Lima Hari Dibersihkan, 50 Persen Tumpukan Sampah Bambu di Bendungan Koja Mulai Terangkut
Proses pembersihan tumpukan sampah bambu di Bendungan Koja, Kali Cikeas, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, masih berlangsung.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Proses pembersihan tumpukan sampah bambu di Bendungan Koja, Kali Cikeas, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, masih berlangsung.
Setelah lima hari diberbersihakan sejak, Selasa, 15 Oktober 2019, tumpukan sampah mulai terurai.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengatakan, sampai dengan hari ini, Sabtu (19/10/2019), tersisa sampah bambu berukuran kecil ditambah sampah-sampah limbah domestik.
"Alhamdulillah pembersihan sampah bambu di Bendung Koja sungai Cikeas sudah terselesaikan 50 persen," kata Puarman, Sabtu (19/10/2019).
Puarman menjelaskan, sejak hari pertama, personel gabungan dari Pemerintah Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, TNI, Polisi diterjunkan sebanyak 290 orang.
Di hari berikutnya, jumlah personel yang diterjunkan lebih sedikit rata-rata 70 orang per hari.
Proses pembersihan dilakukan dengan cara manual, langkah ini ditemput lantaran petugas kesulitan menerjunkan alat berat akibat terkendala akses.
"Semoga dalam lima hari ke depan bisa tuntas semua sampah bambu maupun sampah plastik limbah domestik yang menumpuk di Bendungan Koja," ujar Puarman.
Untuk sampah bambu kata Puarman sebagian telah dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Sebagain lagi ada yang ditampung oleh warga yang ingin memanfaatkan bambu tersebut.
"Sementara untuk samlah batang pohon besar yang ditemukan juga menumpuk kita angkat dan diberikan juga ke warga untuk dimanfaatkan," kata Puarman.
Adapun sebelumnya, sampah bambu di Bendungan Koja Kali Cikeas menumpuk sejak, Rabu, (9/10/2019), sampah ini berasal dari hulu sungai yang terbawa arus saat volume air meningkat ketika hujan di kawasan Bogor.
Sampah bambu ini menumpuk menebuhi permuakaan kali sepanjang 160 metet dengan ketebalan diperkirakan satu meter.
Volume sampah bambu diprediksi mencapai 1.200 meter kubik.
"Sampai saat ini sudah ada sekitar 600 meter kubik yang sudah terangkut," ungkap Puarman. (*)