Polresta Bogor Ungkap Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelaku Kecanduan Game Online

Polresta Bogor Kota ungkap kasus pembunuhan sopir taksi online, pelaku kecanduan game online dan perbaiki laptop.

Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Bogor ditangkap polisi. 

Kronologi Kejadian

Tersangka Fadli Pranata diringkus jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor.

Polisi pun terpaksa menghadiahi timah panas kepada tersangka lantaran mencoba melarikan diri saat akan ditangkap pada Sabtu (2/11/2019).

Pria berusia 25 tahun itupun tak berkutik ketika polisi melumpuhkan kakinya dengan timah panas.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengungkapkan cara tersangka menghabisi nyawa korban.

Hal itu diungkap Kombes Pol Hendri Fiuser saat menggelar rilis pengungkapan kasus pembunuhan sopir taksi online di halaman kantor Mapolresta Bogor Kota, Senin (4/11/2019).

Seperti diketahui, korban Ahsanul Fauzi ditemukan tewas mengenaskan di sekitaran halaman parkir Bank BRI yang berlokasi di Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor beberapa waktu lalu.

Korban terluka parah dibagian leher serta terdapat luka tusuk di punggung korban.

Bahkan, darah korban tercecer dari dalam mobil hingga ke halaman parkir dilokasi kejadian.

Menurut polisi, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Fadli ini terbilang terencana.

Sebab, pelaku sudah menyiapkan senjata tajam sebelum melancarkan niat buruknya tersebut.

"Hasil pemeriksaan, pelaku merencanakan karena cutternya sudah disiapkan," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.

AFC dan FIFA Dukung Rencana AFF yang Bakal Gelar Turnamen Antar Klub se-Asia Tenggara Tahun Depan

Menurutnya, pelaku memesan grab bukan melalui ponsel miliknya sendiri.

"Jadi pesan aplikasi grab bukan dari nomor handphonenya, dia (tersangka,red) minjem dari warung tempat dia makan sebelumnya," terang Kapolresta Bogor Kota, senin (4/11/2019).

Ia menjelaskan, mulanya pelaku minta mampir di salah satu ATM untuk mengambil uang untuk membayar taksi online.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved