Penjual Sayur Disiram Air Keras
Dua Siswinya Jadi Korban Penyiraman Cairan Kimia, SMPN 229 Jakarta Barat Perketat Keamanan
Imbas penyiraman cairan kimia yang melukai dua siswinya, pihak SMPN 229 Jakarta di Kebon Jeruk Jakarta Barat memperketat keamanan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Imbas penyiraman cairan kimia yang melukai dua siswinya, pihak SMPN 229 Jakarta yang terletak di Kebon Jeruk Jakarta Barat, memperketat keamanan.
Kepala Sekolah SMPN 229 Jakarta, Saul Tanjung mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada para orangtua murid untuk lakukan antar jemput.
"Kita sudah imbau kepada seluruh siswa bahwa di dalam keseharian supaya berhati-hati dan kita mohon kalau ada orang tua yang bisa antar jemput putra-putrinya," kata Saul kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
• Selamat Hari Ayah Nasional, Ini Daftar Lagu-lagu Indonesia Bertema Ayah: Lengkap dengan Videonya
Selain itu, Saul mengatakan pengawasan di dalam sekolah juga diperketat.
Seluruh guru ditugaskan untuk meningkatkan pengawasan kepada para siswa.
"Kami sudah mengadakan briefing kepada semua guru supaya mengadakan pengawasan lebih intensif kepada seluruh peserta didik," kata Saul.
Diberitakan sebelumnya, dua siswi SMPN 229 Jakarta berinsial AE dan PN (14) jadi korban penyiraman cairan kimia oleh seorang pengendara sepesa motor di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa (5/11/2019) sekira Pukul 17.00 WIB.
Saat kejadian, kedua siswi itu sedang berjalan kaki hendak pulang ke rumah usai mengikuti kegiatan di sekolahnya.
Dalam kasus ini, AE alami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya dan sempat dirawat di RS Siloam, Jakarta Barat.
Sedangkan PN alami luka bakar ringan.
• Fakta-fakta Penjual Sayur Disiram Air Keras di Jakarta Barat, Alami Luka Bakar & Belum Beraktifitas
Kasus ini ditangani tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk yang masih memburu keberadaan pelaku.
Penyiraman cairan kimia memang tengah menghantui wilayah Jakarta Barat.
Hal itu setelah seorang pedagang sayur bernama Sakinah juga alami kejadian serupa pada Jumat (8/10/2019) atau tiga hari setelah peristiwa naas dialami dua siswi berinisial AE dan PN. (*)
10 Hari Setelah Jadi Korban Penyiraman Cairan Kimia, Tukang Sayur di Kembangan Belum Berjualan |
![]() |
---|
Polres Jakbar Masih Selidiki 2 Kasus Penyiraman Cairan Kimia, Korban Penjual Sayur dan Siswi SMP |
![]() |
---|
Pedagang Sayur Korban Penyiraman Air Keras Belum Bisa Berjualan, Harus Berobat Rutin |
![]() |
---|
Lansia Disiram Air Keras saat Dorong Gerobak Sayur, Kasus Serupa Terjadi 3 Hari Sebelumnya di Jakbar |
![]() |
---|
Lansia Bingung Jadi Korban Penyiraman Cairan Kimia: Saya Cuma Pedagang Sayuran, Gak Ada Musuh |
![]() |
---|