Kisah William Dapat Beasiswa Kuliah di Rusia: Sebelumnya Tidak Lolos di 3 PTN

TRIBUNJAKARTA.COM- Kuliah di luar negeri adalah mimpi banyak anak muda Indonesia, khususnya di Eropa.

Kualitas pendidikan lebih baik menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang bermimpi kuliah di Eropa, tak terkecuali Dominicus William Prakoso.

Pemuda berusia 18 tahun tersebut kini tengah menempuh masa studinya di Tomsk State University Rusia di bidang Hubungan Internasional.

Namun, perjalanan William untuk mendapatkan beasiswa itu bukan berarti tanpa rintangan.

Ditolak 3 PTN

Sebelum diterima di Rusia, William sempat tidak diterima beberapa PTN.

"Dulu aku daftar SBMPTN tahun 2018 karena SNMPTN tidak masuk seleksi. Jadi aku tidak bisa ikut jalur yang tanpa tes itu," kata William kepada Kompas.com, Senin (28/10/2019).

"Terus aku ikut SBMPTN ambil di UNDIP, tapi enggak diterima. Aku kemudian daftar ke UGM lewat jalur ujian mandiri sama daftar ujian mandiri ke UNDIP lagi, tapi enggak ketrima juga," lanjutnya.

Tak hanya itu saja, pemuda kelahiran Semarang tersebut juga mengikuti tes di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN), tapi ia kembali gagal.

William pun bercerita bahwa ia sempat mengalami kecelakaan ketika perjalanan ke Yogyakarta untuk mengikuti tes di UGM.

"Saya tes di UGM kan tanggl 8, tanggal 7 itu tes STAN di Semarang. Jadi setelah tes di Semarang itu saya langsung ngebut ke Jogja," kata lulusan SMA 1 Semarang itu.

"Di jalan malah saya kecelakaan tapi ya tetap lanjut jalan. Jadi di UGM saya tes ditemenin tim medis," sambungnya.

Menurut William, setelah gagal diterima di PTN tersebut, ia diminta kedua orang tuanya untuk kuliah di PTS.

Namun ia menolaknya dengan alasan biaya yang lebih mahal.

Perjalan Dapat Beasiswa di Rusia

Awal mula perjalannya ke Rusia adalah ketika William mencari informasi tentang Rusia di internet.
Dari keingintahuan itu, ia akhirnya menemukan situs russia.study dan melihat beberapa kampus dan jurusan yang ada di negara tersebut.

"Biasanya kalau ingin lihat-lihat kampus itu kan harus login dulu, jadi saya login. Beberapa bulan kemudian saya diundang seminar ke Jakarta," papar William.

"Ketika saya diundang itu saya sudah mulai niat fix ikut beasiswa ini dan aku liat kriteriannya pun cukup," sambungnya.

Setelah mendaftar dan melalui rangkaian tes dan wawancara, William pun termasuk ke dalam daftar mahasiswa yang berhak berangkat ke Rusia.

Menurutnya, dari enam universitas yang ia pilih saat pertama mendaftar, ia diterima di Toms State University di jurusan Hubungan Internasional.

"Entah karena nilai atau application letter saya yang bisa ketrima," ujar dia.

William mengaku, salah satu alasannya memilih Rusia selain kualitas adalah biaya hidup yang murah dibandingkan negara Eropa lainnya.

"Saya lihat kan Rusia ini kan indeksnya termasuk yang bagus di Eropa dan biaya hidupnya pun murah. Jadi biayanya sama kaya di Indonesia tapi indeks pendidikannya lebih bagus di sini," kata William.

• Fitur Baru Instagram Mode Gelap atau Dark Mode Booming: Kenali Sejumlah Dampak Buruknya

• Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 7 Bulan: Dalih Tangkal Santet, Suruh Mium Sperma, Peran Ibu

• Ini Alasan Woojin Keluar dari Stray Kids: Hengkang Mendadak Sebelum Comeback, Simak Unggahannya

Menurut William, ia pun belajar bahasa Rusia secara otodidak, sebelum akhirnya mendapat pelatihan di Pusat Kebudayaan Rusia, Jakarta.

Ia pun berpesan kepada siapa pun yang ingin mendapat beasiswa di luar negeri untuk mencari informasi, baik terkait beasiswa, negara, maupun kampus secara detail.

Tak lupa, ia juga mengatakan bahwa doa dan restu orang tua menjadi salah satu kunci kesuksesannya itu. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah William, Dapat Beasiswa Kuliah di Rusia Setelah "Ditolak" 3 PTN