Food Story

Menyantap Bakso Kambing Sehabis Hujan Deras di Mampang Prapatan, Maknyus!

Letak rumah makannya berada di pinggir jalan seberang Hotel Amaris Mampang.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Mustafa Umar (45), pemilik bakso Kambing Ibu Hanna di kawasan Mampang Prapatan pada Jumat (1/11/2019). 

"Namanya tetap Bakso Kambing Ibu Hanna. Karena nama Ibu Hanna di sini sudah terkenal dengan nasi kebulinya," tambahnya.

Bau Prengus Tak Tercium

Berbagai olahan daging kambing memiliki bau yang khas bila kita makan.

Namun, bau prengus dari bakso daging kambing buatan Umar tak terlalu tercium meski meski tidak sepenuhnya hilang.

Sebab, tak sedikit pembeli yang menyukai aroma prengus dari daging kambingnya itu.

Umar memiliki tips untuk mengurangi aroma prengus dari daging kambing.

"Kuncinya bikin bakso dengan daging kambing muda. Usia satu tahun ke bawah. Kalau udah tua aroma daging kambing akan bau prengus," bebernya.

Untuk bahan-bahan lainnya, lanjut Umar, hampir sama dengan pembuatan bakso sapi.

Umar menegaskan saat pembuatan dirinya tidak pernah mencampurkan dengan bahan pengawet.

"Pembuatan baksonya enggak pakai bahan pengawet apapun, termasuk borax," lanjutnya.

Pernah Ladeni 80 Porsi Bakso Daging Kambing Super dalam Sehari

Sudah tiga tahun usahanya terus bergulir.

Selama itu, Umar pernah meladeni 80 porsi bakso daging kambing super dalam sehari ke sebuah acara.

"Waktu itu di daerah Manggarai buat pesanan sebanyak 80 porsi bakso super untuk acara. Pelanggannya suka daging kambing," terangnya.

Rumah makannya buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Ia pun akan terus membangun usaha bakso kambingnya.

"Saya enggak ikut orang-orang dengan menjual bakso sapi atau usaha ayam goreng. Saya mau beda sendiri," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved