PSI Klaim Dapat Dukungan Fraksi Lain Untuk Desak Pemprov DKI Jakarta Batalkan Formula E
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) klaim telah mendapat dukungan dari sejumlah fraksi untuk mendesak Pemprov DKI Jakarta membatalkan ajang Formula E.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah fraksi untuk mendesak Pemprov DKI Jakarta membatalkan ajang Formula E pada 2020 mendatang.
Dalam rapat anggaran yang digelar di Komisi E bersama Dinas Pemuda dan Olahraga, beberapa anggota dewan pun disebut mempertanyakan urgensi dari ajang balap Formula E ini.
Pasalnya, sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta sendiri belum memperlihatkan kajian soal untung rugi balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
"Ada beberapa dewan lain dari partai lain pun mempertanyakan karena sampai hari ini tidak pernah dapat kajian analisis investasinya," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari PSI Anggara Wicitra, Kamis (7/11/2019).
• Jadi Pedagang Asongan di Jakarta Sejak Tahun 1970, Ahmad Miliki Sawah dan Tanah di Kampung
Untuk itu, ia pun meminta Pemrov DKI tak main-main dalam melakukan kajian. Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk menghelat event balap tersebut berasal dari uang rakyat.
"Harus diingiat, jangan sampai kita berjudi dengan uang rakyat menggunakan kajian yang enggak jelas," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSI mendesak Pemprov DKI membatalkan ajang Formula E di Jakarta pada 2020 mendatang.
Pasalnya, ajang balap internasional itu tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.
"Mengingatkan kembali bahwa program Formula E tidak pernah muncul dalam RPJMD," ucap anggota DPRD DKI Fraksi PSI Anggara Wicitra, Kamis (7/11/2019).
"Dimana RPJMD adalah sebuah dokumen yang menjelaskan visi Jakarta sebagai kota selama lima tahun ke depan," sambungnya.
• Presiden Jokowi Singgung Rangkulan Surya Paloh dan Sohibul Iman, PSI: Sindiran, PDIP: Itu Guyonan
Tak hanya itu, beberapa alasan pun di beberkan oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini.
Seperti neraca keungan Pemprov DKI yang saat ini mengalami defisit anggaran hingga tidak adanya atlet Indonesia yang bertanding di ajang tersebut.
"Kondisi keuangan kita sedang defisit sampai hari ini dan kita tidak pernah dapat kajian investasinya," ujarnya di Ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Kalau ngotot bicara olahraga investasi, kita tidak punya atlet untuk bertanding di Formula E. Lalu siapa yang mau disupport?," tambahnya menjelaskan. (*)