Driver Ojol Tewas di Rusun

Diduga Dibunuh, Driver Ojol Penghuni Rusun Tipar Cakung Dikenal Aktif dalam Komunitas

"Dia bilang 'Bang ibu berdarah-darah di kamar'. Saya tanya masih ada enggak, dia jawab sudah enggak ada," kata dia

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Anak Rieke Andrianti, Fajar Abdillah (24) saat memberi keterangan di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Rieke Andrianti (43), pegawai travel umrah sekaligus pengemudi Gojek yang jadi diduga menjadi korban pembunuhan secara keji dikenal terlibat aktif dalam komunitas pengemudi ojek online.

Fajar Abdillah (24), anak Rieke mengatakan meski ibunya driver Ojol bukan pekerjaan utama, sang ibu kerap bercerita tentang kegiatan dalam komunitas yang diikuti.

"Nama komunitas spesifiknya saya enggak tahu, tapi yang jelas ibu sering kumpul. Sering cerita juga soal teman-temannya di komunitas," kata Fajar di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Sejak bercerai lalu menyewa unit di lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung tahun 2013 lalu.

Meski harus melakoni dua pekerjaan sekaligus, Rieke yang tinggal sendiri di unit kamar Rusunnya tak pernah mengeluh di hadapan sang anak.

"Paling cerita soal anak-anaknya, soal saya, adik. Enggak macam-macam. Terakhir ketemu ibu minggu lalu, bahas adik mau kuliah di mana, mau kuliah di mana," ujarnya.

Tak pernah disangka pertemuan yang membahas masalah pendidikan adiknya Usamah Nur Muhammad (18) jadi pertemuan terakhir.

Usamah juga yang pertama menemukan jasad Rieke dalam keadaan bersimbah darah dan ditutupi karpet pada Jumat (8/11/2019) sekira pukul 20.30 WIB.

"Saya sama adik saya kadang-kadang menjenguk, kadang main, kadang ngobrol. Cerita-cerita soal macam-macam. Saya dan adik tinggal sama nenek, masih dekat Rusun," tuturnya.

Fajar pertama mengetahui ibunya menghadap sang pencipta saat dihubungi adiknya yang menangisi kepergian ibu mereka.

Pembicaraan mereka singkat, karena Usamah tak henti menangis dan Fajar bergegas mendatangi unit kamar ibunya di Rusun Griya Tipar Cakung.

"Dia (Usamah) bilang 'Bang ibu berdarah-darah di kamar'. Saya tanya masih ada enggak, dia jawab sudah enggak ada. Langsung saya datang ke sini (Rusun Griya Tipar Cakung," lanjut Fajar.

Setibanya di unit kamar ibunya Fajar tak bisa langsung melihat jasad karena personel Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan olah TKP.

Dia berharap personel Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur segera meringkus pelaku pembunuhan yang diduga beraksi pada Jumat (8/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB.

"Tadi saya sudah dimintai keterangan sama polisi, apa yang dibicarakan. Yang pertama menemukan ibu adik saya dan dua teman ibu dari tempat kerjanya di Travel Umrah," lanjut Fajar.

Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 02.30 WIB seumur pengemudi ojek online terus berdatangan ke Rusun Griya Tipar Cakung guna menyatakan rasa berduka cita.

Mereka setia menanti hingga jasad dibawa petugas Dinas Kehutanan Pemprov DKI ke mobil jenazah lalu meninggalkan Rusun Griya Tipar Cakung sekira pukul 02.55 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi mendapati sejumlah luka penganiayaan pada tubuh Rieke.

Di antaranya luka di bagian kepala, punggung, kemudian luka tusuk pada bagian perut jasad Rieke yang proses autopsinya ditangani RS Polri Kramat Jati.

"Diperkirakan korban pembunuhan. Sekarang masih tahap penyelidikan anggota masih bekerja untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Hery.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved