Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Atap GOR Arcamanik Ambruk, Pemain Marching Band Panik
Wilayah Arcamanik, Kota Bandung dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Kejadian itu membuat atap GOR Arcamanik rubuh.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Wilayah Arcamanik, Kota Bandung dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Kapolsek Arcamanik Kompol Anang Suhanji mengatakan hujan dan angin kencang mulai turun di wilayah Arcamanik sekira pukul 14.15 WIB.
Akibatnya, sekira pukul 14.56 WIB, hujan disertai angin menyebabkan robohnya beberapa atap stadion sepakbola yang ada di GOR Arcamanik.
"Atap yang roboh kurang lebih 500 meter dan ketinggian sekira 50 meter. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa robohnya atap stadion ini. Hanya ada kerugian materi yang sampai saat ini belum bisa ditaksir nilainya," kata Kompol Anang Suhanji, Sabtu (09/11/2019).

Yudi Tarantini (37), seorang satpam yang ada di Asrama Atlet Voli Pasir, mengatakan kepada Tribun Jabar bahwa hujan disertai angin kencang sekira pukul 14.54 WIB.
Sekitar 40 menit kemudian, kata Yudi, atap GOR Arcamanik roboh.
"Kalau proses rubuhnya paling satu menit, langsung rata semua. Ini atap stadion pintu timur. Lagi ada latihan Marching Band dari Gita Pakuan disana," kata Yudi Tarantini (09/11/2019).
Yudi menceritakan, bahwa saat atap tersebut roboh, suaranya terdengar keras seperti bangunan roboh.
Atap yang masih utuh di bagian tribun timur hanya sekira 15 meter. Selebihnya ada yang masih tergantung dan ada yang sudah menyentuh tanah.
Tembok asrama atlet yang ada di depan stadion juga retak karena menahan runtuhan atap dan rangka besi dari stadion sepakbola.
Selain tembok asrama, beberapa bagian tembok stadion juga terlihat retak.
Atap tersebut berbahan plat besi berwarna silver dan tiang rangkanya berbahan besi berwarna putih.
Selain atap stadion, pagar pembatas lapangan voli pasir juga roboh akibat tertimpa atap dan rangka besi stadion sepakbola.
Ada dua lapangan voli pasir yang berada di depan tribun timur stadion.
Satu lapangan yang dikelilingi pagar hijau mengalami kerusakan di dua sisi.
Sedangkan lapangan yang lain mengalami kerusakan pada seluruh bagian pagar pembatas.
Para Pemain Marching Band Merapat ke Tembok Saat Atap GOR Arcamanik Roboh

Para pemain marching band Gita Pakuan panik saat terjadi hujan deras disertai angin yang mengakibatkan atap tribun timur stadion GOR Arcamanik runtuh, Sabtu (9/11/2019).
Selain tribun timur, dua pagar lapangan latihan voli pasir dan atap lapangan voli pasir GOR Arcamanik atau Sport Jabar Arcamanik juga ambruk, Sabtu (9/11/2019).
Pada saat kejadian, marching band Gita Pakuan sedang berlatih tepat di teras Stadion Sport Jabar.
Pelatih marching band Gita Pakuan, Dida (38), runtuhnya atap tribun timur stadion ke arah luar yang menimpa dua lapangan latihan voli pasir dan atap lapangan voli pasir terjadi dalam waktu singkat.
"Awal roboh atap tribun stadion, mulai dari sebelah selatan beruntun ke utara," ujar Dida setelah kejadian nahas itu.
Saat kejadian, kata Dida, anak-anak asuhnya yang ada di teras stadion, tak langsung masuk ke dalam tapi mengamankan diri dulu.
"Jadi kami merapat ke tembok dulu, lalu setelah angin mereda langsung masuk ke dalam. Alhamdulillah semua selamat," ujar dia.
Selanjutnya, semua pemain marching band itu dikumpulkan di ruang pelatih. Dedi berusaha menenangkan mereka di sana.
"Saya coba untuk bisa menenangkan mereka meski saya sendiri panik, sebab mereka tanggung jawab kami," ujar dia.
Dida memaparkan, yang berlatih saat itu baru sekitar 20 orang karena banyak yang belum datang.
"Sebab latihan mulai jam dua tapi hujan jadi banyak yang telat, selain itu untung motor yang diparkir di depan tidak ada yang tertimpa puing-puing atap stadion, jadi beruntung," ucapnya.
Dida pun bersyukur karena kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Semua pemain marching band asuhannya selamat tanpa terluka.
GOR Arcamanik Ambruk, Marching Band Bubar, Petugas Pasang Garis Putih
Atap dan rangka besi di Stadion Sepakbola GOR Arcamanik, Kota Bandung ambruk pada Sabtu (09/11/2019) sekira pukul 14.56 WIB.
Sekira setengah jam setelah ambruk, sejumlah personel keamanan GOR Arcamanik memasang garis pembatas berwarna putih di sekeliling ambruknya atap dan rangka besi stadion tersebut.
Garis putih berbahan kain tersebut dibentangkan mengelilingi lokasi lokasi jatuhnya atap dan rangka GOR Arcamanik.
Jarak antara garis putih dan lokasi ambruknya atap, sekira lima meter.
Sejumlah polisi dari Polsek Arcamanik, Polrestabes Bandung juga sudah berada di GOR Arcamanik untuk mengamankan lokasi kejadian.
Sejumlah orang terlihat keluar dari stadion sepakbola Arcamanik pasca rubuhnya atap dan rangka besi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, orang-orang yang keluar dari Stadion tersebut ialah orang yang sedang latihan marching band dari tim Gita Pakuan.
Pihak yang ada di dalam garis putih yang dibentangkan tersebut ialah sejumlah awak media, polisi, petugas kemananan, dan sejumlah atlet yang ada di asrama atlet volly pasir.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul KRONOLOGI Robohnya Atap Stadion GOR Arcamanik, Diawali Hujan Deras dan Angin Kencang,