Profesi Barista Dianggap Dapat Mengurangi Angka Pengangguran di Tangerang
Sebab, menjamurnya bisnis kedai kopi yang rata-rata digeluti oleh pemuda itu dianggap membuka lapangan pekerjaan baru
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Para penggiat dan pengusaha kopi di Kota Tangerang beranggapan dengan menjadi barista dapat menekan angka pengangguran.
Sebab, menjamurnya bisnis kedai kopi yang rata-rata digeluti oleh pemuda itu dianggap membuka lapangan pekerjaan baru.
Seperti diketahui, jumlah pengangguran di kota yang dijuluki kota seribu Industri ini mencapai angka 65.953 orang.
Parahnya lagi, angka di atas didominasi oleh usia produktif.
Ridwan seorang pengusaha kopi di Kota Tangerang mengharapkan kalau pemuda di Kota Tangerang dapat membuka lapangan kerja sendiri seperti dirinya.
"Karena banyak teman-teman saya yang tadinya kesulitan dapat kerja akhirnnya bikin kedai kopi sendiri dan sudah bisa menghidupi dirinya," jelas Ridwan di acara Millenials Expo, Jumat (1/11/2019).
• Halte TransJakarta Tosari Baru Diresmikan, Terintegrasi dengan Stasiun KRL Sudirman
Ia bercerita dari kedai kopinya, Ridwan mengaku sudah mempekerjakan 15 karyawan dan rimalkan akan terus bertambah.
"Sekarang saya sudah punya 15 karyawan. Alhamdulillah usaha berjalan lancar dan sekarang saya berpikir bagaimana mengembangkan usaha agar lebih luas lagi," tukas pemuda berusia 23 tahun itu.
Masih dalam rangkaian Millenial Expo 2019 memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-91, KNPI Kota Tangerang gelar pelatihan barista.
Pelatihan ini diharapkan menjadi solusi mengatasi pengangguran yang ada di Kota Tangerang.