sih untuk Kejurnas yang nanti rencananya seleksi bulan Januari 2019. Tapi katanya juga diundur sih,” pungas Vira.
Dalam pergaulannya di SMAN 70, Vira sendiri dikenal sebagai sosok yang lugu dan pendiam juga tidak neko-neko.

Banyak siswa yang mengaku kagum bukan hanya sekedar paras namun juga perilakunya yang pendiam namun santun.
Seperti yang diungkapkan oleh Wali Kelas Savira, Ismaya Sakti, yang mengatakan bahwa murid didikannya tersebut dimatanya adalah seorang murid yang diam dan santun.
Wanita ini juga dikenal sebagai pribadi yang adem ayem.
“Savira itu gak begitu banyak ngomong, sama guru dan rekannya. Termasuk siswi yang tidak berulah di kelas. Tidak neko-neko, termasuk siswa yang banyak digemari di kelasnya," kata Ismaya yang juga guru Bahasa Perancis di SMAN 70.
Selama menjadi Wali Kelas XI MIPA 5 dimana Vira menempa ilmu, Ismaya mengatakan suka dengan pribadinya yang kalem.
Incar UI
Tak sekedar berprestasi di dunia basket, sosok cantik Savira Alifa mempunyai target untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui jalur atlet setelah lulus dari SMAN 70, Jakarta Selatan.
Remaja tinggi semampai tersebut mempunyai segudang prestasi dari dunia bola basket sejak menempa ilmu di Sekolah Dasar.
Mulai dari menjuarai Kejurwil di posisi 1 wilayah Jakarta Timur dan Kejurda se-DKI Jakarta menduduki peringkat 2 beberapa tahun yang lalu.
Sosok yang pada pekan lalu berlaga di Honda DBL Jakarta South Region membawa nama SMAN 70 itu mengaku tidak berhenti di dunia olahraga saja.
Saat ditemui di SMAN 70 Jakarta Selatan di sela aktivitasnya, ia mengaku ingin sekali masuk ke Universitas Indonesia jurusan Kedokteran.
“Serius di basket sudah pasti. Tapi aku juga punya rencana masuk UI ambi jurusan Kedokteran. Soalnya keren di UI apa lagi kedokteran, sejalur juga sama jurusan aku di SMA kan IPA,” ujar remaja yang akrab disapa Vira, Rabu (17/10/2018).
Tidak hanya UI, siswi yang berdomisili di Rempoa, Tangerang Selatan itu juga menargetkan dirinya diterima perguruan tinggi di tanah sunda, Universitas Padjadjaran.
“Kalau enggak UI ya Unpad Bandung, disana dua-duanya sama-sama keren dan enak di Bandung,” sambung Vira.
• Tim Basket Putra SMAN 3 Jakarta Vs Tim Basket Putra International Islamic High School
• Viking Claps Tim Basket Putra SMAN 26 Usai Tekuk SMAN 86 di Ajang Honda DBL DKI Jakarta Series 2018
Namun, tanpa menyia-nyiakan bakatnya yang sudah diasah sejak kecil, Vira mengaku ingin konsentrasi di basket agar kelak dapat masuk ke perguruan tinggi melalui jalur atlet.
Vira mengaku dalam menggapai impiannya itu, ia sedang mempersiapkan diri menyambut seleksi tim Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
“Sekalian siap-siap untuk seleksi Kejurnas juga. Semoga saja lolos jadi bisa dipertimbangkan untuk kedepannya,” ucap Vira.
Di lingkungan sekolahnya sendiri, Vira dikenal sebagai pribadi yang anggun dan tidak banyak tingkah dalam bersosialisasi. Bahkan banyak teman dan kakak kelas yang mendukungnya untuk terus berprestasi di dunia Basket.
“Alhamdulillah dari sekolah support terus sih apa lagi teman-teman yang lain kadang emang suka ngeledek tapi ngeledek yang membangun. Banyak kakak kelas juga yang aku kenal pada dukung semua,” pungkas Vira sambil tersenyum malu.
Pegiat OSIS
Pebasket cantik Savira Alifa ternyata dikenal pendiam tapi aktif dalam berorganisasi di SMAN 70 Jakarta Selatan.
Sosok tinggi semampai yang masih duduk di kelas XI jurusan IPA tersebut ternyata dikenal kalem di kalangan siswa dan guru.
Siapa sangka atlet yang telah menjuarai berbagai kejuaraan di Jakarta itu aktif di sekolahnya.
Kendati kalah dalam pertandingan di Honda DBL Jakarta South Region pekan lalu, tak menyulutkan semangat remaja yang akrab disapa Vira itu dalam bersosial.
Ia tergabung dalam klub basket Cougar Jakarta sedang mengikuti rangkaian Latihan Dasar Kepemimpinan oleh OSIS SMAN 70 Jakarta Selatan.
“Selain main dan latihan basket, sekarang lagi proses LDK sama kakak-kakak OSIS. Sekarang sih masih calon anggota untuk jadi pengurus OSIS,” ucap Vira saat ditemui TribunJakarta.com di SMAN 70, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Menjiwai bakat yang sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil, ia memilih bidang kesenian dan olahraga di OSIS SMAN 70.
“Nanti insya Allah memilihnya bidang kesenian dan olahraga sih sesuai minat dan bakat saja,” sambung Vira.
Hal itu mengikuti jejak ayahnya yang telah mendirikan klub besar lainnya yakni Buls Bulungan beberapa tahun silam.
“Selain buat asah ilmu, juga di sana dilatih keorganisasian jadi seimbang,” tutur Vira.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ismaya Sakti, guru bahasa Perancis sekaligus Wali Murid Vira di SMAN 70 yang mengatakan bahwa Vira merupakan siswa aktif.
“Walau dikenal pendiam dan kalem, tapi sekarang Vira itu sedang ikut rangkaian acara pelatihan OSIS. Semua yang ikut OSIS itu siswa-siswa berprestasi pokoknya,” papar Ismaya saat ditemui di ruang guru.
Kini, remaja yang gemar nongkrong tersebut tengah melakukan persiapan menghadapi seleksi tim kejuaraan nasional sekira bulan Januari 2019.