Bom di Polrestabes Medan
Bom Bunuh Diri di Polres Medan Sebabkan 6 Orang Luka, Mantan Teroris Soroti Pelaku: Jelas Amatiran
pelaku bom bunuh diri, RMN (24) alias Rabbial Muslim Nasution, dinyatakan tewas ditempat, Mantan teroris, Sofyan Tsauri menyoroti tindakan Rabbial.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Akibat aksi bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Rabu (13/11/2019), enam orang yang terdiri dari empat anggota polisi dan dua warga sipil terluka.
Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol A Ginting mengatakan, para korban saat ini masih dirawat intensif.
Identitas korban tersebut adalah Kasi Propam Polretabes Medan Kompol Abdul Mutolip mengalami luka tangan kanan robek, lalu Kasub Bag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bokong sebelah kanan.
TONTON JUGA
Selanjutnya, Si Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani Brigadir mengalami luka terkena serpihan, dan rekannya, Bripka Juli Chandra Brigadir, mengalami gangguan telinga kanan akibat ledakan bom.
Sementara dua lainnya, yakni Ricard Purba merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan, lalu, Ihsan Mulyadi Siregar, mahasiswa, mengalami luka di pinggul kiri akibat terkena serpihan.
Sementara itu, pelaku bom bunuh diri, RMN (24) alias Rabbial Muslim Nasution, dinyatakan tewas ditempat
Mantan teroris, Sofyan Tsauri menyoroti tindakan Rabbial Muslim Nasution.
Hal tersebut terjadi saat Sofyan Tsauri hadir sebagai narasumber di acara Apa Kabar Indonesia, pada Kamis (14/11/2019).
• Melaney Ricardo Tanya Alasannya Enggan Foto di Jet Pribadi, Sandra Dewi Merendah Singgung Karakter
TONTON JUGA
Mulanya Sofyan Tsauri menegaskan dirinya tak mengenal sosok Rabbial Muslim Nasution.
"Saya tidak kenal pelakunya ya," kata Sofyan Tsauri.
Walau begitu Sofyan Tsauri meyakini tindakan Rabbial Muslim Nasution serupa dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah.
• Atta Halilintar Dilaporkan Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama, Curhat di Medsos: Kuatkan Aku
"Tapi saya hanya memahami daripada modus pelaku ini," ucap Sofyan Tsauri.
"Mengindikasikan pelaku ini yang berbuat seperti Jamaah Ansharut Daulah,"
"Karena dilihat dari targetnya institusi negara, polisi," imbunya.
Menurut Sofyan Tsauri, Rabbial Muslim Nasution masih amatiran.
• Bocah 13 Tahun Buat Resah di Flyover Ciputat: Jadi Polisi Gadungan hingga Bikin Driver Ojol Kesal
Sofyan Tsauri lantas membeberkan alasannya dapat berkata demikian.
"Yang kedua adalah sedikit amatiran," kata Sofyan Tsauri.
"Karena walapun bom itu merusak hancur dan mematikan pelakunya, tetapi tujuannya untuk melukai orang lain tidak tercapai,"
"Padahal jaraknya dekat sekali dengan polisi, tapi tidak meninggal, Alhamdullilah," imbuhnya.
• Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama, Atta Halilintar Curhat: Tak Pernah Mengaku Saya Orang Baik
Sofyan Tsauri kemudian membahas sejumlah penyerangan yang dilakukan teroris terhadap pihak kepolisian.
"Jelas amatiran, kadang mereka juga pakai pisau dapur," ucap Sofyan Tsauri.
SIMAK VIDEONYA:
Latar Belakang Rabbial Pelaku Bom di Medan Diungkap Teman Kecil
Profil pelaku peledakan bom bunuh diri tersebar di dunia maya. Pelaku merupakan warga Jalan Jangka Medan Petisah.
Terduga pelaku adalah Rabbial Muslim Nasution (RMN) usia 24 tahun merupakan warga Medan asli diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan, Rabu (13/11/2019).
Berdasarkan informasi seorang warga yang juga teman kecil, pelaku telah berkeluarga dan memiliki anak.
Kepada Tribun-Medan.com teman pelaku, Bagus Prasetio mengatakan, ia berteman akrab dengan Rabbial.
Teman korban mengenalnya dengan panggilan Dedek sejak kecil.
"Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.
Menurut Bagus sosok Dedek dinilainya baik, punya jiwa setia kawan.
Dikatakannya, Dedek merupakan pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya.
"Dulu kami tergabung dalam remaja masjid dia aktif ikut rapat," katanya.
Bagus menuturkan, RMN awalnya tinggal di Jalan Jangka, di kawasan Ayahanda Medan namun pindah domisili setelah menikah.
"Warga di sini sudah lama tidak melihatnya lagi. Ia sempat pindah ke Marelan," katanya.
Bagus menjelaskan, Dedek tak sempat menamatkan sekolahnya di bangku SMA/SMK.
"Kami satu sekolah di SMK 9 Medan. Dia gak tamat sampai kelas satu saja," jelasnya.
Dikatakannya, sosok Dedek juga pernah mengikuti kegiatan bela diri silat.
"Kami juga pernah main bola bersama, saya kira orangnya sangat terbuka dan baik," katanya.
Bagus tak menyangka, rekannya tersebut melakukan aksi nekat.
"Kalaulah memang benar dia pelakunya, saya tidak sangka, karena ia saya kenal baik," tambahnya.
Seperti diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV tersebut tampak RMN sedang mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan mengenakan ransel.
Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.
Informasi yang dihimpun kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Sekira pukul 08.00 WIB, diduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.
Pelaku masuk melalui pintu depan menuju Bagian Operasi.