Dishub DKI Jakarta Tegas Melarang Odong-odong Mengaspal di Jalanan Ibu Kota, Ini Alasannya
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melarang pengendara odong-odong beroperasi di jalanan ibu kota.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melarang pengendara odong-odong beroperasi di jalanan ibu kota.
Syafrin, sapaannya, menyebut pelarangan odong-odong beroperasi termaktub dalam
Undang-Undang (UU) Nomor 22 tahun 2009, PP 55, dam PP 74.
"Kemudian dalam Perda 5 Tahun 2014 itu juga tidak diperbolehkan," kata Syafrin, pada acara 'Karnaval Jakarta Langit Biru' di Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2019).
• Persib Bandung Vs Persija Jakarta di Liga 1 2019, Robert Alberts Usung Misi Khusus
Syafrin menyatakan, bodi odong-odong tidak cukup mampu memberi keamanan terhadap penumpang.
Odong-odong, sambungnya, juga bisa membahayakan pengendara lalu lintas lainnya.
"Tidak hanya bukan masyarakat yang naik odong-odong, tapi juga pengguna lalu lintas lainnya, itu kan sudah masuk ke ruang lalu lintas," ucapnya.
"Kita ingin menghadirkan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Sekarang kan Jak Lingko itu masih gratis, masyarakat kenapa tidak memilih itu," dia menambahkan.
Pada Agustus 2019, lanjut dia, terjadi kecelakan odong-odong di kawasan Jakarta Timur.
"Kami tidak mau kejadian ini terjadi dan terulang, kami harus menghadirkan transportasi yang aman," katanya.
• Fakta Lengkap PA Terjerat Kasus Prostitusi, Bukan Puteri Indonesia Hingga Ditemukan Kondom Bekas
KLB Partai Demokrat Dongkel AHY, SBY: Bangsa Indonesia Berkabung |
![]() |
---|
Ajak Perang Tokoh KLB di Sumatera Utara, Demokrat Tangerang Selatan Tegas Dukung AHY |
![]() |
---|
Pidato Jadi Ketua Umum, Moeldoko Sebut Partai Demokrat Akan Menggemparkan Indonesia |
![]() |
---|
Berjaket Demokrat Moeldoko Datangi Lokasi KLB Deliserdang, SBY Konpers di Cikeas |
![]() |
---|
AHY Dikudeta, Megawati Soekarnoputri Pernah Dikudeta Hingga Pertumpahan Darah, Kini Memilih Diam |
![]() |
---|