Liga 1 2019
H-1 Persib Bandung Vs Persija Jakarta: King Eze Siap Tempur, Macan Kemayoran Tanpa The Jak
Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019. Bagaimana persiapan tim pada H-1 jelang laga.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019.
Persib Bandung tak bisa berlaga di kandanya Stadion Si Jalak Harupat meski berstatus tuan rumah.
Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta dipindahkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (28/10/2019).
TribunJakarta.com mengutip TribunJabar.id menjelang laga panas tersebut
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengungkapkan Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta, merupakan salah satu tim besar di tanah air yang memiliki ekspektasi tinggi.
"Persija adalah tim besar, salah satu tim terbesar di Indonesia, mereka punya sejarah dan ekspektasinya adalah karakter juara, dan itu sangat penting, tapi posisinya tidak terlalu sesuai dengan ekspektasi," ujar Robert Alberts dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan.
Meski terseok-seok hingga pertengahan musim, Persija Jakarta tetaplah tim yang patut diwaspadai dari segala lini.
Kehadiran Edson Tavarez di kursi pelatih, kata Robert Alberts, membawa perubahan positif yang cukup bagus.
"Sesuai saya yang bilang kemarin, mereka sudah ganti tiga pelatih, tapi mereka tetap memiliki pemain yang sama meskipun ada sedikit perubahan saat bursa transfer, jadi timnya masih hampir sama dengan kualitasnya bagus," katanya.
Selain itu, mantan pelatih Arema FC ini mewaspadai semangat tinggi yang sedang dimiliki Marko Simic dkk.
Kemenangan tandang atas PSM Makassar dan hasil imbang melawan PSS Sleman membuat Persija dalam situasi yang baik sebelum menghadapi Persib Bandung.
"Tapi hasil mereka akhir-akhir ini positif, dalam dua laga tandang mereka mendapatkan poin, mereka menang dari PSM dan (seri di) Sleman, dan itu adalah hal yang bagus dapat empat poin di dua laga tandang," ucap Robert Alberts.
"Dan ini adalah laga ketiga tandang mereka, jadi mereka sedang dalam up beat (semangat tinggi) dan mendapatkan poin adalah sesuatu yang harus dilakukan tim," katanya.
Semua Pemain Siap

Sehari menjelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, kondisi penggawa Maung Bandung dalam kondisi siap tempur.
Hal tersebut diungkapkan dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.
Ia mengatakan semua pemain termasuk Ezechiel N Douassel sudah siap dimainkan.
Saat menghadapi Bhayangkara FC, Ezechiel N Douassel bermasalah di bagian paha.
"Sudah diterapi. Pada saat itu pertimbangan kami tim medis dan coach mengistirahatakan Ezechiel karena berikutnya lawan Persija dan beberapa pertandingan dekat. Supaya tidak memberatkan cederanya," ujar Rafi Ghani saat ditemui di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (25/10/2019).
Menurut Rafi, pelatih Robert Alberts hanya menurunkan pemain‑pemain yang kondisinya bugar 100 persen.
Pada laga melawan Persija Jakarta pun, kata Rafi, kondisi semua pemain bugar, termasuk Ezechiel N Douassel yang sudah mendapatkan perawatan dan waktu istirahat tambahan.
"Mudah‑mudahan jelang pertandingan melawan kondisi kebugaran atau fitnya sudah jauh lebih baik," ucap Rafi Ghani.
Selain Ezechiel, ada beberapa pemain yang sempat mengeluh ada masalah seperti Omid Nazari dan Nick Kuipers.
Namun, keduanya tidak mengalami cedera serius.
"Leher bagian bawah, untuk Omid. Mudah‑mudahan saat hari H lawan Persija dalam kondisi baik," katanya.
Robert Siapkan King Eze

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts rupanya memang mempersiapkan Ezechiel N Douassel untuk menjebol gawang Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019).
Pemain asal Chad ini sudah siap tampil setelah tak masuk dalam daftar susunan pemain ketika menghadapi Bhayangkara FC, Rabu (23/10/2019).
Selain untuk memulihkan kondisi Ezechiel N Douassel agar fit lagi saat menghadapi Persija, Robert Alberts ternyata memiliki alasan lain menyimpan pemain bernomor punggung 10 itu.
"Di laga terakhir kami melakukan sedikit rotasi. Kami tahu kultur sepak bola Indonesia ketika kami main sebelum lawan Persija pasti ada sesuatu risiko yang kami terima, seperti kartu kuning, dan beberapa rahasia umum lain. Jadi kemarin kami punya empat pemain yang berisiko absen sebelum menghadapi Persija. Jadi ada risiko mereka enggak bisa main," ujar Robert Alberts setelah memimpin latihan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (25/10/2019).
Ezechiel memang sudah mengoleksi delapan kartu kuning.
Jika dia memperoleh kartu kuning saat menghadapi Bhayangkara FC, maka dia absen melawan Persija serupa Esteban Vizcarra.
Viscarra absen pada laga besok karena memperoleh tambahan satu kartu kuning saat melawan Bhayangkara FC.
"Jadi kami harus sangat hati‑hati dengan taktikal kami, harus bisa menyeimbangkan ketika ada yang absen agar tidak memengaruhi laga selanjutnya," katanya.
Selain itu, Robert merotasi pemain saat menghadapi Bhayangkara FC adalah untuk menjaga kebugaran pemain.
Alasannya, pemain perlu memperoleh waktu istirahat karena Persib Bandung melakukan perjalanan yang cukup jauh.
"Kami harus mempersiapkan hal itu agar pemain bisa terjaga di perjalanan panjang dari kelelahan dan bisa menyeimbangkan dengan rotasi agar kami tidak mengalami kelelahan," katanya.
Robert memastikan semua pemain siap menghadapi Persija Jakarta.
"Hanya Nick (Kupers) yang merasa kaku di bagian kaki dan Omid (Nazari) setelah perjalanan pakai bus pun merasa kaku," ujar Robert Alberts.
Ke Bali, Robert membawa 22 pemain, termasuk Vizcarra dan tiga kiper. Pemain-pemain itu tak cuma disiapkan untuk menghadapi Persija, tetapi juga laga tandang ke markas Kalteng Putra.
Persib akan langsung terbang ke Palangkaraya dari Bali.
Menghadapi Persija, mantan pelatih PSM Makassar ini berharap bobotoh tetap hadir mendukung tim kesayangannya.
"Meskipun jauh tapi bagus jika bobotoh bisa tetap mendukung. Kami senang dan nantikan itu. Kami tidak bisa main di Bandung, tapi kami harus siapkan sebaik mungkin untuk menghadapi Persija," katanya. (ferdyan adhy nugraha)
Persib Bandung Siap Tempur

Kondisi penggawa Maung Bandung dalam kondisi siap tempur.
Hal tersebut diungkapkan dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.
Ia mengatakan semua pemain termasuk Ezechiel N Douassel sudah siap dimainkan.
Saat menghadapi Bhayangkara FC, Ezechiel N Douassel bermasalah di bagian paha.
"Sudah diterapi. Pada saat itu pertimbangan kami tim medis dan coach mengistirahatakan Ezechiel karena berikutnya lawan Persija dan beberapa pertandingan dekat. Supaya tidak memberatkan cederanya," ujar Rafi Ghani saat ditemui di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (25/10/2019).
Menurut Rafi, pelatih Robert Alberts hanya menurunkan pemain‑pemain yang kondisinya bugar 100 persen.
Pada laga melawan Persija Jakarta pun, kata Rafi, kondisi semua pemain bugar, termasuk Ezechiel N Douassel yang sudah mendapatkan perawatan dan waktu istirahat tambahan.
"Mudah‑mudahan jelang pertandingan melawan kondisi kebugaran atau fitnya sudah jauh lebih baik," ucap Rafi Ghani.
Selain Ezechiel, ada beberapa pemain yang sempat mengeluh ada masalah seperti Omid Nazari dan Nick Kuipers.
Namun, keduanya tidak mengalami cedera serius.
"Leher bagian bawah, untuk Omid. Mudah‑mudahan saat hari H lawan Persija dalam kondisi baik," katanya.
Jakmania Dilarang Hadir

Jakmania dilarang hadir di stadion saat duel klasik Persib Bandung vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2019.
Larangan The Jakmania hadir di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali Senin (28/10/2019), berdasarkan kesepakatan dalam rapat koordinasi tiga pihak.
Rapat koordinasi itu melibatkan polisi, Viking Persib Club, dan kelompok pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
"Setelah sudah ada surat izin keramaian dan keamanan, kami sudah melakukan rakor bersama kedua belah pihak suporter dan panitia penyelenggara. Timbullah komitmen bahwa suporter Persija tidak datang ke Stadion I Wayan Dipta," kata Kepala Polres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Sabtu (26/10/2019).
Menurutnya, hasil rapat koordinasi itu merujuk pada situasi saat Persija Jakarta menjadi tuan rumah menjamu Persib Bandung di putaran pertama Liga 1 2019.
"Ya kan, waktu itu main di kandang Persija, pendukung Persib kan gak datang," ujar Priyanto Priyo Hutomo.
Karena itu, ucapnya, aturan atau larangan serupa pun berlaku bagi The Jakmania ketika Persib Bandung jadi tuan rumah.
"Nah sekarang berhubung kandangnya kan sekarang Persib, jadi suporter Persija tidak diizinkan datang. Ada juga surat tertulis dari panitia liga bahwa melarang suporter Persija untuk datang," ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya pendukung Persija Jakarta yang nekat datang ke stadion, Polres Gianyar akan melakukan dua kali pemeriksaan.
Pemeriksaan pertama di Jalan Dharma Giri atau jalan sebelum masuk ke Stadion I Wayan Dipta lalu emeriksaan kedua di pintu masuk stadion.
"Kami akan melakukan pemeriksaan dua lapis dan akan kami pertegas jika masih ada suporter Persija yang nekat datang. Yang jelas pengamanan kita standart maksimal," ujarnya.
Ia juga mengimbau, agar bobotoh datang dengan menggunakan atribut Persib Bandung yang mayoritas berwarna biru dan tidak ada suporter Persija yang melanggar komitmen.
"Diharapkan penonton menggunakan atribut Persib Bandung untuk memudahkan pengecekan. Kemudian kedua belah pihak harus tetap menjaga komitmen yang dibuat. Kalau ketahuan Persija datang ya saya keluarkan. Dan kami amankan dan kawal ke luar Bali. Larangan ini bukan dari kepolisian tapi komitmen mereka," ujarnya.
Reaksi CEO Persija Jakarta

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menetapkan pertandingan big match antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta berlangsung di Bali.
Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dipilih sebagai lokasi pertandingan sarat emosional antara Persib Bandung menghadapi Macan Kemayoran pada Senin (28/10/2019) pukul 15.30 WIB.
Kepastian penunjukan Bali sebagai lokasi pertandingan diperoleh setelah kepolisian Daerah Bali mengeluarkan izin keramaian untuk laga bergengsi tersebut.
Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes Pol Drs Wahyu Suyitno mengatakan, situasi keamanan di Bali sangat kondusif dan layak untuk menggelar pertandingan tersebut.
“Pada dasarnya, Polda Bali tidak keberatan dengan kegiatan Persib melawan Persija Jakarta,” tulis surat dari Polda Bali bernomor B/7250 /X/YAN.2.1/2019/Ditintelkam tanggal 25 Oktober 2019.
Namun, PT LIB memberikan catatan khusus dalam duel antara Persib Bandung menghadapi tim Ibu Kota.
Dalam surat terbarunya, PT LIB meminta kepada kelompok suporter Persija, The Jakmania tidak datang memberikan dukungan langsung di Stadion I Wayan Dipta.
Larangan ini dilakukam untuk menghindari adanya gesekan dan juga kejadian yang tidak diinginkan di luar lapangan.
“Bersama dengan ini, LIB menyampaikan imbauan larangan kepada suporter PERSIJA Jakarta pada pertandingan Shopee Liga 1 2019 antara PERSIB Bandung vs PERSIJA Jakarta tanggal 28 Oktober 2019,“ tulis surat bernomor 409/LIB/X/2019 tanggal 21 Oktober 2019 itu.
• Ada Proyek Sheet Pile, Jalan depan Gerbang Barat Ancol Ditutup
• Terungkap Perkerjaan PA Sebenarnya, Polisi Temukan Bukti Tertulis di KTP: Bukan Pebisnis dan Artis
• Ada Karnaval Jakarta Langit Biru di Sudirman, Ini Rute Pengalihan Bus TransJakarta
• Tak Hanya Terlibat Prostitusi Online, PA Beberkan Latar Belakang Kehidupannya: Ngaku Punya Bisnis?
Lebih lanjut, Chief Execituve Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus meminta kepada The Jakmania legowo dengan aturan tersebut.
Larangan tersebut diharapkan bisa dipatuhi oleh para The Jakmania.
Pria asal Manado itu berharap The Jakmania bisa memberikan dukungan dengan cara nonton bareng dan mendoakan perjuangan Persija Jakarta.
“Kami menghimbau rekan-rekan Jakmania untuk menaati peraturan dari PT Liga Indonesia Baru. Mari kita buktikan The Jak adalah suporter terbaik dan doakan kami meraih hasil maksimal,” tutur Ferry Paulus.
Di pertemuan pertama Liga 1 2019, Persib Bandung berhasil menahan imbang Persija Jakarta dihadapan pendukungnya sendiri.
Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Saat itu, Persija Jakarta berhasil menciptakan gol melalui aksi Marko Simic menit ke-75.
Sedangkan, gol balasan Maung Bandung diciptakan penyerang asing Arthur Gevorkyan di penghujung laga babak kedua. (TribunJabar.id/TribunJakarta.com)