Kontroversi Anggaran DKI Jakarta
William Dilaporkan ke Badan Kehormatan, Pengamat Politik: Itu Tugas Anggota DPRD, Harus Didukung
Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana yang menemukan anggaran lem aibon dilaporkan LSM Mat Bagan ke Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
Inggard khawatir rancangan anggaran KUA-PPAS yang janggal itu dipublikasikan oleh William di media sosial malah mendapat prasangka buruk dan heboh di publik seperti saat ini.
Padahal, anggaran itu belum final dibahas oleh DPRD maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Sampaikan kita akan bahas nanti, artinya jangan sampai ada prasangka buruk. Anda kan baru di sini, apalagi masih muda, kan saya berharap Komisi A jangan terlalu maju depan tapi tidak punya arah yang jelas,” ucap Inggard.
Ia mengatakan, SKPD itu merupakan mitra dari DPRD sehingga tidak sepantasnya William membocorkan anggaran janggal itu di publik.
“Kalau bisa kita tuh eksekutif itu mitra kita, kalau perlu kita ngomong di dalam jadi tidak ricuh dan bilang tidak pantes ini,” ucap Inggard.
“Saya ingatkan saudara, kecuali kalau orang lain di luar boleh. Mau LSM yang ngomong silakan. Kalau kita (DPRD) yang ngomong tidak pas, kita bisa panggil dari eksekutif. Bisa memanggil, secara pribadi boleh,” tuturnya.
Namun, setelah itu disampaikan, William lebih memilih diam enggan menanggapi kritik dari Komisi A itu. (TribunJakarta.com/Kompas.com)