Ibunda Tercinta Tutup Usia, Nirina Zubir Ngaku Tak Ada Firasat: Bapa Beberapa Hari Ini Kangen Mama

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari artis berbakat Nirina Zubir, ibunda tercintanya meninggal pada Selasa (12/11/2019).

Ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki meninggal dunia dalam keadaan tidur.

Di depan awak media, Nirina Zubir berusaha ikhlas dan bersyukur sang bunda menghembuskan nafas terakhirnya di rumahnya.

"Saya bersyukurnya mamah saya pergi di rumah saya, dengan kondisi yang tak sakit," ujar Nirina Zubir seperti yang dilansir TribunJakarta.com di YouTube channel Starpro, Rabu (13/11/2019).

Pemain film Get Married itu menceritakan sang adik masih menyapa bundanya sepulang kerja di malam itu.

"Adik saya pulang jam 7 malam sempat absen sama ibu, udah pulang ya, terus mama tidur lagi yaa," ceritanya.

Nirina Zubir mengaku tak ada firasat sang bunda tercintanya akan pergi untuk selamanya.

• Pria Gauli Anak Tiri Sampai Mengandung 5 Bulan, Pelaku Tak Ngaku Sebut Korban Hamil oleh Pacarnya

Namun ia menjelaskan sang ayah beberapa hari ini sangat rindu dengan mendiang Cut Indria Marzuki.

"Firasat sih gak ada ya, tapi lebih ke bapak saya mungkin. Udah berapa hari ini lagi kangen sama mamah," ujar Nirina Zubir.

Sambil terisak, Nirina Zubir mengenang sang bunda yang sedang senang jalan-jalan.

Istri Ernest Syarif ini mengingat sang bunda minggu ini baru pulang dari luar kota.

"Dari hari apa itu bapak saya nanya terus, 'mamah di mana si, lagi ngapain si, mau ketemu dong'," kata Nirina Zubir ceritakan sang ayah.

"Kondisi terakhirnya itu, lagi seneng, baru pulang jalan-jalan, sehat," sambungnya.

Nirina Zubir menceritakan saat dirinya membangunkan sang bunda yang tertidur.

• Pria Misterius Minta Ginjal Anak SD, Korban Ketakutan Sembunyi di Balik Tong Sampah & Bereaksi Ini

"Terus pagi saya bangun mau persiapan ada kerjaan tiba-tiba adik saya bilang, 'Nina bantuin dede bangunin mama yuk,'" ujar Nirina Zubir.

"Kayaknya mama enggak bisa dibangunin ya, dari semalem posisinya masih sama aja," kata Nirina Zubir.

Saat mengecek ke kamar dan kondisi sang mamah sudah kaku dan dingin, Nirina Zubir mengaku bingung harus berbuat apa.

"Kagetnya pasti kaget, cuma ini mesti ngapain ya, langkah pertama apa ya, pemakaman kah, pemandian kah. Jadi udah ke mana-mana," sambungnya.

Untungnya Nirina Zubir memiliki tetangga yang berprofesi sebagai dokter.

Sehingga ia meminta bantuannya untuk mengecek kondisi sang bunda yang terus tertidur.

Mendiang ibunda Nirina Zubir meninggalkan seorang suami, 5 anak, dan 8 cucu.

Kabar duka lainnya, seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia

Kabar duka datang dari seniman musik tanah air, Djaduk Ferianto meninggal dunia, Rabu (13/11/2019) dinihari tadi.

Hal itu dikabarkan kakaknya, seniman Butet Kartaredjasa melalui akun Instagram-nya, @masbutet, Rabu (13/11/2019).

Djaduk yang dikenal sebagai seniman kondang multitalenta asal Yogyakarta ini meninggal dunia pada usia 55 tahun.

“RIP. Djaduk Ferianto,” tulis Butet seperti dikutip Kompas.com.

• Novel Baswedan Rencana Lapor Balik, Dewi Tanjung Tak Kaget: Masa Saya Harus Bilang Wow Gitu?

Ia mengunggah gambar tulisan “Sumangga Gusti” atau Silakan Tuhan berwarna putih pada latar belakang hitam.

Rekan Djaduk Ferianto, Debyo membenarkan kabar seniman senior itu meninggal dunia.

"Ya, benar," ujar Debyo kepada Kompas.com, Rabu pagi.

• Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan, Rabu 13 November 2019: Deep Selamatkan Arohi? Kenapa?

Ia mengatakan, Djaduk mengembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari pukul 02.30.

Jenazah Djaduk akan disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo di Yogyakarta pada Rabu siang.

Menurut rencana, Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.

Sebab, Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.

• Peserta CPNS 2019 hingga Paranormal Top Buru Jimat Dagangannya, Penjual Justru Ragukan Kesaktian

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.

Dia merupakan putra bungsu seniman tari legendaris Bagong Kussudiardjo.

Bersama grup musik Kua Etnika dan Sinten Remen, Djaduk memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik.

Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.

(TribunJakarta.com/ Grid.id/ Kompas.com)