Kisah Yunita Jadi Penggerak Bantu Sesama Lewat Medsos, Buka Uang Kas untuk Target Dadakan

Ibu satu anak yang biasa disapa Nita ini mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama melalui akun media sosial miliknya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Yunita, Ibu satu anak yang mulai dedikasikan hidupnya untuk membantu sesama melalui medsos saat ditemui dikawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 

Ia yang saat itu sedang pergi bersama keluarganya hanya memberikan bantuan melalui kantung pribadinya.

Akibat bantuan yang diberikan dirasanya tak seberapa, ia mengaku sampai kepikiran usai tiba di rumahnya yang berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Uang kas memang penting ya. Jadi kalau ada target yang lokasinya jauh dan belum tentu bertemu lagi kita bisa gunakan uang itu. Karena kalau nunggu open donasi kan kelamaan," sambungnya.

Penyerahan tanpa survei

Adanya sejumlah oknum yang memanfaatkan kemiskinan sebagai kedok untuk mencari penghasilan lebih, membuat akun donasi seperti Nita selalu waspada.

Pekerjaan mereka harus didasari oleh survei atau pengecekan langsung ke lokasi rumah target penerima bantuan lebih dulu.

Bahkan beberapa akun donasi lainnya ada melakukan survei di kota asal target. Hal ini lantaran beberapa target berasal dari daerah yang datang ke Ibu Kota untuk mengadu nasib.

Nita mengatakan selama ini ia selalu melakukan survei terlebih dahulu.

Namun, khusus untuk target dadakan yang lokasinya jauh dan tak sengaja bertemu, ia tak menyertakan survei lebih dulu atau ada pengecualian.

"Ya kalau target dadakan enggak survei dulu karena niatnya bantu. Karena memang ini kan target yang tidak sengaja ditemui kayak misalkan pas saya pergi jauh. Jadi yang penting niatnya membantu," jelasnya.

Selanjutnya, ia mengatakan untuk target dadakan biasanya mendahulukan pengamatan.

"Jadi kalau di jalan ada yang di lihat buat hati miris dan iba pasti langsung dikasih melalui uang kas tadi. Karena kan sejauh ini saya mengacu pada pekerjaan dan usia," lanjutnya.

Niatnya yang memang untuk membantu dan menjadi perantara bagi para donatur, membuat Nita berserah diri pada Allah.

Sehingga urusan keadaan ekonomi target yang sesungguhnya biarlah menjadi tanggung jawab mereka masing-masing.

Penyerahan donasi disesuaikan

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved