Sah! Iwan Bule Jadi Ketum PSSI, Iwan Budianto dan Cucu Soemantri Jadi Waketum PSSI
Setelah Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan Cucu Somantri menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan Cucu Somantri terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Iwan Budianto dan Cucu Somantri terpilih sebagai Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Keduanya akan mengemban tugas Waketum untuk periode 2019-2023.
Iwan Budianto yang merupakan mantan CEO Arema FC itu mendapatkan 74 suara.
• Sepak Terjang Mochamad Iriawan Alias Iwan Bule Ketua Umum PSSI: Sempat Tangani Kasus Antashari Azhar
Sementara Cucu Sumantri mendapatkan 81 suara.
Iwan Budi dan Cucu Somantri mengungguli Djamal Aziz yang memperoleh satu suara, Esti Puji Lestari (2), Hasnuryadi Sulaiman (2), dan Hinca IP Pandjaitan (1).
Sempat Diprotes, Iwan Bule Jadi Ketum PSSI
Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (2/11/2019) telah menghasilkan putusan soal Ketua Umum PSSI yang baru.
Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih melalui KLB PSSI yang digelar di Hotel Shangrilla, Sabtu siang.
Mochamad Iriawan resmi menjadi Ketua Umum PSSI 2019-2023.
Dia meraih 82 suara dari total 85 voters. Sisanya, 3 abstain dan 1 tidak ikut election (Persis).
• Lapangan Dibakar Usai Laga Liga 1 Persebaya Vs PSS Sleman, Gubernur Jatim Minta Usut Tuntas
Iwan mengalahkan dua calon lainnya, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
6 Calon Ketum PSSI Diusir
Sementara itu, tujuh calon lainnya sudah menyatakan mundur sebelum pemilihan dimulai.
Mereka adalah Bernard Limbong, Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas.
Bernard menjadi orang yang sudah lebih dulu menyatakan mundur sebelum kongres dimulai.
• Sepak Terjang Mochamad Iriawan Alias Iwan Bule Ketua Umum PSSI: Sempat Tangani Kasus Antashari Azhar
Setelah itu, enam lainnya mundur pada pertengahan berjalannya kongres PSSI karena diusir.
Menurut Vijaya, pengusiran ia dan kelima caketum PSSI lainnya diawali saat mereka menyampaikan interupsi dan ingin menyampaikannya langsung ke FIFA.
Keberatan yang ingin disampaikan mencakup beberapa hal, di antaranya dari mulai tidak adanya debat antarcalon hingga ketidakjelasan pemilik suara (voters).
• Fakhri Husaini Perketat Aturan Makanan Pemain Timnas U-19 Indonesia, Tak Boleh Makan di Jalan
"Kita-kita maju ke depan dan Pak Fary ingin menyampaikan keberatannya ke FIFA. Tetapi, dihalang-halangi security," kata dia.
Vijaya menyatakan saat terjadi perdebatan, ada petugas keamanan yang meminta mereka untuk keluar.
Permintaan itu turut diperkuat pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
"Ada statement Bu Sekjen yang tidak setuju dengan kongres silahkan keluar," kata Vijaya.
"Karena sudah dikasih warning seperti itu, buat apa lagi kita di dalam," ujar dia. Setelah pemilihan ketua umum, pemilihan dilanjutkan dengan pemilihan wakil ketua umum.
Para calon Ketua Umum PSSI yang maju dalam Kongres Pemilihan PSSI telah berkumpul di Hotel Shangri-La, Jakarta, sekitar pukul 08.00 WIB.
Sesuai jadwal, para caketum diharuskan melakukan registrasi pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.
Namun, ada sebuah kejadian menarik yang terjadi pada saat proses registrasi tersebut.
• Live Streaming PUBG Mobile PMCO Championship Stage SEA League di Thailand, Mulai Pukul 13.30 WIB
Dilansir dari Tribunnews, kejadian bermula ketika Caketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, memberikan pernyataan kepada awak media.
Namun, saat Iwan Bule berbicara, Caketum PSSI lainnya yakni Vijaya Fitriyasa ikut nimbrung.
"Nah ini mumpung ada wartawan nih, saya mau...” kata Vijaya tak sempat menyelesaikan ucapannya.
"Sebentar, saya bicara dulu," ucap Iwan Bule menyahut ucapan Vijaya.
"Gak, gini, Pak..." kata Vijaya hendak menyampaikan sesuatu.
Namun, aksi Vijaya membuat mantan Kapolda Jawa Barat itu kesal.
• Tengok Kemegahan 10 Stadion yang Disiapkan PSSI Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021
"Saya bicara dulu. Saya lagi bicara kamu nyela-nyela saja," ucap Iwan Bule dengan gaya tegas.
Vijaya dan Iwan Bule memang sempat terlibat friksi.
Awalnya, Vijaya yang juga merupakan CEO Persis Solo menduga ada permainan yang dilakukan oleh Iwan Bule dengan pengurus PSSI.

Ucapan itu disampaikan Vijaya dalam acara yang disiarkan televisi pada Rabu (30/11/2019).
"Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi Bintang Tiga seharunya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosasi dengan kartel supaya terpilih," kata Vijaya di salah satu program TV.
Perkataan Vijaya itu berbuntut panjang. Relawan Iwan Bule pun menuntut Vijaya dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
• Lakukan Tendangan Kungfu ke Pemain Persis Solo, Bek PSIM Dilarang Bermain Selama Jokowi Menjabat
Pelapor atas nama Drs Rahmad Sukendar menggunakan UU ITE untuk melaporkan Vijaya.
Saat dikonfirmasi, Vijaya mengaku siap mengikuti proses hukum yang berjalan.
"Sebagai warga negara yang baik, saya akan datang apabila dipanggil kepolisian," kata owner Persis Solo itu.
Diduga, Vijaya hendak mengklarifikasi hal tersebut kepada Iwan Bule di KLB PSSI.
Akan tetapi, upaya Vijaya itu justru berujung ketegangan antara kedua calon Ketua Umum PSSI itu.
Vijaya bersama lima caketum lainnya yakni Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, dan Yesayas memutuskan untuk walk-out dari Kongres PSSI.
• Kejaksaan Buka 5.203 Formasi CPNS 2019, Lulusan SMA Bisa Mendaftar, Ini Sejumlah Posisi yang Dibuka
Mereka menyusul Bernard Limbong yang telah menyatakan mundur beberapa jam lalu.
Alasannya, Bernard merasa tak mampu mengurus PSSI dengan kesibukannya saat ini.
Satu caketum lainnya, La Nyalla Mattalitti, sebelumnya juga menyatakan menarik diri dari KLB PSSI karena mempertanyakan keabsahan kongres.

Dengan begitu, tersisa tiga calon yang akan memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI. (*)