Kisah Asriah, Penjual Nasi Rames di Jaksel, Berdayakan 3 Janda dan Sisihkan 10 Bungkus Perhari
Kisah Asriah Sri Rahayu, pedagang nasi rames di Jakarta Selatan, berdayakan tiga janda dan sisihkan 10 bungkus nasi perhari.
Sekira pukul 16.00, deretan toples itu telah sebagian besar tandas dibeli karyawan.
Namun, sebelum ia berangkat dari rumahnya di kawasan Menteng Atas ke Setiabudi, ia selalu menyisihkan 10 bungkus nasi rames dari dagangannya untuk dibagikan secara cuma-cuma.
Niat baik itu bermula tatkala Asriah teringat dengan pesan orangtuanya.
Orangtuanya berpesan bahwa ketika berjualan, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian rezeki kita untuk sesama.
Selain nasehat itu, ia juga terinspirasi dari seorang pemilik sebuah restoran yang membagikan cuma-cuma sebanyak 1.000 bungkus nasi untuk orang-orang.
"Saya kenapa enggak kayak gitu juga? Walaupun sedikit, kenapa enggak bisa dibagi," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (5/11/2019).

Berangkat dari kesadaran itu, awalnya Asriah baru menyisihkan lima bungkus nasi rames untuk orang-orang sekitar. Ia tak membatasi diri untuk
Mulai dari petugas kebersihan hingga orang-orang di lingkungannya.
Nasi bungkus yang diberikan pun sama seperti satu porsi nasi rames yang dijualnya.
"Kadang sama telur, tahu dan sayur. Kadang sama ikan, bakwan, dan sayur. Ganti ganti," tambahnya.
• Septic Tank Meledak di Jatinegara, LIPI Beri Saran Pembuatan dan Perawatan Septic Tank Rumah Warga
Satu Anggotanya Jadi Korban Penembakan di Kafe Cengkareng, Pangdam Jaya Beri Instruksi Ini |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung, Jadi Korban Kebrutalan Bripka CS |
![]() |
---|
Sosok Praka Martinus Korban Tewas Ditembak Bripka CS di Kafe RM, Tinggalkan 2 Anak Masih Kecil |
![]() |
---|
Sosok Wanita Rambut Panjang Menangis Lihat Bripka CS Tembaki 3 Orang di Kafe RM |
![]() |
---|
Kronologi Penembakan di Kafe Cengkareng: Bripka CS Mabuk, Terlibat Cekcok, Lalu Todongkan Pistol |
![]() |
---|