Kesulitan Air, Warga Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur Rela Tunggu Bantuan Hingga Tengah Malam
Kesulitan air bersih selama nyaris satu bulan yang dialami warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kesulitan air bersih selama nyaris satu bulan yang dialami warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur membuat mereka rela menunggu bantuan air bersih hingga tengah malam.
Ketua RT 02/RW 03 Adi Ismanto (41) mengatakan sedikitnya 15 kepala keluarga (KK) dari 25 KK yang terdampak kekeringan rela menahan kantuk karena sangat membutuhkan air bersih.
"Saya memang baru tadi siang lapor ke Lurah, jam 12 siang lah baru lapor. Dari Aetra sendiri tadi minta maaf karena harus ngirim bantuan air ke wilayah lain dulu," kata Adi di Cipayung Jakarta Timur, Rabu (23/10/2019).
• Kesamaan Nadiem Makarim dan Anies Baswedan Usai Dilantik Jadi Mendikbud Kabinet Joko Widodo
Sejak pukul 17.00 WIB, warga RT 02 sudah menyiapkan galon, ember, dan wadah lainnya guna menampung bantuan kiriman air bersih.
Namun hingga waktu nyaris berganti hari mereka hanya bisa duduk pasrah menanti kedatangan air karena bantuan yang dijanjikan tak kunjung datang.
"Truk yang datang kapasitas 5 ribu liter, ini rela menunggu karena memang sudah butuh banget. Habis mau dapat air darimana lagi," ujarnya.
Jaka (50), satu warga RT 02 mengaku rela menahan kantuk karena sudah dua bulan kontrakannya tak dialiri air bersih sehingga harus membeli galon.
Pun esok harinya harus bekerja, Jaka bersama belasan warga RT 02 lainnya setia menanti kedatangan bantuan air bersih untuk keluarganya.
"Ngantuk sih ngantuk, tapi mau bagaimana lagi. Harus ditahan untuk keluarga, saya sudah dua bulan enggak dapat air. Kalaupun ngalir air enggak sampai lima menit mati lagi," tutur Jaka.
• Ekploitasi Gadis-gadis Perawan Dijual Rp 20 Juta di Bogor, Polisi Ungkap Modus Pelaku Rekrut Korban
Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 22.30 WIB belasan warga RT 02 masih menanti bantuan kedatangan air bersih sembari melawan kantuk. (*)