Ledakan Septic Tank Tewaskan Sopir Sedot WC, Keluarga Sepakat Berdamai

Seorang kerabat SI pun telah menemui keluarga AS dan menyatakan tak bakal menuntut ganti rugi sama sekali atas kecelakaan kerja tersebut

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Rekaman CCTV setelah septic tank di kediaman AS meledak, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Keluarga AS selaku penyewa jasa sedot WC dan SI (44), sopir tangki sedot WC, sepakat berdamai atas meledaknya septic tank, Senin (4/11/2019) pukul 11.30 WIB.

Ahmad Kana Firdaus, Ketua RW 03 tempat AS tinggal, mengatakan kedua pihak keluarga sepakat berdamai atas tewasnya SI yang terperosok ke dalam lubang septic tank.

“Keluarga kedua belah pihak berdamai, itu waktu di Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Mereka tanda tangan di atas materai, disaksikan pihak kepolisian,” ungkap Ahmad ditemui di kediamannya, Selasa (5/11/2019).

Dokter Ungkap Ada Luka Lecet di Bayi Tewas Usai Dimasukkan ke Mesin Cuci, Terkuak Sosok Sang Ayah

Selain tak menuntut ganti rugi atas luka yang diderita AS akibat terhempas ledakan septic tank dan rusaknya bagian garasi rumah.

Ahmad menuturkan keluarga AS juga membantu biaya saat SI ditangani di Rumah Sakit Harapan Jayakarta dan pemakaman warga Duren Sawit, Jakarta Timur itu.

“Keluarga korban itu enggak nuntut apa-apa. Pemilik rumah di sini ikut bantu biaya untuk rumah sakit, bantu biaya pemakaman juga," ujarnya.

Fakta-fakta Kasus Septic Tank Meledak di Cakung, Polisi Ungkap Penyebabnya Karena Ada Gas

William PSI Tak Gentar Dilaporkan ke BK DPRD DKI, Mengaku Siap Pertaruhkan Jabatan

Seorang kerabat SI pun telah menemui keluarga AS dan menyatakan tak bakal menuntut ganti rugi sama sekali atas kecelakaan kerja tersebut.

Merujuk penuturan kerabat SI, pihak keluarga korban hanya meminta bantuan AS untuk mengambil mobil tangki yang diamankan di Mapolsek Cakung.

"Truk korban ini sekarang berada di Kantor Polsek Cakung. Masih apa, BAP ya. Keluarga korban udah minta bantuan ke Pak AS untuk ngambil truk. Karena truknya punya pribadi, bukan perusahaan," tuturnya.

Seorang pihak keluarga AS yang enggan menyebut nama membenarkan bila kedua pihak sepakat berdamai karena sama-sama berduka.

"Sudah, sudah berdamai. Keluarga korban juga enggak ingin ini dibesar-besarkan," kata seorang pria anggota keluarga AS.

Kasus Septic Tank Meledak Tak Hanya di Cakung, Kejadian Sebelumnya Tewaskan 2 Orang & 20 Terluka

Ledakan Terdengar Sampai 200 Meter

Ledakan septic tank di rumah AS sampai terdengar hingga sekitar 200 meter.

YK (60) mengaku mendengar ledakan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved