Kali Gubuk Genteng di Cilincing Penuh Kotoran, Warga Cemas Kedatangan Banjir Tahunan
Kali Gubuk Genteng yang melintasi Kelurahan Sukapura dan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tak mengalir lancar.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Kali Gubuk Genteng yang melintasi Kelurahan Sukapura dan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tak mengalir lancar.
Hal itu lantaran kondisi kali yang menyempit dan kotor. Selain itu sebagian lebar kali juga termakan material tanah.
Dengan adanya kondisi kali yang tidak lancar, warga yang tinggal di pinggir kali mengaku cemas.
Kecemasan warga berkaitan dengan musim hujan yang akan segera tiba.
Yati Maryati (50), warga RW 05 Sukapura yang tinggal di pinggir kali, mengaku bahwa setiap musim hujan, permukiman di pinggir Kali Gubuk Genteng pasti kebanjiran.
Banjir bahkan sampai masuk ke rumah warga. Beberapa tahun belakangan, warga sudah meninggikan jalan sehingga banjir sudah tak masuk lagi ke rumah.
Namun, banjir masih menggenangi jalanan di depan rumah mereka.
"Dulu mah bisa sampai hampir sebetis. Di atas lutut lah. Akhirnya kan warga pada ninggiin (jalan). Palingan nanti banjir di jalanan depan rumah aja," katanya saat ditemui Kamis (31/10/2019).
Warga lainnya, Syafrudin (40) mengatakan, banjir bisa mencapai ketinggian satu meter akibat saluran kali Gubuk Genteng tak lancar akibat penyempitan.
Padahal, puluhan tahun lalu air pada kali tersebut mengalir deras. Selain itu, kata Syafrudin, kali juga masih selebar sekitar 8 meter.
Penyempitan kali, dianggap Syafrudin, terjadi karena warga membangun rumah di bantaran kali.
Hal itu mengalami pembiaran dari pemerintah hingga akhirnya kali berangsur-angsut menyempit hingga sekarang lebarnya hanya sekitar 2 meter.
"Karena ada pembiaran, jadi satu (bangunan) bertambah jadi banyak di situ," ucap Syafrudin.
Kali Gubuk Genteng di Cilincing Tak Mengalir Lancar Gegara Menyempit dan Penuh Kotoran
Kondisi kali yang membatasi Kelurahan Semper Barat dan Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, memprihatinkan.
Kali yang dikenal dengan nama Kali Gubuk Genteng itu kotor dan sempit.
Air yang seharusnya mengalir di saluran penghubung itu tersendat lantaran adanya material tanah yang memakan sebagian badan kali.
Pengamatan TribunJakarta.com pada Kamis (31/10/2019) siang, kali tersebut melintasi Jalan Tipar Cakung hingga ke permukiman warga Gang Bambu di RW 05 Kelurahan Sukapura.
Dari jembatan di Jalan Tipar Cakung bisa terlihat lebarnya kali mencapai sekitar 10 meter.
Namun, ketika ditelusuri ke arah timur hingga ke permukiman Gang Bambu, kali menyempit hingga hanya sekitar 2 meter.
Penyempitan kali hingga sekitar 2 meter memanjang sejauh 20-30 meter. Lokasinya berada di belakang rumah-rumah warga di Gang Bambu.
Selain penyempitan, kali Gubuk Genteng juga mengalami kekeringan.
Bahkan, warga bisa berjalan di atas kali lantaran adanya material tanah.
Kondisi kali tersebut juga diperparah dengan keberadaan sampah dan lumut.
Air pada kali itu juga terlihat tidak mengalir lancar.
Tampak pula kotoran manusia mengambang di kali tersebut.
Kotoran manusia itu berasal dari dua unit WC komunal yang berada persis di pinggir kali.
Warga RW 05 Sukapura, Syafrudin (47) mengatakan penyempitan kali sudah terjadi selama bertahun-tahun. Seingat Syafrudin, penyempitan kali sudah terjadi lebih dari 10 tahun.
"Sekarang sudah bisa dibilang bukan kali lagi. Udah nggak layak dibilang kali. Udah nggak enak dilihatnya," kata Syafrudin.
Syafrudin menuturkan, kali tersebut juga sudah lama kering, terutama selama kemarau panjang ini.
Kali selebar 2 meter itu baru akan berair apabila ada hujan besar.
"Sudah gitu kalo nggak hujan besar ya nggak ada airnya, kering gitu aja," kata Syafrudin.
• Diajak Berantem di Dalam Oleh Politisi Gerindra Terkait Anggaran Lem Aibon, Ini Tanggapan William
• Aji Santoso Resmi Gantikan Wolfgang Pikal Untuk Besut Persebaya Surabaya di Liga 1 2019
Hal serupa dinyatakan Yati Maryati (50), warga RT 02/RW 05 Sukapura yang tinggal di bantaran kali itu.
Menurut Yati, kondisi kali yang sudah kesulitan menampung air hujan itu bakal membuat lingkungan warga kebanjiran saat musim hujan.
"Ya mau gimana lagi. Kalau hujan itu banjirnya bisa sedengkul," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kali-gubuk-genteng-yang-melintas-kelurahan-sukapura-3.jpg)